Judul buku : Mukjizat dari Afrika, Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang; Syarifuddin Khalifah
Penulis : Mujahidin Nur
Penerbit : Zaytuna, PT. Ufuk Publishing House
Cetakan ke : VIII

Tahun Terbit : November 2008
Dimensi : 120 hlm

ISBN : 978-602-18351-2-8
Mungkin Anda terheran-heran bahkan tidak percaya, jika ada orang yang bilang bahwa di zaman modern ini ada seorang anak dari keluarga non Muslim yang hafal Al Qur’an dan bisa shalat pada umur 1,5 tahun, menguasai lima bahasa asing pada usia 5 tahun, dan telah mengislamkan lebih dari 1.000 orang pada usia yang sama. Tapi begitulah kenyatannya, dan karenanya ia disebut sebagai bocah ajaib; sebuah tanda kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Syarifuddin Khalifah, nama bocah itu. Ia dilahirkan di kota Arusha, Tanzania. Tanzania adalah sebuah negara di Afrika Timur yang berpenduduk 36 juta jiwa. Sekitar 35 persen penduduknya beragama Islam, disusul Kristen 30 persen dan sisanya beragam kepercayaan terutama animism. Namun, kota Arusha tempat kelahiran Syarifuddin Khalifah mayoritas penduduknya beragama Katolik. Di urutan kedua adalah Kristen Anglikan, kemudian Yahudi, baru Islam dan terakhir Hindu.

Seperti kebanyakan penduduk Ashura, orangtua Syarifuddin Khalifah juga beragama Katolik. Ibunya bernama Domisia Kimaro, sedangkan ayahnya bernama Francis Fudinkira. Suatu hari di bulan Desember 1993, tangis bayi membahagiakan keluarga itu. Sadar bahwa bayinya laki-laki, mereka lebih gembira lagi.

Sebagaimana pemeluk Katolik lainnya, Domisia dan Francis juga menyambut bayinya dengan ritual-ritual Nasrani. Mereka pun berkeinginan membawa bayi manis itu ke Gereja untuk dibaptis secepatnya. Tidak ada yang aneh saat mereka melangkah ke Gereja. Namun ketika mereka hampir memasuki altar gereja, mereka dikejutkan dengan suara yang aneh. Ternyata suara itu adalah suara bayi mereka. “Mama usinibibaptize, naamini kwa Allah wa jumbe wake Muhammad!” (Ibu, tolong jangan baptis saya. Saya adalah orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, Muhammad). Mendengar itu, Domisia dan Francis gemetar. Keringat dingin bercucuran. Setelah beradu pandang dan sedikit berbincang, mereka memutuskan untuk membawa kembali bayinya pulang. Tidak jadi membaptisnya.

Awal Maret 1994, ketika usianya melewati dua bulan, bayi itu selalu menangis ketika hendak disusui ibunya. Domisia merasa bingung dan khawatir bayinya kurang gizi jika tidak mau minum ASI. Tetapi, diagnose dokter menyatakan ia sehat. Kekhawatiran Domisia tidak terbukti. Bayinya sehat tanpa kekurangan suatu apa. Tidak ada penjelasan apapun mengapa Allah mentakdirkan Syarifuddin Khalifah tidak mau minum ASI dari ibunya setelah dua bulan. “Apakah karena ibunya adalah seorang Kristiani? Ataukah ini merupakan fase keunikan-keunikan yang selanjutnya akan banyak mengiringi kehiduan anak ini sampai dia dikenal jutaan manusia di seluruh dunia sebagai anak ajaib?” Tanya penulis pada halaman 47.

Di tengah kebiasaan bayi-bayi belajar mengucapkan satu suku kata seperti panggilan “Ma” atau lainnya, Syarifuddin Khalifah pada usianya yang baru empat bulan mulai mengeluarkan lafal-lafal “aneh.” Beberapa tetangga serta keluarga Domisia dan Francis terheran-heran melihat bayi itu berbicara. Mulutnya bergerak pelan dan berbunyi:”Fatuubuu ilaa baari'ikum faqtuluu anfusakum dzaalikum khairun lakum ‘inda baari-ikum, fataaba ‘alaikum innahuu huwat tawwabur rahiim.” 
Orang-orang yang takjub menimbulkan kegaduhan sementara namun kemudian mereka diam dalam keheningan. Sayangnya, waktu itu mereka tidak mengetahui bahwa yang dibaca Syarifuddin Khalifah adalah QS. Al Baqarah ayat 54.

