Berita pemerkosaan terkini sering kita dengar beritanya entah di website dan televisi yang jumlahnya sangat mengkhawatirkan. Dimana pemerkosaan adalah suatu tindakan kriminal berwatak seksual yang terjadi ketika seorang manusia (atau lebih) memaksa manusia lain untuk melakukan hubungan seksual dalam bentuk penetrasi vagina atau anus dengan penis, anggota tubuh lainnya seperti tangan, atau dengan benda-benda tertentu secara paksa baik dengan kekerasan atau ancaman kekerasan. Berdasarkan hal ini, banyak technologi dipacu untuk dapat menghilangkan atau setidaknya mengurangi jumlah pemerkosaan, makanya diciptakannya gadget yang mendukung hal tersebut. Berikut alat anti pemerkosaan yang telah diciptakan untuk para wanita. Check this one out
Stocking Anti Pemerkosaan
Cara ini mungkin adalah cara paling aneh yang bisa dicoba untuk menghindari tatapan atau gangguan pria-pria mesum dan jahil di jalanan. Namun cara ini juga sangat pintar dan pasti ampuh digunakan untuk menghalau pria mesum. Seperti apa caranya?
Para wanita hanya perlu memakai stoking unik yang akan membuat kaki mereka tampak mengerikan dan jelek. Stoking ini didesain dengan banyak bulu yang membuatnya terlihat seperti bulu kaki. Jadi, ketika memakai stoking ini, kaki wanita akan terlihat memiliki bulu yang sangat lebat.
Saat ini produk unik ini sangat digemari oleh remaja di China. Sebelumnya, murid di India juga telah membuat pakaian dalam anti-perkosaan. Namun jika dipikir-pikir, cara ini tentu lebih mudah dan murah.
Meski tak dilengkapi dengan GPS dan teknologi yang bisa mengirim pesan ketika ada kemungkinan perkosaan, setidaknya stoking penuh bulu ini akan membuat para pria mesum illfeel ketika melihat kaki Anda. Bagaimana, tertarik untuk memilikinya? setidaknya mencoba jalan di jalan raya memakai stocking tersebut ;)
Baju Anti Pemerkosaan
Mahasiswa teknik di India telah menciptakan pakaian dalam perempuan yang bisa mengeluarkan setruman listrik hingga sebanyak 82 kali dan secara otomatis bisa menghubungi polisi.
"Pakaian dalam ini dilengkapi alat penentu posisi Global Positioning System (GPS) dan alat sensor yang bisa mengeluarkan setruman listrik sebesar 3.800 kilovolt dan otomatis menghubungi orang tua serta polisi," kata Manisha Mohan dari Universitas SRM di Kota Chennai, Negara Bagian Tamil Nadu, seperti dilansir surat kabar The Times of India, (3/4).
Mohan menciptakan pakaian dalam ini bersama rekannya Niladri Basu Bal dan Rimpi Tripathi. Pakaian dalam anti pemerkosaan ini mengandung sirkuit listrik di dekat payudara dilengkapi GPS dan kartu perdana telepon seluler. Tiga mahasiswa itu mengatakan setruman listrik itu diletakkan di dekat payudara karena menurut survei para pemerkosa biasanya menyerang dada korban lebih dulu.
"Mereka yang mencoba menganiaya seorang perempuan akan terkena setrum dan sensor di alat itu akan aktif secara otomatis menghubungi nomor telepon darurat serta orang tua korban," kata Mohan. Peristiwa pemerkosaan di India saat ini semakin sering terjadi setelah seorang mahasiswi 23 tahun diperkosa di dalam sebuah di Ibu KOta New Delhi hingga tewas Desember tahun lalu. Kejadian itu memicu unjuk rasa besar-besaran di seantero India.
Kondom Anti Pemerkosaan
Alat ini tidak seperti kondom-kondom pria namun memang sekilas berbentuk seperti kondom biasa dengan berbentuk kantong dari latex yang diberi duri-duri logam mikroskopis yang menuju ke dalam, dan dipakai oleh seorang wanita dalam vaginanya seperti tampon. Kondom anti pemerkosaan ini Apabila ia diserang dan mencoba memperkosa si pengguna lewat vagina, penisnya akan memasuki kantong latex tersebut dan tertusuk duri-duri, menyebabkan rasa sakit bukan kepalang dan (diharapkan) memberi waktu untuk si korban melarikan diri.
