Anda tinggal di daerah Mangunjaya Tambun, pasti sudah terbiasa dengan kemacetan dibeberapa titik keramaian, pertigaan, perempatan maupun perlimaan dst. Salah satu penyebab kemacetan ini adalah adanya beberapa penutupan jalan sementara, karena ada perbaikan ataupun yang lainnya.

Ini Dia Beberapa Jalan Tambun yang Ditutup
SMP IT & SMK Boedi Luhur (Salah Satu sekolah yang ada didaerah Tambun Bekasi)

Jam-jam macet juga kadang sulit diprediksi didaerah Tambun ini, tapi yang sangat sering terjadi adalah ketika Pagi antara Jam 06.00 s/d 08.00 wib karena bertepatan dengan jam berangkat kerja, sekolah ataupun belanja. Selain pagi hari, yang kerap terjadi kemacetan juga yaitu sore hari kisaran pukul 16.00 s/d 18.00 wib karena jam tersebut adalah jam sibuk pulang kerja, sekolah atau yang lainnya. Kemacetan akan bertambah parah ketika sudah masuk akhir bulan atau saat gajian, mungkin banyak orang berbondong-bondong untuk belanja atau sekedar makan diluar menghabiskan uang gajian.

Diantara titik-titik macet daerah Tambun adalah :
2. Pertigaa Yapemas/Jayasuti
3. Puri Cendana
4. Pangkalan Cepe
5. Perempatan Yapink belakang (Kali baru)
6. Simpang Lima Kompas
7. Pertigaan Kalibaru (belakang mangunjaya)

Dan berikut jalan-jalan yang ditutup didaerah Tambun :
1. Jalan Utama Stasiun Tambun (Pembangunan Underpass)
2. Jalan Alternatif Mangunjaya (Perbaikan Jembatan)
3. Jalan tikus dari Puri Cendana menuju Yapemas (Tembusan Masjid Al Hikmah)
4. Jalan tikus Tembusan Unggul Graha Prima (UGP) ke Tridaya (dijagain satpam)

Semoga semua proses pembangunan dan perbaikan jalan cepat terselesaikan agar kemacetan cepat terurai dan kita sebagai warga Tambun, engga kebingungan mencari jalan keluar dari Tambun. Hee'...

Meme lucu terbaru yang mengangkat buat apa move on ini sedang trend di kalangan pengguna media masa. Disini kami mengumpulkan gambar gambar lucu yang mengandung kata tersebut untuk anda sebar lagi di medsos kalian. Pengguna BBM ataupun Instagram ataupun Path dan lainnya sering menybar meme lucu ini karena memang sedang trend. semoga #BuatApaMoveOn ini membuat hari anda lebih move on. gw ga ngerti apa yang gw tulis, pokoknya intinya gw share gambar ajah. enjoy


















Meme lucu terbaru yang mengangkat buat apa move on ini sedang trend di kalangan pengguna media masa. Disini kami mengumpulkan gambar gambar lucu yang mengandung kata tersebut untuk anda sebar lagi di medsos kalian. Pengguna BBM ataupun Instagram ataupun Path dan lainnya sering menybar meme lucu ini karena memang sedang trend. semoga #BuatApaMoveOn ini membuat hari anda lebih move on. gw ga ngerti apa yang gw tulis, pokoknya intinya gw share gambar ajah. enjoy


















Cerita Lucu tentang seorang nama yang bernama Mukidi. Entah dari mana asal nama mukidi tersebut, ceritanya sangatlah lucu dan membuat ngakak serta heboh di media masa. Kami akan memilih cerita tentang mukidi yang tersebarluas dengan memilih hanya yang terlucu. Dan inilah silsilah asal nama Mukidi.

1. Moekino kawin dengan Moekinem.
Punya 5 anak, salahsatunya: Moekidjo.

2. Moekidjo kawin dengan Moekirah.
Punya 4 anak salahsatunya: Moekibat.

3. Moekibat kawin dengan Moekinah.
Punya 5 anak salahsatunya: Moekiro.

4. Moekiro kawin dengan Moekiyah.
Punya anak 5 salahsatunya Mukirun.

(Mukirun = sudah berlaku ejaan baru).

5. Mukirun kawin dengan Mukiatun
Punya anak 3 yang ragil bernama MUKIDI

*(sumber: arsip desa ndelik kec benjeng 



==============================================

Bu Guru bertanya: "Anak- anak... Siapa yg mau masuk surga..?"
Serempak Anak-anak menjawab "Sayaaaa..!"
Mukidi yang duduk di belakang diam saja..

Bu Guru bertanya lagi: "Siapa yang mau masuk neraka..??"
Anak-anak: "Tidak mauuuu....!!!"
Mukidi tetap diam saja.

Bu guru mendekat: "Mukidi, kamu mau masuk surga atau neraka...?
Mukidi: "Tidak kedua-duanya Bu Guru..."

Bu Guru: "Kenapa..?"
Mukidi: "Habis waktu ayah saya mau meninggal, beliau berpesan, _Mukidi... Apapun yang terjadi kamu harus masuk TENTARA...