Domisia khawatir anaknya kerasukan syetan. Ia pun membawa bayi itu ke pastur, namun tetap saja Syarifuddin Khalifah mengulang-ulang ayat itu. Hingga kemudian cerita bayi kerasukan syetan itu terdengar oleh Abu Ayub, salah seorang Muslim yang tinggal di daerah itu. Ketika Abu Ayub datang, Syarifuddin Khalifah juga membaca ayat itu. Tak kuasa melihat tanda kebesaran Allah, Abu Ayub sujud syukur di dekat bayi itu.

Francis dan Domisia, sesungguhnya anak kalian tidak kerasukan syetan. Apa yang dibacanya adalah ayat-ayat Al Qur’an. Intinya ia mengajak kalian bertaubat kepada Allah…” kata Abu Ayub.

Beberapa waktu setelah itu Abu Ayub datang lagi dengan membawa mushaf. Ia memperlihatkan kepada Francis dan Domisia ayat-ayat yang dibaca oleh bayinya. Mereka berdua butuh waktu dalam pergulatan batin untuk beriman. Keduanya pun akhirnya mendapatkan hidayah. Mereka masuk Islam. Sesudah masuk Islam itulah mereka memberikan nama untuk anaknya sebagai “Syarifuddin Khalifah”.

Keajaiban berikutnya muncul pada usia 1,5 tahun. Ketika itu, Syarifuddin Khalifah mampu melakukan shalat serta menghafal Al Qur’an dan Bible. Lalu pada usia 4-5 tahun, ia menguasai lima bahasa. Pada usia itu Syarifuddin Khalifah mulai melakukan safari dakwah ke berbagai penjuru Tanzania hingga ke luar negeri. Hasilnya, lebih dari seribu orang masuk Islam.

Cerita lengkap dan detail tentang Syarifuddin Khalifah bisa Anda dapatkan di buku “Mukjizat dari Afrika, Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang; Syarifuddin Khalifah” ini. Isinya yang menarik dengan bahasa yang mengalir serta agaknya membuat buku ini menjadi megabestseller, seperti dikampanyekan dalam cover depannya. Tercatat, dalam rentang empat bulan saja buku karya Mujahidin Nur ini telah naik cetak sebanyak delapan kali. [Muchlisin]


Tujuh keajaiban dunia yang baru telah terpilih yaitu: Tembok besar China,Petra YordanPichu Miccu PeruPiramid Itza MezicoColesium RomaTaj Mahal India, dan Patung Kristus Penebus Brasil.

Penetapan tujuh keajaiban dunia itu merupakan pilihan dari 100 juta orang di seluruh dunia lewat situs Internet dan pesan singkat (SMS) telepon seluler, yang diadakan oleh Swiss Foundation.

Berikut ini adalah beberapa kemiripan antara tujuh keajaiban dunia yang baru dengan tujuh keajaiban yang ada di Indonesia. Dari sini kita bakal tau bahwa bangunan di Indonesia tidak kalah indah dengan bangunan kejaiban dunia bahkan ada di antara bangunan di Indonesia itu yang juga layak dijadikan sebagai keajaiban dunia.

Berikut bangunan-bangunan yang dimaksud.

1. Tembok Besar China vs. Tembok Kraton Wolio Buton




Tembok Besar China dibangun untuk pertahanan dinasti cina dari serangan Mongol. Tembok Besar China merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat oleh manusia. Di tempat-tempat strategis yang dilalui Tembok Besar China terdapat banyak benteng pertahanan. Pada dasarnya Tembok Besar China adalah sebuah benteng yang disusun dan disatukan dari sekumpulan benteng-benteng yang lebih kecil yang memang sudah ada sebelumnya.

Benteng ini terletak di Kota Bau-Bau wilayah eks kesultanan Buton propinsi Sulawesi Tenggara. Benteng ini memiliki tembok panjang yang mengelilingi perkampungan adat asli Buton. Luasnya kurang lebih 22 hektar dan telah mendapat predikat sebagai benteng terluas di Indonesia dari MURI. MURI juga masih memberikan harapan untuk meraih predikat ‘Internasional’ sebab benteng Keraton Buton diprediksi bakal menambah deretan ‘keajaiban dunia’ yakni sebagai benteng terluas di dunia. Letaknya yang strategis berada di atas bukit sangat menakjubkan.