Kondom ini akan tetap melekat pada tubuh si penyerang dan hanya dapat dicabut dengan operasi, dan dengan demikian akan terpaksa memanggil rumah sakit dan polisi.Selain itu berfungsi seperti kondom wanita biasa, mencegah kehamilan dan penularan penyakit menular. Kondom ini diperkenalkan di Afrika Selatan, di mana banyak kasus perkosaan terjadi. Baca selengkapnya kondom anti perkosa disini
Sepatu Anti Perkosaan
Sepatu ciptaan Hibar ini baru saja menyabet medali emas di ajang International Exhibition of Young Inventors (IEYI) di Malaysia. Sepatu tersebut sempat menyedot perhatian para pengunjung pameran. Mereka kagum akan keampuhanya karena sepatu itu bisa menimbulkan sengatan listrik yang dapat melumpuhkan orang yang akan berbuat jahat.
Sepatu berhak tinggi ini di dalamnya memiliki rongga. Ruang berongga tersebut berfungsi untuk menempatkan batrei yang bertegangan listrik 450 volt. Tujuannya adalah untuk memberikan efek getar. Terdapat guntaian kabel yang terhubung dengan baterai dan fungsinya untuk proses pengisian ulang baterai.
Ditemui Warta Kota usai pulang dari Malaysia, Minggu (12/5) petang, putra kedua pasangan Kopral Kepala (Kopka) TNI AD Jamaludin (46)-Sri Hendrayanti (42) ini menuturkan keberhasilannya menciptakan sepatu antikekerasan seksual bagi perempuan. "Awalnya saya prihatin melihat tayangan di televisi soal kekerasan seksual terhadap perempuan. Kemudian saya berpikir untuk menciptakan alat khusus buat perempuan agar bisa melindungi dirinya dari ancaman pelaku kejahatan," ujar Hibar.
Dijumpai di rumahnya di Kampung Babakan Cimahpar RT 05/09, No 45, Kelurahan Cimahpar, Bogor Utara, Kota Bogor, siswa kelas VIII (2), SMPN 1 Kota Bogor itu menjelaskan, awalnya dia akan menciptakan sebuah bra yang dilengkapi aliran listrik. Tapi, rencana itu dibatalkan karena dikhawatirkan aliran listrik malah akan berbahaya bagi perempuan yang memakainya. "Kemudian muncul ide untuk membuat sepatu perempuan yang dilengkapi aliran listrik," katanya.
Dengan daya listrik bertegangan 450 volt, sepatu antiperkosaan ciptaan Hibar bisa membuat orang yang tersengat meringis kesakitan. Tak hanya itu, jika sepatu yang bagian ujunganya dilapisi lempengan kecil dari besi itu ditempelkan ke tubuh selama semenit, bisa membuat orang lemas. "Awalnya masih banyak kekurangan, terutama saat hujan, sepatu yang saya buat kemasukan air, dan itu bisa membahayakan pemakainya karena rangkaian listrik bisa konslet," katanya.
Untuk menghasilkan daya listrik bertegangan 450 volt, Hibar cukup memasang batrei kotak 9 volt dirangkai dengan sirkuit dan beberapa komponen yang ditempelkan PCB. "Semua rangkaian dipasang di bagian alas sepatu, dilengkapi tombol on/off dan indikator lampu untuk mengetahui kekuatan batrei," ujarnya.
Jika batre habis, lampu indikator akan mati, dan tinggal di charges, layaknya telepon selular. "Butuh waktu 2 sampai 3 jam, untuk mengecas. Dan sepatu itu bisa digunakan selama 24 jam," kata remaja yang selalu masuk 3 besar di kelasnya. Well good job brader!!
Celana Dalam Anti Perkosaan
Dalam sebuah survei yang dilansir Skynews pada 2011, India masuk dalam lima besar negara dengan kasus pemerkosaan tertinggi. Afrika Selatan menduduki peringkat teratas. Setiap tahun, Di Johannesburg hampir 200 ribu perempuan menjadi korban.
Tiga mahasiswa teknik di Chennai mengembangkan pakaian dalam anti pemerkosaan. Baju tersebut mampu mengeluarkan sengatan listrik dengan daya yang superkuat, yakni hingga 3.880 kilovolt.