===================================================

MENABRAK PESTA PERNIKAHAN

Polisi: "Ya' opo critané sampèk koen nabrak uwong 20 iku?"
Mukidi: "Aku nyetir mobil kecepatan 90 km/jam.
Pas nang pertelon moro2 rèm-é blong. Nèk ngiwo onok wong lanang loro, lha nèk nengen onok pésta kawinan.
Cobak nèk Bapak, pilih nabrak sing endi?"
Polisi: "Yo mesti ngiwo, korbané luwih thithik."
Mukidi: "Persis..!! Aku yo mikir ngono Pak !"
Polisi: "Trus la'opo wong2 sing nang pésta kawinan sing malah kowe tabrak?!"
Mukidi: "Lhaaa, niku masalahé. Aku wis milih wong lanang loro sing nang kiwo,....eh dèk-é mlayu nyabrang moro nang pésta kawinan...dadi aku yo mbanting stir nengen, nguber wong loro mau Pak...!"
Polisi: "Guoobluooogg. . . . !
Mukidi: '''"Enggih leres!! pancen wong lanang loro mau guooblooogkk, Pak Polisi...

===================================================

SALAH PESAN AYAM

Dalam keadaan lapar, Mukidi masuk ke sebuah rumah makan. Ia memesan ayam goreng. Tak lama kemudian sebuah ayam goreng utuh tersaji. Baru saja Mukidi hendak memegangnmya, seorang pelayan datang tergopoh-gopoh.

"Maaf mas, kami salah menyajikan. Ayam goreng ini pesanan bapak pelanggan yang disana", kata pelayan sambil menunjuk seorang pria berbadan kekar dan berwajah preman.

Akan tetapi karena sudah terlanjur lapar, Mukidi ngotot bahwa ayam goreng itu adalah haknya.
Pria bertampang preman itu segera menghampiri meja Mukidi dan menggertaknya.

"AWAS kalau kamu berani menyentuh ayam itu...!!! Apapun yang kamu lakukan kepada ayam goreng itu, akan aku lakukan kepadamu. Kamu potong kaki ayam itu, aku potong kakimu. Kamu putus lehernya, aku putus lehermu..!!!"

Mendengar ancaman seperti itu, Mukidi hanya tersenyum sinis sambil berkata, "Silahkan! siapa takut?"

Lalu Mukidi segera mengangkat ayam goreng itu dan menjilat pantatnya...

Hahahaha...
Hidup Lik Mukidi !!!

===================================================

Mukidi punya kebiasaan jelek, yaitu suka ngintip orang yg sedang pacaran. Tempat favoritnya utk mengintip adalah di atas pohon, dmn di bawahnya sering digunakan utk pacaran.

Seperti biasanya, malam itu, Mukidi udah stand by di atas pohon untuk mengintip. Dan benar aja, tak berapa lama, datang pasangan Kipot dan Nora.

Karena dianggap sepi dan aman Kipot dan Nora akhirnya ihuk-ihuk.

Mukidi benar2 menikmatinya
setelah selesai mrk bercakap2 :

Nora : koh..aku takut hamil

Kipot : gak mungkin hamil, kan baru sekali ini...
Nora : tapi kata temenku bisa koh, gimana dong

Kipot : kalo bener hamil, yach..kita serahkan aja sama yang DI ATAS

Tiba2 Mukidi turun dari pohon dan marah2
" ENAK AJA LU, GUA CUMA NONTON, LU MINTA GUA TANGGUNG JAWAB, GAK BISAA..!!!! "
====================================================================================

MUKIDI DITUDUH CUBIT BOKONG ISTRI DOKTER

Seorang dokter yg sering berantem sama istrinya bingung.... kenapa istrinya marah2 mlulu..... serba salah dibaikin marah, dibecandain marah, apalagi dimarahin.. ngamuk dehhh...
Pak dokter iri lihat supirnya ... si Mukidi rukun banget dan mesra sama istrinya,
Sekali wkt dia curhat sama si Mukidi...

Dokter : "Di...kamu rukun banget sama istrimu.... gak kayak saya... kamu lihat ndiri gak ada hari yg gak ribut kami.... apa sih rahasianya...?".

Mukidi:...."Kami sih biasa2 aja Pak Dokter..... hanya saja sy sering membuat kejutan2 kecil ......"


Dokter : "Kejutan kecil gimana.....?"

Mukidi : "Seperti tiba2 kita pukul pantatnya dari belakang.. secara diam2..."

Hari itu pak dokter sengaja pulang lebih awal.... sampai rmh ternyata istrinya lagi masak di dapur....
Sambil diam2 Pak Dokter masuk dapur dan memukul pantat istrinya dari belakang..

Tanpa menoleh ke belakang bu dokter teriak : "Mukidiiiiiiiiiiii... nakal kamu yahhh..." (*)

==============================

MUKIDI OBATI ANJING DI PEDALAMAN PAPUA

Ada seorang anak Papua berusia 10 tahun, namanya Jacobus. Suatu hari Jacobus berlari lari menemui Pak MUKIDI guru SMA pedalaman Papua.


Jacobus meminta Pak mukidi untuk mengobati anjingnya yang sekarat. Pak MUKIDI tersenyum dan mengiyakan. Mereka berdua menuju rumah Jacobus.
Melihat anjing tsb sekarat, MUKIDI yang asli Solo itu menempelkan telapak tangannya ke jidat anjing dan berkata dlm bahasa Jawa,

"Su, asu ( njing, anjing ), nek kowe arep mati, yo mati-ò. (kalau kamu mau mati, ya mati aja)". "Nek arep urip, yo waras-ò (kalau mau hidup, sembuhlah)".