2. Petra vs. Goa Gajah




Petra merupakan Kota yang didirikan dengan memahat dinding batu yang terletak di Jordania. Di tempat ini dibuat goa-goa buatan manusia yang dipahat pada dinding batu menyerupai bangunan. Di Petra terdapat gerbang utama kota Petra yang terkenal, yakni ‘The Treasury’. The Treasury berupa bangunan dengan pilar-pilar besar yang langsung dipahat dan diukir pada bukit berbatu cadas.

Goa Gajah merupakan goa buatan yang dipahatkan dalam bagian tebing batu padas keras. Dibuat dengan cara melubangi bukit batu keras sebagai tempat pertapaan yang dilengkapi dengan tempat pemandian suci (Petirtaan). Permukaan sisi depan goa dipenuhi hiasan pahatan. Pada mulut goa itu terdapat pahatan muka raksasa yang menyeramkan dengan kedua matanya bulat besar. Mulut goa digambarkan sebagai mulut dari raksasa. Ini merupakan salah satu bangunan di dunia sebagai goa buatan yang dipahat dalam tebing batu keras. Goa Gajah terletak di Gianyar, Bali.

3. Patung Kristus Penebus vs. Patung Garuda Wisnu Kencana




Patung Kristus Penebus terletak di puncak Gunung Corcovado. Patung ini merupakan patung Yesus Kristus dengan gaya arsitektur Art Deco terbesar.

Patung Garuda Wisnu Kencana berlokasi di Bukit Unggasan, Jimbaran, Bali. Rencananya patung ini akan dibuat menjadi patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda. Kini beberapa bagian patung telah jadi dan telah menjadi salah satu objek wisata yang menakjubkan di Pulau Bali. Patung Dewa Wisnu ini direncanakan menjadi monument tertinggi di dunia serta ditargetkan untuk menjadi salah satu keajaiban dunia.

4. Machu Picchu vs. Situs Ratu Boko




Machu Picchu adalah reruntuhan kota kuno Inca yang terletak di wilayah pegunungan Andes, Peru. Machu Picchu dibangun dengan gaya Inka kuno dengan batu tembok berpelitur. Bangunan utamanya adalah Intihuatana, Kuil Matahari, dan Ruangan Tiga Jendela. Tempat-tempat ini disebut sebagai Distrik Sakral dari Machu Picchu.

Situs Ratu Boko atau disebut juga Candi Ratu Boko adalah reruntuhan kepurbakalaan di atas bukit Ratu Boko, Pegunungan Sewu. Di dalam reruntuhan Ratu Boko ini terdapat bekas gapura, ruang Paseban, kolam, Pendopo, Pringgitan, keputren, dan dua ceruk gua untuk bermeditasi. Luas situs ini mencapai 250.000 meter persegi. Situs Ratu Boko adalah satu-satunya situs pemukiman masa klasik terbesar yang ditemukan di jawa.

5. Chichén Itzá vs. Candi Borobudur




Chichén Itzá adalah suatu Situs peninggalan arkeologi suku Maya yang terletak di Yucatán, Mexico. Disitu terdapat Piramida Kukulcan yang merupakan kuil yang menyerupai dengan bentuk bangunan piramid. Kuil Kukulkan berupa piramid bertangga, dengan teras-teras. Di setiap sisi piramid segi empat itu terdapat anak tangga menuju puncak. Berbeda dengan bentuk arsitektur Piramida Mesir,Piramida bangsa Maya bukanlah merupakan piramida berbentuk kerucut ,karena pada puncaknya terdapat sebuah bidang datar yang digunakan sebagai tempat ritual mereka.

Borobudur merupakan candi Budha terbesar di Indonesia yang terletak di Jawa Tengah. Sebelumnya saya memiripkan bangunan Borobudur dengan bangunan piramid karena memang sekilas bentuk bangunan ini mirip dengan piramid. Bentuk Piramid juga ada pada bangunan Chichen Itza. Candi Borobudur merupakan versi lain bangunan piramida. Piramida Borobudur berupa kepunden berundak yang tidak akan ditemukan di daerah dan negara manapun. Candi Borobudur walaupun tidak dimasukkan dalam tujuh keajaiban dunia baru tapi sebenarnya Borobudur pantas disebut sebagai salah satu keajaiban dunia.

6. Colloseum vs. Stadion Gelora Bung Karno




Nama asli bangunan ini adalah Flavian Amphiteatre, adalah bangunan teater terbuka berbentuk elips di pusat kota Roma, Italia. Bangunan terbesar di jaman Romawi ini mampu menampung 50.000 penonton, digunakan sebagai kontes gladiator dan pertunjukan kepada publik. Colloseum merupakan sebuah stadion acara-acara kenegaraan pada saat itu. Stadion sepakbola modern banyak yang meniru bentuk Colosseum.

