Memahami Pengertian Formalin Kegunaan dan Bahaya Formalin

Formalin merupakan senyawa kimia yang menjadi perbincangan hangat sejak dua tahun belakangan ini. Terutama karena pelanggaran dalam penggunaanya pada makanan. Pengawetan makanan menggunakan bahan formalin memang telah dilarang karena adanya potensi bahaya formalin terhadap tubuh manusia.

Pengertian Formalin Kegunaan Formalin Serta Bahaya Formalin

Formalin adalah larutan tak berwarna yang berbau tajam dengan kandungan kimia 37% Formaldehid (metanal), 15 % metanol dan sisanya adalah Air. Pengertian Formalin dalam Ilmu Kimia, Formalin adalah senyawa organik yang termasuk dalam kelompok Aldehid dengan rumus molekulnya CH2O dikenal dengan nama Formaldehid atau metanal.
Formalin
Formalin
Formaldehid
Formaldehid










Formaldehid merupakan senyawa yang paling sederhana dari kelompok Aldehid dengan jumlah rantai karbon hanya satu.

Pembuatan Formalin

Pembuatan Formaldehid pertama kali dilaporkan oleh ilmuwan kimia asal Rusia bernama Aleksander Butlerov(1828-1886) yang kemudian dikembangkan oleh August Wilhelm von Hofmann.

Formaldehid diproduksi pada skala industrial dengan reaksi oksidasi katalitik dari metanol. Katalis yang paling sering digunakan dalam raksi ini adalah logam perak. Persamaan Reaksi yang terjadi ialah:
2 CH3OH + O2 → 2 CH2O + 2 H2O
Reaksi ini terjadi pada temperatur 650o dengan katalis perak.

Setelah diperoleh formaldehid, kemudian dilakukan pembuatan formalin dengan mencampurkan 37% formaldehid dengan 15% methanol dan 48% Air. 

Kegunaan Formalin

Formalin biasanya digunakan sebagai bahan perekat kayu lapis. Formalin juga digunakan untuk desinfektan (pembersihan dari bakteri dan kuman) pada peralatan rumah sakit. Pengawetan mayat di rumah sakit dan pengawetan sel organisme (tubuhan & hewan) juga menggunakan larutan Formalin.

Selain itu, dalam skala besar, Formalin bisa digunakan sebagai prekursor (senyawa penghasil reaktan) untuk pembuatan beberapa senyawa kimia penting dalam skala industri.

Bahaya Formalin

Bahaya formalin ialah pada saat secara langsung terkonsumsi, baik itu terhirup ataupun terkena pada makanan yang kita konsumsi. Pada konsentrasi yang pekat, dampak dari formalin dapat berupa iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi, pemicu kanker dan dapat pula menyebabkan kulit terbakar. Jika tertelan Formalin sebanyak 30ml atau 2 sendok makan, maka dapat menyebabkan kematian akibat keracunan.

Kejadian yang paling sering terjadi ialah pengguanan formalin sebagai pengawet bahan makanan. Dengan cara ini, bahan makanan akan awet lebih lama. Tetapi karena bahayanya, maka penggunaan formalin sebagai pengawet makanan dilarang keras.

Dampak yang ditimbulkan dari konsumsi formalin yang terkandung dalam bahan makanan ini memang tidak langsung seperti keracunan, tetapi memiliki dampak jangka panjang berupa, iritasi saluran pencernaan, kerusakan tenggorokan dan yang paling berbahaya ialah terkena kanker.

Artikel Kimia ini termasuk dalam proyek Cara Belajar Kimia Online
Untuk mebaca materi kimia lainnya silahkan Klik Di Sini