Jacobus yang tidak bisa bahasa Jawa berpikir Pak MUKIDI menggunakan bahasa Latin.
Diam2 Jacobus menghafalkan kata2 yg dia kira mantra / doa itu.

Setelah itu Pak MUKIDI langsung pulang.

Beberapa hari kemudian, Jacobus lari2 ke rumah Pak mukidi bermaksud melaporkan kalau anjingnya sudah sembuh. Namun ternyata, Pak mukidi sedang sakit.

Jacobus terkejut, langsung menuju ke kamar Pak mukidi dan menempelkan telapak tangannya ke dahi Pak mukidi. Selanjutnya Jacobus membaca mantra, "Su, asu, nek kowe arep mati, yo mati o. Nek arep urip, yo waras

o." Pak mukidi kaget dan tertawa langsung sembuh. (*)


==============================

ISTRI MUKIDI NYIDAM KEPITING

Gara2 isterinya ngidam kepiting, Mukidi rela berangkat ke pasar untuk membelikannya.
Tanpa diduga, di angkot Mukidi ketemu mantan pacarnya saat masih SMP, akhirnya dia lupa tujuan semula dan menghabiskan waktu seharian dengan sang mantan.

Waktu sudah sore ketika dia ingat harus membeli kepiting. Bergegas dia pergi ke pasar lalu membeli 5 kg kepiting.

Untuk mengelabui sang istri. ..

Sesampe di halaman rumah segera kepiting2 itu dilepas ikatannya lalu disebarkan ke tanah.
Dengan sebatang tongkat, digiringnya kepiting2 itu sambil ber-teriak2,

"Ayo cepetan jalan, sebentar lagi sudah nyampe rumah ....."
Sang isteri yang mendengar teriakan Mukidi segera keluar rumah. Melihat ulah suaminya, dia malah tertawa ter-bahak2,


"Weleh ...., weleh .... Mas Mukidiii...... bawa kepiting kok digiring kayak giring bebek aja, pantesan jam segini baru nyampe rumh?ah.

Mukidi : _Amaaaan !!! _

==============================

PENJAGA APOTEK TIDAK PAKAI BRA

"
Bosennn.......

Sule dan Andre pergi ke apotek.
"Lu aja yang masuk, gua nungguin di luar aja," kata Sule.

"Ya udah, tapi jangan lu tinggalin gua ya," jawab Andre.


"Iye, buruan sono, nanti keburu tutup.
"
Keluar dari apotek, Andre berbisik, "Sule, lu tau gak? Penjaga apoteknya gak pakai bra"

"Ah, serius lo?"

"Ya iyalah, masa ya iya dong. Salah sendri tadi ga ikutan masuk."

"Wuih, tadi lu ajakin kenalan, gak?"

"Otomatis, donk. Foto bareng, malah."

"Asyik bener lu ya? Namanya siapa?"

"Namanya Mukidi"


Cerita Lucu tentang seorang nama yang bernama Mukidi. Entah dari mana asal nama mukidi tersebut, ceritanya sangatlah lucu dan membuat ngakak serta heboh di media masa. Kami akan memilih cerita tentang mukidi yang tersebarluas dengan memilih hanya yang terlucu. Dan inilah silsilah asal nama Mukidi.

1. Moekino kawin dengan Moekinem.
Punya 5 anak, salahsatunya: Moekidjo.

2. Moekidjo kawin dengan Moekirah.
Punya 4 anak salahsatunya: Moekibat.

3. Moekibat kawin dengan Moekinah.
Punya 5 anak salahsatunya: Moekiro.

4. Moekiro kawin dengan Moekiyah.
Punya anak 5 salahsatunya Mukirun.

(Mukirun = sudah berlaku ejaan baru).

5. Mukirun kawin dengan Mukiatun
Punya anak 3 yang ragil bernama MUKIDI

*(sumber: arsip desa ndelik kec benjeng 



==============================================

Bu Guru bertanya: "Anak- anak... Siapa yg mau masuk surga..?"
Serempak Anak-anak menjawab "Sayaaaa..!"
Mukidi yang duduk di belakang diam saja..

Bu Guru bertanya lagi: "Siapa yang mau masuk neraka..??"
Anak-anak: "Tidak mauuuu....!!!"
Mukidi tetap diam saja.

Bu guru mendekat: "Mukidi, kamu mau masuk surga atau neraka...?
Mukidi: "Tidak kedua-duanya Bu Guru..."

Bu Guru: "Kenapa..?"
Mukidi: "Habis waktu ayah saya mau meninggal, beliau berpesan, _Mukidi... Apapun yang terjadi kamu harus masuk TENTARA...

===================================================

MENABRAK PESTA PERNIKAHAN

Polisi: "Ya' opo critané sampèk koen nabrak uwong 20 iku?"
Mukidi: "Aku nyetir mobil kecepatan 90 km/jam.
Pas nang pertelon moro2 rèm-é blong. Nèk ngiwo onok wong lanang loro, lha nèk nengen onok pésta kawinan.
Cobak nèk Bapak, pilih nabrak sing endi?"
Polisi: "Yo mesti ngiwo, korbané luwih thithik."
Mukidi: "Persis..!! Aku yo mikir ngono Pak !"
Polisi: "Trus la'opo wong2 sing nang pésta kawinan sing malah kowe tabrak?!"
Mukidi: "Lhaaa, niku masalahé. Aku wis milih wong lanang loro sing nang kiwo,....eh dèk-é mlayu nyabrang moro nang pésta kawinan...dadi aku yo mbanting stir nengen, nguber wong loro mau Pak...!"
Polisi: "Guoobluooogg. . . . !
Mukidi: '''"Enggih leres!! pancen wong lanang loro mau guooblooogkk, Pak Polisi...