Mereka mengklaim, underwear itu tidak hanya melindungi para wanita, tapi sekaligus menghukum para pria bejat dengan seketika. Rimpi Tripathi, salah seorang penemu pakaian dalam tersebut, menjelaskan bahwa temuan itu telah dilengkapi lapisan insulator yang menghindarkan pemakainya tersengat sendiri. ’’Jadi, jika ada yang bertanya apa jadinya bila pemakainya tersetrum pakaiannya sendiri? Saya katakan, itu tidak mungkin,’’ tegasnya.
Celana Anti Perkosaan
Dua perempuan India telah merancang celana jeans yang diklaim bisa untuk mencegah tindak perkosaan. Celana itu diberi peralatan elektronik yang terhubung langsung ke kantor polisi terdekat jika si pemakainya membutuhkan bantuan polisi untuk melawan si pemerkosa. Celana itu dirancang khusus, setelah serangkaian kasus perkosaan terjadi di India. Perancang celana anti-perkosaan itu adalah Diksha Pathak, 21, dan Anjali Srivastava, 23, asal Kota Varanasi utara, India.
Cara kerja alat elektronik di celana itu adalah, ketika ditekan maka akan mengirim sinyal panggilan darurat langsung ke kantor polisi terdekat. Untuk mendukung karya dua perempuan India itu, sekitar 200 kantor polisi di India telah dilengkapi dengan teknologi yang mampu menerima panggilan darurat. Uji coba celana itu akan dilakukab bula depan. Jika berhasil, parlemen India akan mengusulkan agar program celana anti-perkosaan itu diperluas secara nasional.”Kami telah berpikir membuat perangkat ini untuk waktu yang lama,” kata Pathak, seorang mahasiswa ilmu dan putri seorang sopir taksi, seperti dikutip Daily Mail, semalam (26/6/2014).
“Ayah saya sering cemas dan khawatir setiap kali saya pulang terlambat. Pemerkosaan ini mengerikan, kita telah mendengar begitu banyak berita mengejutkan baru-baru ini. Mudah-mudahan tidak ada perempuan lain yang harus menderita jika mereka mengenakan pakaian kami,” lanjut Pathak. Dalam merancang celana itu, dia dibantu temannya yang merupakan mahasiswa jurusan elektronik. Sepasang celana jeans anti-perkosaan itu seharga kurang dari 25 Rupe atau sekitar Rp5 ribu. Dalam celana itu terdapat baterai yang harus diganti setiap tiga bulan sekali jika aktif dipakai.
Celana Anti Perkosaan
Cara kerja alat elektronik di celana itu adalah, ketika ditekan maka akan mengirim sinyal panggilan darurat langsung ke kantor polisi terdekat. Untuk mendukung karya dua perempuan India itu, sekitar 200 kantor polisi di India telah dilengkapi dengan teknologi yang mampu menerima panggilan darurat. Uji coba celana itu akan dilakukab bula depan. Jika berhasil, parlemen India akan mengusulkan agar program celana anti-perkosaan itu diperluas secara nasional.”Kami telah berpikir membuat perangkat ini untuk waktu yang lama,” kata Pathak, seorang mahasiswa ilmu dan putri seorang sopir taksi, seperti dikutip Daily Mail, semalam (26/6/2014).
“Ayah saya sering cemas dan khawatir setiap kali saya pulang terlambat. Pemerkosaan ini mengerikan, kita telah mendengar begitu banyak berita mengejutkan baru-baru ini. Mudah-mudahan tidak ada perempuan lain yang harus menderita jika mereka mengenakan pakaian kami,” lanjut Pathak. Dalam merancang celana itu, dia dibantu temannya yang merupakan mahasiswa jurusan elektronik. Sepasang celana jeans anti-perkosaan itu seharga kurang dari 25 Rupe atau sekitar Rp5 ribu. Dalam celana itu terdapat baterai yang harus diganti setiap tiga bulan sekali jika aktif dipakai.
Baca juga Prajurit Berani Mati Dalam Sejarah Dunia
referensi:wikipedia.org/merdeka.com/wartakota.tribunnews.com/www.jpnn.com/http://international.sindonews.com/read/877679/46/ini-celana-anti-perkosaan-karya-wanita-india
Posting Komentar