Stadion Gelora Bung Karno merupakan stadion sepakbola yang terletak di Senayan, Jakarta. Gelora Bung Karno Stadium merupakan stadion terbesar di Indonesia dengan kapasitas 88.000 penonton. Stadion Utama Senayan menggunakan struktur utama kuda-kuda temu gelang sebagai atap penutup stadion yang berbentuk ellipse. Senayan merupakan salah satu bangunan yang mengagumkan.

7. Taj Mahal vs. Mesjid Baiturrahman




Taj Mahal adalah makam mumtaz mahal, permaisuri raja Mughal Shah Jehan yang meninggal di usia muda. Bangunan megah berasitektur Islam yang terletak di Agra, India ini diarsiteki oleh Isa Khan, di buat dari marmer putih dan dikelilingi taman yang cantik.

Mesjid Baiturrahman adalah mesjid yang terletak di Banda Aceh. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang terindah di Indonesia. Taman di bagian Timur didesain dengan menghadirkan nuansa Taj Mahal di dalamnya. Hal ini diperkuat dengan kolam berbentuk persegi dengan air mancur di tengahnya. Ketika gelombang tsunami menyapu kota Banda Aceh, masjid ini selamat. Masjid ini juga menjadi tempat rakyat Banda Aceh berlindung dari sapuan tsunami. Mesjid ini termasuk masjid termegah di Asia Tenggara.

Sepanjang sejarah dunia, ternyata banyak sekali penemuan-penemuan di dunia ini yang sangat tidak terduga bahkan menghebohkan kita semua. Bahkan penemuan-penemuan tersebut menjadikan sebuah cerita sejarah tersendiri. Penemuan-penemuan apa sajakah itu?
17 Piramida Yang Hilang di Mesir







Penemuan paling menggemparkan di dunia yang pertama adalah penemuan 17 piramida yang pernah hilang di Mesir. Tim Arkeolog University of Albama di Amerika Serikat berhasil menganalisanya dari gambar satelit berpencitra infra merah yang mengorbit sejauh 700 km di atas bumi akhir Mei 2011 lalu. Tidak hanya itu, satelit tersebut juga berhasil memindai 1.000 makam dan lebih dari 3.000 pemukiman kuno. Satelit yang juga dilengkapi kamera yang mampu menunjukkan secara tepat objek di bumi dengan ukuran kurang dari 1 m tersebut dapat membedakan batu bata lumpur Mesir Kuno dengan batu bata biasa. Karena batu bata lumpur digunakan warga Mesir Kuno untuk membangun rumah mereka. Pemerintah Mesir sendiri berharap penemuan ini akan meningkatkan kembali pariwisata Mesir yang sempat terpuruk karena revolusi awal tahun lalu.

Kapal Nabi Nuh









Cerita tentang kapal Nabi Nuh yang dikisahkan dalam sejumlah buku dan beberapa film membuat sejumlah ahli sejarah dari berbagai negara sangat penasaran untuk membuktikan. Tetapi mungkin rasa penasaran para ahli sejarah ini terjawab sudah. Pada bulan April 2010 lalu, kelompok peneliti dari Cina yang tergabung dalam Noah's Ark Ministries International mengumumkan mereka telah menemukan sisa-sisa perahu Nabi Nuh yang berada di ketinggian 4.000 m di Gunung Agri atau Gunung Ararat di Turki Timur. Para peneliti ini pun berhasil masuk ke dalam perahu tersebut dan mengambil foto dari beberapa specimen. Specimen yang mereka ambil berusia 4.800 tahun dan sangat cocok dengan apa yang digambarkan dalam sejarah. Para peneliti yang berjumlah 15 orang ini juga memamerkan sejumlah fosil kapal yang diduga yang berasal dari kapal Nabi Nuh, seperti tambang, paku, dan pecahan kayu.