===================================================

SALAH PESAN AYAM

Dalam keadaan lapar, Mukidi masuk ke sebuah rumah makan. Ia memesan ayam goreng. Tak lama kemudian sebuah ayam goreng utuh tersaji. Baru saja Mukidi hendak memegangnmya, seorang pelayan datang tergopoh-gopoh.

"Maaf mas, kami salah menyajikan. Ayam goreng ini pesanan bapak pelanggan yang disana", kata pelayan sambil menunjuk seorang pria berbadan kekar dan berwajah preman.

Akan tetapi karena sudah terlanjur lapar, Mukidi ngotot bahwa ayam goreng itu adalah haknya.
Pria bertampang preman itu segera menghampiri meja Mukidi dan menggertaknya.

"AWAS kalau kamu berani menyentuh ayam itu...!!! Apapun yang kamu lakukan kepada ayam goreng itu, akan aku lakukan kepadamu. Kamu potong kaki ayam itu, aku potong kakimu. Kamu putus lehernya, aku putus lehermu..!!!"

Mendengar ancaman seperti itu, Mukidi hanya tersenyum sinis sambil berkata, "Silahkan! siapa takut?"

Lalu Mukidi segera mengangkat ayam goreng itu dan menjilat pantatnya...

Hahahaha...
Hidup Lik Mukidi !!!

===================================================

Mukidi punya kebiasaan jelek, yaitu suka ngintip orang yg sedang pacaran. Tempat favoritnya utk mengintip adalah di atas pohon, dmn di bawahnya sering digunakan utk pacaran.

Seperti biasanya, malam itu, Mukidi udah stand by di atas pohon untuk mengintip. Dan benar aja, tak berapa lama, datang pasangan Kipot dan Nora.

Karena dianggap sepi dan aman Kipot dan Nora akhirnya ihuk-ihuk.

Mukidi benar2 menikmatinya
setelah selesai mrk bercakap2 :

Nora : koh..aku takut hamil

Kipot : gak mungkin hamil, kan baru sekali ini...
Nora : tapi kata temenku bisa koh, gimana dong

Kipot : kalo bener hamil, yach..kita serahkan aja sama yang DI ATAS

Tiba2 Mukidi turun dari pohon dan marah2
" ENAK AJA LU, GUA CUMA NONTON, LU MINTA GUA TANGGUNG JAWAB, GAK BISAA..!!!! "
====================================================================================

MUKIDI DITUDUH CUBIT BOKONG ISTRI DOKTER

Seorang dokter yg sering berantem sama istrinya bingung.... kenapa istrinya marah2 mlulu..... serba salah dibaikin marah, dibecandain marah, apalagi dimarahin.. ngamuk dehhh...
Pak dokter iri lihat supirnya ... si Mukidi rukun banget dan mesra sama istrinya,
Sekali wkt dia curhat sama si Mukidi...

Dokter : "Di...kamu rukun banget sama istrimu.... gak kayak saya... kamu lihat ndiri gak ada hari yg gak ribut kami.... apa sih rahasianya...?".

Mukidi:...."Kami sih biasa2 aja Pak Dokter..... hanya saja sy sering membuat kejutan2 kecil ......"


Dokter : "Kejutan kecil gimana.....?"

Mukidi : "Seperti tiba2 kita pukul pantatnya dari belakang.. secara diam2..."

Hari itu pak dokter sengaja pulang lebih awal.... sampai rmh ternyata istrinya lagi masak di dapur....
Sambil diam2 Pak Dokter masuk dapur dan memukul pantat istrinya dari belakang..

Tanpa menoleh ke belakang bu dokter teriak : "Mukidiiiiiiiiiiii... nakal kamu yahhh..." (*)

==============================

MUKIDI OBATI ANJING DI PEDALAMAN PAPUA

Ada seorang anak Papua berusia 10 tahun, namanya Jacobus. Suatu hari Jacobus berlari lari menemui Pak MUKIDI guru SMA pedalaman Papua.


Jacobus meminta Pak mukidi untuk mengobati anjingnya yang sekarat. Pak MUKIDI tersenyum dan mengiyakan. Mereka berdua menuju rumah Jacobus.
Melihat anjing tsb sekarat, MUKIDI yang asli Solo itu menempelkan telapak tangannya ke jidat anjing dan berkata dlm bahasa Jawa,

"Su, asu ( njing, anjing ), nek kowe arep mati, yo mati-ò. (kalau kamu mau mati, ya mati aja)". "Nek arep urip, yo waras-ò (kalau mau hidup, sembuhlah)".

Jacobus yang tidak bisa bahasa Jawa berpikir Pak MUKIDI menggunakan bahasa Latin.
Diam2 Jacobus menghafalkan kata2 yg dia kira mantra / doa itu.

Setelah itu Pak MUKIDI langsung pulang.

Beberapa hari kemudian, Jacobus lari2 ke rumah Pak mukidi bermaksud melaporkan kalau anjingnya sudah sembuh. Namun ternyata, Pak mukidi sedang sakit.

