APA BENAR BERAS BISA MENYELAMATKAN PONSEL YANG BASAH?INI DIA PENJELASAN DAN JAWABANYA..!

Ada beberapa cara yang dapat dikerjakan untuk menyelamatkan ponsel basah disebabkan masuk ke kolam, masuk kloset, atau terkena tumpahan minuman.

Sebagian di antaranya mungkin dengan menjemur dibawah sinar matahari, dikeringkan dengan pengering rambut, atau hanya diangin-anginkan saja.

Tetapi ada satu cara yang mungkin saja terdengar aneh dan akhirnya mungkin saja agak mengejutkan, yakni mengubur ponsel basah dengan beras.

Cara tersebut ternyata telah dicoba oleh banyak orang dan konon berhasil menyelamatkan ponsel mereka, termasuk juga iPhone.
Tetapi kapan serta darimana trick menyelamatkan ponsel basah dengan beras ini dimulai? Apakah trik ini benar-benar berhasil?

Pada Juli 2007, kurang dari sebulan sesudah iPhone pertama diluncurkan, seseorang anggota forum MacRumors dengan akun jorjuss membuat thread berjudul ‘Aku Menceburkan iPhone ke Air’.

Jorsuss mengubur iPhone basahnya dengan beras serta ini mungkin saja usaha pertama dari trik tersebut pada sebuah iPhone yang terdokumentasi. Walau tidak berhasil, namun ini menunjukkan bahwa cara itu nampak saat sebelum iPhone diluncurkan.

Sebulan pada awal mulanya di tahun yang sama, seseorang wartawan Washington Post menyampaikan bahwa dia menjatuhkan Blackberry kepunyaannya di toilet.

Dia kemudian memasukkan Blackberry basahnya itu didalam wadah diisi beras. Wartawan itu mengakui sesudah menaruhnya dalam posisi off didalam wadah untuk beberapa waktu, Blackberry kepunyaannya dapat dihidupkan lagi dan berfungsi normal.

Namun tips menyelamatkan ponsel basah sesungguhnya telah ada saat sebelum smartphone bermunculan. Sekitar tahun 2000 setidaknya satu pemakai dilaporkan memakai beras untuk membantu menghidupkan kembali Nokia 5130 miliknya.

Setelah ditelusuri lagi, ternyata…
Seberapa Ampuh?

Trik ini telah ada mulai sejak lama. Sepanjang sebagian dekade, beras dipakai untuk melindungi peralatan kamera serta film terus kering waktu dibawa ke tempat beriklim tropis.

Pada 1996, dalam artikel Make It Last : Over 1. 000 Ingenious Ways to Extend the Life of Everything You Own di majalah Yankee Magazine, Earl Proulx menulis, ” Bila ke tempat beriklim tropis, serta untuk mencegah karat dan jamur, jadi masukkan kamera serta peralatan film yang lain berbarengan sebagian gel silika pengering (yang ada di beberapa toko kamera) dalam kantong berpori… bila dalam situasi darurat, beras dapat jadi penggantinya. ”

Dalam suatu artikel di majalah Popular Photography edisi Juni 1946, seseorang penulis menyampaikan bila silika yaitu cara yang disenangi untuk melindungi supaya film terus kering, jadi teh, kertas coklat, serta beras dapat juga bekerja dengan manfaat yang sama, walau kemampuan kelembapan mereka sangatlah rendah.

Tetapi bila dipakai dalam jumlah yang sangatlah besar bakal membuahkan dampak yang besar juga. Jadi beberapa orang sudah mengungkap kemampuan trick beras yang sekurang-kurangnya telah berumur kian lebih 1/2 era.

Fotografer M. Scott Brauer, yang pada awal mulanya bekerja untuk The Verge, menyampaikan ia awalannya tak mengerti bahwa memakai beras untuk melindungi peralatan film terus kering yaitu suatu hal yang dapat dikerjakan.

Serta dia sendiri sudah mengerjakannya. Fotografer lain yang juga bekerja untuk Verge, John Francis Peters, belum pernah mendengar perihal trick beras ini namun menyampaikan itu terdengar ‘cukup menarik’.

Jadi apakah trick ini betul-betul berperan? Pada 2014, Gazelle. com lakukan sejenis uji semi-formal yang memberikan indikasi trick ini tak berperan. Dari tujuh bahan rumah tangga yang mereka diuji, beras yaitu penyerap air yang paling jelek.

Beras kalah jauh dari pasir kucing (cat litter), couscous, oatmeal, serta beras instan. Dari pada menggunakan duit dalam jumlah besar untuk beli beberapa bahan itu, Gazelle merekomendasikan untuk menyimpan hp basah di rack supaya kering lantaran angin.

Craig Beinecke, pendiri TekDry, perusahaan yang sediakan ‘layanan penyelamatan darurat piranti elektronik’ menyampaikan hal yang sama. TekDry sudah meningkatkan suatu mesin mutakhir mirip koper untuk mengeringkan beragam piranti elektronik. Alat itu memakai desakan negatif serta panas yang rendah untuk dengan cara aktif mengusir cairan keluar dari hp basah cuma kurun waktu seputar 20 menit.

Tahun lalu, TekDry menugaskan firma konsultasi DTJ untuk lakukan riset perihal manfaat beras. ” Dalam ukuran eksperimental, sedikit semakin banyak air yang hilang lantaran penguapan waktu membiarkan piranti basah di ruangan terbuka dari pada dengan memasukkannya ke wadah beras, ” studi menyimpulkan.

Sudah pasti hasil studi ini mesti dipahami dengan sinyal kutip. Masalahnya, studi itu seutuhnya dibiayai oleh suatu perusahaan yang bisnisnya bergantung pada kampanye bahwa trick beras tak efisien.

Trick beras memanglah mempunyai ciri yang unik serta sangatlah kuat. Hal terburuk yang mungkin saja bakal berlangsung pada hp basah yaitu menghidupkannya saat sebelum betul-betul kering. Lakukan hal semacam itu sama juga dengan pembunuhan tingkat pertama pada suatu hp.

Dengan biarkan tenggelam dalam beras sepanjang 12 jam, 24 jam, atau bahkan juga sekian hari -tergantung pada panduan yang diikuti- tanpa ada telephone memanglah bakal jadi hal yang susah. Tetapi itu tambah baik dari pada kita tergoda untuk selekasnya menyalakannya namun jadi membunuh alat yang sangatlah kita perlukan itu.