Bagaimana proses terbitnya matahari di pagi hari dan munculnya bulan ketika malam hari tiba tidak hanya dijelaskan dalam ilmu sains maupun pengetahuan agama. Sedari dulu saat jaman nenek moyang kita dimana ilmu pengetahuan masih sangat terbatas alias kuno, kemunculan sang surya sebagai kiasan dari siang hari dan dewi bulan si penguasa malam sering dikait-kaitkan dengan mitos aneh, legenda dewa-dewi penguasa kehidupan manusia yang sangat diyakini eksistensi keberadaannya di jaman itu.
Asal mula siang malam menurut kisah mitologi dunia ini berdasarkan kepercayaan masyarakat kuno dimana segala sesuatu yang ada dan terjadi di dunia bukanlah secara kebetulan tapi sebab akibat dari campur tangan dewa-dewi, penguasa kerajaan langit yang dianggap suci dan tugasnya mengatur nasib, takdir kehidupan dari manusia. Bagaimanakah ceritanya, berikut 6 asal mula siang dan malam menurut kisah mitologi dunia.
1. Kepercayaan Suku Aztec
Dalam kepercayaan Suku Aztec kuno dimasa lalu, ada 4 dewa matahari yang sama-sama memiliki tugas untuk menyinari bumi. Meski awalnya ke empat dewa ini saling menjalankan tugasnya dengan baik, namun suatu ketika ada persaingan diantara mereka hingga menyebabkan kekacauan dan peperangan di langit. Pertempuran yang terus berkepanjangan membuat bumi menjadi gelap gulita, karena tak ada satupun diantara keempat dewa ini yang menjalankan tugasnya lagi sebagai matahari.
Rapat para dewa-dewa yang dipimpin oleh Raja Dewa pun dilakukan untuk menggantikan mereka, setelah menyeleksi dengan adu kekuatan tersisalah 2 dewa terbaik yaitu Nanauatl dan Tecciztecatl. Dalam kompetisi memperebutkan gelar dewa matahari ini, para dewa di langit bersatu memberikan kekuatan mereka untuk menciptakan sebuah api agung maha dahsyat, bagi salah satu diantara mereka yang berani dan berhasil melewatinya dialah yang akan menjadi sang pemenang.
Dewa Tecciztecatl diberikan kesempatan pertama untuk melompatinya, namun saat dia berlari untuk melompati api agung tersebut dia ragu dan takut api dahsyat itu akan menghanguskan dirinya. Hal ini terjadi sampai 5 kali, hingga para dewa mentertawakannya dan menyuruh dewa selanjutnya Nanauatl. Tanpa ragu dan takut Nanauatl berhasil menembus kobaran api dahsyat tersebut dan menjadi Matahari.
Melihat hal ini Dewa Tecciztecatl yang tadinya takut, ikut melompati api anggun demi harga dirinya yang sudah terlanjur dicap sebagai pengecut. Sang dewa Tecciztecatl pun ikut berubah menjadi matahari seperti halnya dewa Nanauatl. Padahal, dalam perundingan kompetisi yang sudah disepakati tak ada 2 orang yang menjadi Matahari hanya satu saja. Raja Dewa yang sudah terlanjur kesal dengan sikap pengecut Tecciztecatl akhirnya melemparkan Kelinci Ajaib yang menggigit dirinya.
Sinar matahari di tubuhnya perlahan-lahan hilang dan menjadi gelap dan ia berubah menjadi Bulan. Merasa tak menerima dengan kenyataan ini Tecciztecatl akhirnya mengejar Dewa Nanauatl untuk merebut sinarnya. Hal inilah sebab terciptanya siang dan malam karena Sang Dewa Tecciztecatl terus mengejar Dewa Nanauatl.
2. Kisah Mitologi kaum Inuit
Dalam mitologi dunia kaum Inuit yang tersebar di wilayah Greenland, Amerika dan Kanada. Ada kisah legenda dewi matahari yang bernama Malina. Malina ini memiliki saudara perempuan yang bernama Anningan dan tinggal satu rumah dengannya. Namun pada suatu hari mereka bertengkar hebat, Malina sang kakak tak dapat mengontrol emosinya hingga ia menyiram minyak hitam panas ke wajah Anningan dan pergi dari rumah.
Setelah emosinya reda ia menyesal telah bertindak sejauh itu kepada adik satu-satunya, rasa penyesalan dirinya pun terus berlarut-larut. Saat ia hendak kembali kerumah dan ingin meminta maaf kepada adiknya, terlihat sang adik dengan luapan kemarahan ingin membunuh dirinya.
Merasa ketakutan hebat Malina terus berlari kabur menghindar dari kejaran sang adik sampai ia melintasi batas bumi dan menjadi Matahari sang adik yang mengejarnya pun berubah menjadi Bulan. Berbeda dengan sang kakak yang terus bulat sempurna, sang adik jarang makan dan itulah sebabnya selalu ada penampakan bulan sabit di Bumi.