Jacobus terkejut, langsung menuju ke kamar Pak mukidi dan menempelkan telapak tangannya ke dahi Pak mukidi. Selanjutnya Jacobus membaca mantra, "Su, asu, nek kowe arep mati, yo mati o. Nek arep urip, yo waras

o." Pak mukidi kaget dan tertawa langsung sembuh. (*)


==============================

ISTRI MUKIDI NYIDAM KEPITING

Gara2 isterinya ngidam kepiting, Mukidi rela berangkat ke pasar untuk membelikannya.
Tanpa diduga, di angkot Mukidi ketemu mantan pacarnya saat masih SMP, akhirnya dia lupa tujuan semula dan menghabiskan waktu seharian dengan sang mantan.

Waktu sudah sore ketika dia ingat harus membeli kepiting. Bergegas dia pergi ke pasar lalu membeli 5 kg kepiting.

Untuk mengelabui sang istri. ..

Sesampe di halaman rumah segera kepiting2 itu dilepas ikatannya lalu disebarkan ke tanah.
Dengan sebatang tongkat, digiringnya kepiting2 itu sambil ber-teriak2,

"Ayo cepetan jalan, sebentar lagi sudah nyampe rumah ....."
Sang isteri yang mendengar teriakan Mukidi segera keluar rumah. Melihat ulah suaminya, dia malah tertawa ter-bahak2,


"Weleh ...., weleh .... Mas Mukidiii...... bawa kepiting kok digiring kayak giring bebek aja, pantesan jam segini baru nyampe rumh?ah.

Mukidi : _Amaaaan !!! _

==============================

PENJAGA APOTEK TIDAK PAKAI BRA

"
Bosennn.......

Sule dan Andre pergi ke apotek.
"Lu aja yang masuk, gua nungguin di luar aja," kata Sule.

"Ya udah, tapi jangan lu tinggalin gua ya," jawab Andre.


"Iye, buruan sono, nanti keburu tutup.
"
Keluar dari apotek, Andre berbisik, "Sule, lu tau gak? Penjaga apoteknya gak pakai bra"

"Ah, serius lo?"

"Ya iyalah, masa ya iya dong. Salah sendri tadi ga ikutan masuk."

"Wuih, tadi lu ajakin kenalan, gak?"

"Otomatis, donk. Foto bareng, malah."

"Asyik bener lu ya? Namanya siapa?"

"Namanya Mukidi"


Apakah Memakan Daging Qurban Terlarang Bagi yang Berqurban?

Sempat beredar kabar di tengah-tengah kaum muslimin tentang larangan bagi orang yang berqurban untuk ikut memakan daging qurbannya. Maka ini adalah TIDAK BENAR, sebab nash-nash dan dalil yang shahih justru mengatakan sebaliknya. Diantaranya :Dari Atha’ bin Yasar : Aku bertanya kepada Abu Ayyub Al-Anshari : “Bagaimana hewan-hewan kurban pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ?” Ia menjawab : “Jika seorang pria berkurban dengan satu kambing darinya dan dari keluarganya, maka hendaklah mereka memakannya dan memberi makan yang lain” [Diriwayatkan At-Tirmidzi (1505) Malik (2/37) Ibnu Majah (3147) dan Al-Baihaqi (9/268) dan isnadnya hasan].
Segala puji bagi Allah. Salawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, para sahabatnya dan segenap pengikut setia mereka. Amma ba’du. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Maka bertanyalah kepada para ahli ilmu apabila kamu tidak mengetahui tentang suatu perkara.” (QS. an-Nahl: 43)
Berikut ini ringkasan dari penjelasan Syaikh Abul Hasan al-Ma’ribi hafizhahullah dalam kitabnya Tanwirul ‘Ainain bi Ahkamil Adhahi wal ‘Iedain (hal. 491-498) mengenai perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang hukum memakan daging kurban oleh shohibul qurban, wajib atau sunnah?
Namun, perlu diingat sekali lagi bahwa maksud pembahasan ini bukanlah untuk meremehkan amalan sunnah (mustahab/dianjurkan, tidak wajib), akan tetapi untuk memperjelas duduk perkaranya agar kita tidak menjerumuskan diri dalam dosa. Beliau -Syaikh Abul Hasan- menjelaskan bahwa para ulama terbagi menjadi dua kelompok dalam menyikapinya. Sebagian berpendapat shohibul qurban wajib memakan daging kurbannya -di antaranya adalah Abul Hayan al-Andalusi, Ibnu Hazm, dan asy-Syanqithi-, sedangkan sebagian yang lain -dan mereka itu adalah Jumhur ulama- berpandangan bahwa hal itu adalah sunnah/mustahab -semoga Allah merahmati mereka yang berbeda pendapat tersebut-.
Dalil ulama yang berpendapat wajib :
Beberapa dalil yang dibawakan oleh kelompok pertama yang mewajibkannya antara lain:
1. Firman Allah ta’ala (yang artinya), “Apabila lambungnya -hewan kurban itu- telah jatuh (disembelih), maka makanlah sebagian darinya dan berikanlah makan dengannya kepada orang yang miskin yang tidak meminta maupun yang meminta.” (QS. al-Hajj: 36)

2. Firman Allah ta’ala (yang artinya), “Maka makanlah sebagian darinya serta berikanlah makan dengannya untuk orang yang sangat miskin.” (QS. al-Hajj: 28). Mereka mengatakan bahwa ayat-ayat ini berisi perintah kepada shohibul qurban untuk memakan daging kurban. Padahal hukum asal perintah adalah wajib -sebagaimana dalam kaedah ushul-. Demikian pula hadits-hadits berikut ini semuanya berisi perintah, dan perintah ini adalah menunjukkan wajib menurut mereka.