Penemuan Kerangka Manusia Purba di Bali







Penemuan cukup menggemparkan juga datang dari Indonesia. Tahun 2010 lalu, sebuah kerangka manusia purba yang berada di dalam sebuah peti jenazah yang terbuat dari batu atau yang disebut juga dengan Sarkofagus ditemukan di Subak, Saba, Desa Keramas, Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. Dua buah peti batu yang dibangun ujungnya dilengkapi dengan aksesoris mirip kepala kura-kura ini pertama kali ditemukan oleh seorang penggali tanah. Dari penemuan tersebut, Badan Arkeologi Bali berhasil membuka salah satu Sarkofagus yang berisi kerangka manusia purba yang diperkirakan berusia 2.500 tahun. Kedua Sarkofagus yang ditemukan ini mempunyai ukuran yang berbeda. Sarkofagus yang sudah dibuka mempunyai ukuran panjang 100 cm dengan lebar 12 cm, sedangkan Sarkofagus yang belum dibuka mempunyai ukuran panjang 150 cm dengan lebar 12 cm. Penemuan mengenai kerangka manusia purba ini telah menyebar sampai ke mancanegara.

Kolam Mandi Raja Majapahit







Masih dari Indonesia, yaitu penemuan kolam yang diduga kuat sebagai tempat mandi para raja Majapahit. Kolam yang ditemukan di Mojokerto, Jawa Timur tahun lalu ini berukuran sekitar 7 x 6 m dengan kedalaman hampir 3 m. Menurut Direktur Jendral Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, setelah dilakukan beberapa kali penelitian, bangunan yang mirip dengan kolam di Candi Tikus tersebut memang merupakan bangunan yang memiliki arsitektur yang mewah ala kerajaan. Oleh karena itu, diduga kuat kolam kuno yang awalnya ditemukan oleh seorang warga itu milik raja Majapahit.

Kuburan Ratu Misterius di Mesir





Pada bulan Maret 2010 lalu, seorang arkeolog Perancis mengumumkan telah menemukan sebuah kamar perkuburan seorang ratu misterius bernama Ratu Behenu yang berusia lebih dari 4.000 tahun. Area perkuburan yang bernama Saqqara ini berada di luar kota Kairo yang sama sekali belum pernah tersentuh oleh manusia. Hal ini dibuktikan oleh 10 tim peneliti yang menggali wilayah perkuburan itu. Diketahuinya bahwa perkuburan tersebut adalah kuburan Ratu Behenu karena adanya tulisan nama gelar yang tertulis di dalam piramida yang kecil di dinding ruang kuburan setinggi 10 x 5 m. Menurut para peneliti yang menemukan kuburan tersebut, mumi Ratu Behenu memang telah hancur tapi "Pyramid Texts" atau disebut juga dengan hieroglif hijau yang tertulis di atas batu masih tetap terjaga. Piramida kecil yang berada di dalam kuburan Ratu Behenu ini merupakan satu-satunya yang memiliki naskah doa tertulis di dalamnya.

Kereta Firaun









Jika sebelumnya telah ditemukan kapal Nabi Nuh, penemuan ini juga tak kalah menggemparkan, yaitu ditemukannya roda kereta Firaun. Tahun 1998 silam, seorang arkeolog bernama Ron Wyatt mengaku telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno di desa Laut Merah yang diduga adalah roda kereta milik Firaun. Selain menemukan roda bangkai kereta tempur, Wyatt bersama beberapa tim peneliti juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda di tempat yang sama. Penemuan lainnya yang didapat Wyatt adalah ditemukannya poros roda dari salah satu kereta kuda yang telah tertutup batu karang dan ditemukan juga roda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas. Temuan-temuan ini semakin memperkuat dugaan sisa-sisa kerangka tersebut merupakan bagian dari kerangka dari para bala tentara Firaun yang tenggelam di Laut Merah.

Planet Mirip Bumi









Penemuan terbaru yang menggemparkan juga terjadi di dunia astronomi. Pada tahun 2010 lalu, sebuah tim yang dibentuk oleh 73 astronom yang berasal dari berbagai negara memastikan bahwa mereka telah menemukan planet yang mirip dengan bumi yang berjarak 20,5 tahun cahaya atau sekitar 1,94 x 1.014 km dari bumi dan terletak paling kecil di luar tata surya. Planet yang bernama Gliese 518 ini memang memiliki kesamaan hampir mirip dengan bumi. Bahkan hampir semuanya identik alias mirip dengan kondisi bumi, hanya ukurannya saja yang lebih besar 2 kali lipat dengan bumi, yaitu planet yang disebut-sebut sebagai Eksoplanet ini memiliki suhu yang cocok bagi makhluk hidup, yaitu sekitar 0 - 40 derajat dan kadar air yang terdapat di planet tersebut masih berbentuk cairan yang tidak membeku disebut sebagai wilayahnya yang masih berbentuk bebatuan. Penemuan ini pun masih dikembangkan oleh para peneliti.


SUMBER

Ngawi Cyber

Diberdayakan oleh Blogger.