Sehari Sebelum Kim Jong-Nam Tewas, Siti Aisyah Main Semprotan di Bandara

Siti Aisyah (berbaju kuning) saat diamankan polisi
Siti Aisyah (berbaju kuning) saat diamankan polisi. (Twitter @albertoallen)
ngawicybers.blogspot.com. Kuala Lumpur - Dua wanita tersangka pembunuhan Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un, terekam CCTV Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) sehari sebelum beraksi. Dalam rekaman CCTV bandara, keduanya dan empat orang pria terlihat asyik bermain semprot-semprotan.

Kedua wanita yang dimaksud adalah wanita berpaspor Vietnam atas nama Doan Thi Huong dan wanita Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Siti Aisyah. Keduanya ditangkap terpisah, yakni pada Rabu (15/2) dan Kamis (16/2). Polisi Malaysia akan menahan mereka hingga 21 Februari mendatang.

Selain kedua wanita itu, kepolisian Malaysia meyakini ada empat pria lain yang juga terlibat. Empat pria itu diduga sebagai 'otak utama' di balik pembunuhan Jong-Nam. Keempatnya masih terus diburu kepolisian Malaysia.

Dituturkan sumber kepolisian Malaysia seperti dilansir media lokal The Star, Jumat (17/2/2017), kedua tersangka wanita dan empat pria yang diburu sempat terekam CCTV bandara pada 12 Februari atau sehari sebelum pembunuhan. Keenamnya disebut tengah melakukan 'pengintaian' di KLIA.

Berbagai sumber yang dikutip The Star, menyebut rekaman CCTV bandara menunjukkan enam orang itu berjalan-jalan di sekitar terminal maskapai berbujet rendah KLIA atau juga disebut KLIA2 sehari sebelum kejadian. Keenamnya terlihat asyik bermain-main sambil saling menyemprotkan cairan.

"Mereka mungkin sedang memilih lokasi terpencil yang dirasa tepat untuk menyerang korban (Jong-Nam) di terminal keberangkatan," tutur sumber tersebut, seperti diberitakan Detikcom.

Sumber ini juga menyebut empat pria yang sedang diburu kepolisian Malaysia sebagai 'otak' di balik pembunuhan Jong-Nam.

Jong-Nam (46) diserang di terminal KLIA2 pada Senin (13/2) pagi, saat menunggu penerbangan ke Macau. Menurut kepolisian Malaysia, Jong-Nam mengaku pusing setelah merasa ada seseorang menyergapnya dari belakang. Dia meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Penyerang Jong-Nam dicurigai sebagai dua wanita agen Korut, namun belum ada keterangan resmi terkait hal itu. Yang jelas, aksi penyerangan Jong-Nam sempat terekam CCTV bandara pada hari pembunuhan, 13 Februari.

Media lokal Malaysia, New Straits Times (NST) yang telah melihat rekaman CCTV secara utuh, melaporkan bahwa momen penyerangan Jong-Nam terjadi dalam 5 detik. NST menyebut rekaman CCTV menunjukkan Jong-Nam sedang berdiri di kerumunan beberapa orang di depan area self check-in KLIA2, saat diserang.

Dalam waktu 5 detik, sebut NST, satu pelaku berdiri di depan kakak tiri Kim Jong-Un itu untuk mengalihkan perhatian. Kemudian satu pelaku lainnya, yang berdiri membayangi di belakang Jong-Nam, mengaitkan lengannya ke leher Jong-Nam untuk memasukkan racun.

Spekulasi pun muncul soal cara racun dimasukkan ke tubuh Jong-Nam. Berbagai laporan menyebut pelaku membekapkan kain yang diberi zat kimia mematikan ke wajah Jong-Nam. Laporan lain menyebut pelaku memasukkan racun dengan jarum suntik ke leher Jong-Nam. Sumber otoritas Amerika Serikat (AS) menyebut, pena khusus digunakan untuk menyemprotkan racun ke wajah Jong-Nam. Belum ada keterangan resmi terkait spekulasi itu.