3. Hadits ‘Aisyah radhiyallahu’anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Makanlah sebagian darinya, simpanlah, dan bersedekahlah dengannya.” (HR. Muslim)

4. Hadits Salamah bin al-Akwa’ radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Makanlah sebagian darinya, berikan makan untuk orang lain, dan simpanlah sisanya.” (HR. Bukhari)

5. Hadits Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang berkurban hendaklah dia memakan sebagian dari daging hewan kurbannya itu.” (HR. Abu Syaikh dalam Kitab al-Adhahi, rijalnya dikatakan tsiqat/terpercaya, namun Abu Hatim mengatakan yang benar hadits ini mursal/tidak bersumber dari Nabi, lihat Fath al-Bari [10/31] pent)

6. Hadits Jabir radhiyallahu’anhuma, yang di dalamnya beliau mengisahkan hajinya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan di dalamnya diceritakan bahwa beliau meminta dari setiap onta -dari seratus onta yang beliau kurbankan- untuk diambil sedikit bagian darinya untuk dimasak dan kemudian beliau menikmati sebagian darinya (HR. Muslim). Hadits ini -menurut mereka- menunjukkan bahwa perintah untuk memakan daging kurban itu adalah wajib

7. Hadits Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami -para sahabat- untuk memakan sepertiganya, bersedekah dengan sepertiganya, dan memberikan makan tetangga dengan sepertiga sisanya (HR. Ibrahim al-Harbi sebagaimana tercantum dalam al-Muhalla karya Ibnu Hazm, akan tetapi hadits ini lemah karena di dalam sanadnya terdapat perawi yang suka berdusta yaitu Thalhah bin Amr, demikian juga Atha’ yang meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud padahal dia baru lahir sesudah Ibnu Mas’ud meninggal)

8. Hadits Abu Mijlaz dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, bahwa suatu ketika beliau -Ibnu Umar- berkurban dan memerintahkan para sahabatnya untuk memberikan kepadanya sebagian daging kurbannya lalu menyedekahkan semua sisanya (HR. Abdurrazzaq)
9. Hadits seorang bekas budak yang dimerdekakan oleh Abu Sa’id radhiyallahu’anhu, bahwa Abu Sa’id memerintahkan kepada anak-anaknya, “Apabila kalian sudah menyembelih kurban kalian maka berikanlah makan orang lain dengannya, makanlah sebagiannya, dan sedekahkanlah sisanya.” (HR. Ibnu Abi Syaibah)

Dalil Ulama yang berpendapat sunnah :
Kelompok kedua mengatakan bahwa ayat-ayat dan hadits yang disebutkan di atas tidak menunjukkan wajib karena adanya berbagai indikasi yang memalingkannya dari hukum asal tersebut, antara lain adalah:
1. Dalam hadits Jabir radhiyallahu’anhuma di atas diceritakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta untuk dimasakkan daging kurbannya -yang semuanya berjumlah 100 ekor onta- sedangkan yang beliau minum adalah hanya sebagian kuahnya dan beliau tidak mencari-cari setiap cuil daging yang menjadi bagian dari semua ontanya, hal ini menunjukkan tidak wajibnya memakan bagian dari hewan sembelihan tersebut.

2. Terdapat riwayat dengan sanad yang sahih dari Ibrahim an-Nakha’i, beliau mengatakan, “Dahulu orang-orang musyrik tidak mau memakan sembelihan kurban mereka maka Allah memberikan keringanan bagi kaum muslimin maka mereka pun memakannya. Barangsiapa yang mau silahkan makan dan barangsiapa yang tidak mau silahkan untuk tidak makan.” (HR. ath-Thabari dalam tafsirnya). Dan riwayat lainnya dari Malik dan al-Laits yang menunjukkan bahwa perintah itu bukan wajib. Demikianlah -tidak wajibnya shohibul qurban memakan daging kurban- yang dipahami oleh para ahli tafsir seperti ath-Thabari, Ibnu Katsir, al-Qurthubi, al-Baghawi, Ibnul Jauzi, asy-Syaukani, al-Alusi, dan lain-lain -semoga Allah merahmati mereka semua-.

3. Adapun hadits Aisyah radhiyallahu’anha yang di dalamnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Makanlah sebagian darinya, simpanlah, dan bersedekahlah dengannya.” (HR. Muslim) maka al-Hafizh Ibnu Hajar membantah orang yang berdalil dengannya untuk mewajibkan hal itu. Beliau berkata, “Tidak terdapat hujjah di dalamnya -bagi mereka- sebab perintah ini disampaikan setelah larangan sehingga -berdasarkan kaedah ushul- hal itu menunjukkan kebolehan-.” (Fath al-Bari [10/26] dalam cetakan kami halaman 30, pent). Alasan berikutnya, sesungguhnya menyimpan daging kurban itu tidak wajib -padahal di dalam hadits ini juga terdapat perintah untuk itu- maka demikian pula memakannya, juga tidak wajib. Sebab perintah-perintah ini masih dalam satu rangkaian. Kalau yang ini wajib mengapa yang itu tidak wajib. Kalaupun seandainya mereka berpendapat wajibnya menyimpan daging kurban, maka sesungguhnya mereka telah melontarkan pendapat yang sangat mengherankan!

