Orang-orang ini meninggal karena ketawa



Orang-orang yang meninggal karena tertawa mungkin terlalu semangat dalam tertawanya, hasilnya
ketawa
meningkatkan kerja jantung mereka dan berakhir dengan kematian. Kita mulai dari orang yang bernama Alex Mitchell pada 24 Maret 1975. Dia mati tertawa saat menonton tayangan TV komedi The Goodies. Pada episode itu, muncul karakter yang berdandan khas orang Skotlandia dan bermain kungfu. Setelah 25 menit tertawa, Alex berhenti tertawa, kemudian merosot di sofa terkena serangan jantung. Istrinya yang mengetahui hal tersebut, mengirimkan surat pada Goodies karena telah membuat suaminya mati dalam kebahagiaan.
Zeuxis, pelukis Yunani
Menertawai lukisan wanita yang baru saja ia selesaikan. Kemudian karena tertawa terlalu berlebihan, akhirnya ia sesak napas dan mati pada akhirnya.
Komedian Yunani, Philemon
Mati karena menertawakan leluconnya sendiri.
Chrisyppus
Seorang filsuf Yunani, mati karena tertawa pada saat melihat keledai sedang makan buah ara.
Penulis dari Italia, Pietro Aretino
Mendengar cerita jorok dari saudara perempuannya, tertawa hingga terjungkal dari kursinya kemudian ia kejang-kejang lalu mati.
Pengarang eksentrik asal Skotlandia, Thomas Urquhart
Mati ketika menertawakan perbaikan singgasana raja Charles II.
April 1872. Nyonya Fitzherbert
Bersama teman-temannya yang berasal dari Northamptonshire pergi ke Drury Lane Theatre untuk menonton Beggars Opera. Ketika seorang karakter bernama Polly melakukan adegan konyol, Nyonya Fitzherbert tertawa begitu keras hingga tidak bisa berhenti dan terpaksa dikeluarkan dari ruang theatre. Satu minggu setelah malam itu, Nyonya Fitzherebert dikabarkan mati karena terserang histeria berkelanjutan.
Ole Bentzen
Audiolog asal Denmark mati tertawa karena menertawakan film “A Fish Called Wanda”. Saat tertawa, detak jantungnya meningkat hingga 300 degupan per menit.