3. Legenda Cerita Rakyat Jepang
Dalam legenda cerita rakyat jepang ada tiga dewa bersaudara paling terkenal yaitu Susanoo Dewa penguasa badai laut, Tsukuyomi penguasa bulan dan Amaterasu sang Dewi Matahari. Amaterasu, kakak yang paling tua pada suatu hari menyuruh kedua adik laki-lakinya untuk pergi berkunjung ke Uke Mochi, Dewi Makanan yang tinggal di Bumi. Untuk menyambut kedatangan mereka dan menyajikan makanan akhirnya dewi Uke Mochi memuntahkan sapi, beras, ikan-ikan dan hewan lainnya.
Tapi persembahan tulus yang dikeluarkan dari mulut sang dewi ini dianggap sebagai penghinaan oleh Dewa Tsukuyomi hingga ia membunuh sang dewi makanan. Saat mereka berdua kembali kelangit, Dewa Susanoo menceritakan kepada Dewi Amaterasu bahwa Tsukuyomi telah membunuh dewi makanan. Mengetahui perihal ini Amaterasu mengamuk dan mengusir pergi Tsukoyomi dari kerajaan langitnya.
Setelah kejadian itu hampir setiap hari Amaterasu sang Dewi Matahari selalu menengok ke bumi untuk mengenang kematian sahabatnya Dewi makanan. Dan rupanya sang adik selalu memperhatikan kakaknya dari kejauhan dengan perasaan menyesal namun takut untuk menemuinya. Saat Amaterasu pulang Tsukuyomi akan memunculkan dirinya, itulah sebabnya mengapa ada perubahan siklus siang dan malam.
4. Sejarah Penciptaan Siang Dan Malam di Filipina
Dalam "kisah mitologi terjadinya siang dan malam" di Filipina diceritakan ada perang saudara antara Apolaki Dewa Matahari dengan Mayari sang Dewi Bulan. Perang ini terjadi untuk merebut tahta kekuasaan ayahnya si Bathala, Penguasa kerajaan langit dan dunia. Sebelumnya mereka bekerja sama dan berhasil membunuh sang ayah serta menduduki tahta nya. Namun Apolaki tak mau berbagi kekuasaan dengan sang adik, ia ingin menguasai alam semesta ini sendirian.
Keduanya pun bertarung dengan kekalahan dari sang adik yang membuat kedua matanya buta. Setelah pertempuran usai, Apolaki menyadari kerakusannya dan meminta maaf akan kekhilafannya kepada sang adik. Ia setuju untuk berbagi kekuasaan dengan dirinya, waktu pagi sampai sore adalah miliknya dan ketika malam tiba adalah milik Mayari. Dan karena mata Mayari yang buta itulah menyebabkan sinar bulan tampak redup dan gelap.
5. Mitologi Mesir
Dewa Ra adalah dewa matahari sesembahan paling ditakuti pada masyarakat kuno mesir. Ia tinggal di kolong langit dan setiap hari mengelilingi 12 wilayah terbesar di muka bumi. Itulah mengapa siang dan malam dikaitkan dengan waktu perputaran 12 jam. Konon katanya setiap dewa Ra (matahari) terbenam, ia akan pergi ke akhirat untuk melawan Apep, Raja Iblis yang menjelma sebagai Ular Naga yang memiliki sayap.
Raja iblis selalu kalah melawan Dewa Ra, namun hidupnya abadi dan ia terus bangkit dari kematiannya setelah dibunuh oleh Dewa Ra. Pertempuran ini terus berulang seakan tak ada habisnya, saat Dewa Ra pergi sahabatnya Khonsu si Dewa Bulan akan menggantikan posisinya untuk menyinari mahluk bumi dengan sinar lembutnya, agar mereka dapat tertidur nyenyak dan menghilangkan rasa letih mereka.
6. Misteri Asal Mula Siang Malam menurut Suku Lakota Amerika
Alkisah pada perjamuan dewa-dewi, Wi sebagai Dewa Matahari datang ke undangan perjamuan tersebut tanpa membawa istrinya Hanwi si Dewi Bulan. Malahan ia membawa seorang gadis dari kaum manusia yang bernama Iktomi. Melihat pemandangan yang tidak pantas itu sang tuan rumah perjamuan Skan, kaisar langit marah besar kepada Wi dan menghukum dirinya dengan mengurangi batas kekuasaannya yakni hanya menguasai siang hari dan tak boleh lagi berjumpa dengan Dewi Bulan.
Sang kaisar langit pun akhirnya memberikan kekuasaan malam kepada Dewi Bulan Hanwi. Namun Hanwi yang mengetahui perbuatan memalukan sang suami terkadang malu saat menampakkan dirinya ke bumi. Itulah mengapa Bulan kadang terlihat tidak bulat sempurna karena Sang Dewi bulan menutupi sebagian wajahnya. Sahabat ngawicybers.blogspot.com sebenarnya masih ada lagi legenda rakyat dari negara-negara lainnya tentang asal mula siang dan malam menurut kisah mitologi dunia, namun semoga artikel singkat ini cukup bermanfaat untuk menambah pengetahuan anda. Baca juga Kisah Dewi Bulan Dengan Pemanah Matahari "Asal Usul Kue Bulan".
makan lontong maneh
BalasHapus