4. Adapun hadits Abu Hurairah radhiyallahu’anhu yang menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berkurban hendaklah dia memakan sebagian dari daging hewan kurbannya itu.” ( HR. Abu Syaikh dalam Kitab al-Adhahi) maka hadits ini mursal (termasuk dalam kategori hadits lemah) sebagaimana dijelaskan oleh Abu Hatim kepada anaknya, selain itu juga terdapat cacat hadits yang lainnya. Sehingga hadits ini tidak bisa menjadi hujjah.

5. Adapun hadits Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami -para sahabat- untuk memakan sepertiganya, bersedekah dengan sepertiganya, dan memberikan makan tetangga dengan sepertiga sisanya (HR. Ibrahim al-Harbi sebagaimana tercantum dalam al-Muhalla) maka sebagaimana sudah dibahas di atas bahwa hadits ini lemah karena di dalam sanadnya terdapat perawi yang suka berdusta yaitu Thalhah bin Amr, demikian juga terdapat riwayat dari Atha’ dari Ibnu Mas’ud padahal Atha’ baru lahir sesudah Ibnu Mas’ud meninggal, artinya mereka berdua tidak bertemu.

6. Adapun riwayat Abdurrazzaq dari Abu Mijlaz yang mengisahkan bahwa Ibnu Umar meminta diberi sebagian daging kurbannya, maka hal itu tidak secara tegas menunjukkan wajibnya memakan daging tersebut. Begitu pula atsar/riwayat lainnya -seperti riwayat dari Abu Sa’id- yang digunakan untuk mendukung pendapat yang mewajibkan mengandung kelemahan dari sisi sanadnya. Inilah -wallahu a’lam- dalil-dalil yang menguatkan pendapat jumhur/mayoritas ulama -dengan dukungan dari penjelasan para ahli tafsir di atas, pen- yang menyatakan bahwa shohibul qurban tidak wajib memakan daging kurbannya. Konsekuensinya adalah -sebagaimana telah beliau terangkan dalam pembahasan sebelum bab ini- yaitu menunjukkan bolehnya memindahkan hewan kurban ke daerah lain (transfer kurban) untuk disembelih di sana dan orang yang berkurban tidak ikut memakan sebagiannya. Meskipun hal itu tergolong perbuatan yang khilaf aula (menyelisihi yang lebih utama). Demikian ringkasan keterangan beliau yang kami susun ulang dengan sedikit penyesuaian redaksional.

Bahan renungan
Berdasarkan pertimbangan di atas, Syaikh Abul Hasan al-Ma’ribi hafizhahullah menegaskan bahwa hukum memindahkan hewan kurban itu dirinci -tidak disamaratakan (gebyah uyah, Jawa)-, tergantung pada kondisi masyarakat miskin yang ada di daerah shohibul qurban itu sendiri dan masyarakat miskin yang ada di tempat lain (baca: lokasi sasaran transfer kurban). Apabila masyarakat sekitarnya lebih membutuhkan maka yang lebih utama tidak memindahkannya. Adapun apabila ternyata masyarakat sekitarnya sudah berkecukupan, sedangkan di tempat lain orang-orang miskin sangat membutuhkannya maka yang lebih utama adalah memindahkan hewan kurban, baik itu dengan niat sedekah -dan di saat yang sama dia juga menyembelih kurban sendiri di tempatnya- ataupun misalnya diniatkan sebagai hewan kurban maka itupun boleh. Hal ini berlaku bagi orang yang berkelapangan sehingga minimal dia bisa menyembelih dua hewan kurban, yang satu di tempatnya sendiri dan yang lainnya di daerah lain yang membutuhkan. Adapun bagi orang yang hanya bisa berkurban satu hewan maka hukum memindahkannya tergantung pada hukum memakan daging kurban tersebut, wajib atau tidak. Kalau wajib maka tidak boleh dipindahkan, sedangkan kalau tidak wajib maka boleh untuk dipindahkan (silahkan lihat Tanwir al-’Ainain bi Ahkam Adhahi wal ‘Iedain, hal. 490, kami ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada al-Ustadz al-Fadhil Abu ‘Ukkasyah Aris Munandar -hafizhahullah- yang telah menunjukkan faedah isi kitab ini kepada kami serta atas jerih payahnya menyebarkan Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).

Keterangan tentang wajib atau tidaknya hal itu sudah dipaparkan di atas, dan pendapat yang lebih kuat setelah membaca keterangan di atas -wallahu a’lam- adalah pendapat jumhur ulama yang menyatakan bahwa hal itu tidak wajib (lihat keterangan Ibnu Katsir dalam Tafsirnya [5/315] cet. Maktabah Taufiqiyah, at-Tadz-hib fi Adillati Matn al-Ghayah wa Taqrib, hal. 247, Mughni al-Muhtaj [4/387], al-Muhadzdzab fi Fiqhi al-Imam asy-Syafi’i [1/436]). Sebagai tambahan, berikut ini kami bawakan ucapan ulama dalam masalah ini agar semakin bertambah jelas:

[1] al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengutip perkataan an-Nawawi rahimahullah, “Madzhab jumhur ulama menyatakan tidak wajibnya memakan sebagian dari hasil sembelihan kurban, sebab perintah yang ada di situ hanyalah menunjukkan izin/kebolehan. Dan sebagian ulama salaf memang ada yang berpendapat tetap mengikuti zahir perintah itu…” (Fath al-Bari [10/31] cet. Dar al-Hadits tahun 1424 H)
[2] Syaikh as-Sa’di rahimahullah berkata ketika menjelaskan makna ayat ke-36 dari surat al-Hajj, “Maka makanlah sebagian darinya”. Kata beliau, “Ayat ini ditujukan kepada orang yang menyembelih had-yu/kurban. Maka dia boleh memakan dari hasil sembelihannya.” (Taisir al-Karim ar-Rahman hal. 538 cet Mu’assasah ar-Risalah tahun 1423 H)
[3] Pada suatu saat Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan tentang anjuran memakan sebagian daging kurban. Ketika itu beliau mengatakan bahwa shohibul qurban disunnahkan untuk ikut memakan sebagian dari hasil sembelihan kurbannya, dan beliau tidak menyatakan wajibnya hal itu (lihat As’ilah wa Ajwibah fi Sholat al-’Iedain, hal. 9 cet. Dar al-Wathan tahun 1412 H).
Inilah keterangan sebagian ulama yang dapat kami sampaikan, semoga bisa menjadi tambahan ilmu yang bermaanfaat bagi kita semua. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.




Meme Kekinian Ala RepublikGondes – Judul diatas terlintas begitu saja saat mau memposting kumpulan gambar meme dari berbagai tema ini. Padahal saya sendiri nggak tahu apa arti kata kekinian. Itu istilah made in anak muda masa kini yang kadang membingungkan. Maklumlah, saat ini saya merasa sudah tua untuk mengerti bahasa generasi kekinian.
Saya pertama kali dengar istilah kekinian itu pas ada iklan merk minuman di tivi. Disusul heboh kasus “Bikini” alias bihun kekinian. Tapi tenang... ini sama sekali tak ada hubungannya sama bihun, tantehun apalagi budhehun. Ini hanyalah beberapa gambar meme yang mudah mudahan lucu.


Mungkin harusnya judul yang pas buat postingan ini adalah meme kekunoan ala republik gondes. Karena sebenarnya gambar gambar meme ini sudah lama dibikin. Cuma karena tak masuk dalam kategori manapun di artikel blog ini, akhirnya mangkrak gitu aja di desktop. Dan lantaran akhir-akhir ini saya lagi malas nulis humor, akhirnya ya ini ajalah yang dipajang. Ya, daripada jamuran kan?

Meme romantis sok kekinian pertama udah nongol di atas. Itu adalah kata-kata gombal saya waktu dulu sekali, ketika berusaha memikat hati cewek. Dan alhamdulillah, dari 10 wanita yang saya gombalin, 9 diantaranya menolak. Sedang 1 lainnya... langsung meninggal dunia!
Kata-katanya seperti ini: 

“Hidup itu pilihan... dan kamu telah berhasil menjadi pilihan hidupku... Selamat ya... love you...”

Meme kedua berupa nasehat konyol soal misuh memisuh:

“Jangan suka mencaci maki karena caci maki itu tidak baik... Bener gak CUK?”

 
Selanjutnya masih mengenai nasehat yang sedikit kepo: 

“jika sedang marah, lepaskanlah kemarahanmu... jika sedang sedih, lepaskanlah kesedihanmu... jika sedang malu, apa yang harus kamu lepaskan?”


Apa hayo...

Ini meme kekinian (maksudnya kekunoan) plesetan dari iklan operator seluler yang lucu nan unik yang mempopulerkan jargon: legend banget, warbyazah!: 

“Iritologi nomor 86. Gratis internetan seumur hidup mudah banget gak pake ribet. Cukup pinjem punya temen dan pastikan besok temen lo mati. Legend banget, warbyazah...!!”


Gambar meme berikut terinspirasi dari wacana full day school yang dilontarkan menteri pendidikan. Seperti biasa, apapun wacana yang dilontarkan pasti menuai protes serta hujatan. Itulah hebatnya Indonesia: Banyak orang pandai mengkritik tanpa kasih solusi!

“Ada wacana full day school kau hujat. Ada tetangga full day nganggur kau gosipin. Lambemu pancen full day nyocot!”


Well... kamu termasuk yang full day cerewet atau full day lebay?

Nah, ini baru meme kekinian tentang harga rokok yang diisukan bakal naik jadi 50 ribu perbungkus. Entah benar atau sekedar berita hoax, yang jelas para perokok wajib panik. Soalnya harga segitu bikin kantong menjerit bro!!

“Merokok itu pilihan. Pilih beli sendiri atau minta teman?”


Dalam meme ini saya beranikan diri tampil sebagi modelnya. Kan fotonya gak jelas, jadi gak ketahuan jeleknya hahaha....
Untuk banyolan terkait rokok, bisa kamu baca di postingan sebelumnya: Stand Up Comedy Tema Rokok

Terakhir nih, meme tentang demam game pokemon go yang bikin heboh. Mungkin kamu susah untuk mengerti letak kelucuan dari meme ini. Hanya cowok berotak mesum aja yang tahu apa itu arti “gagal fokus” sampai akhirnya tertawa. Atau mungkin malah misuh? Jangkrik...!! 

“Apa sih yang menarik dari game ini?”


Finally... kumpulan meme kekinian versi republik gondes yang jelas kekunoan-nya ini harus the end. Kalau lucu, silahkan ketawa. Kalau menurut kamu nggak lucu ya tolong jangan mencaci maki. Ingat, caci maki itu tidak baik. Bener gak CUK?

Ngawi Cyber

Diberdayakan oleh Blogger.