HENAN - Hanya gara-gara tak mau mengeluarkan uang untuk membayar ongkos jalan tol, seorang pria dihukum penjara seumur hidup. Pria bernama Shi Jianfeng ini nekat memalsukan plat nomor kendaraan militer agar terhindar dari biaya jalan tol.
Pekan lalu, Pengadilan Provinsi Henan, menjatuhkan hukuman itu karena Shi Jianfeng memalsukan plat nomor kendaraan militer demi menghindari membayar ongkos jalan tol sebesar US$560.000 atau sekitar Rp 5 miliar. Jianfeng dinyatakan terbukti menempelkan plat nomor kendaraan militer di dua truk pasir miliknya selama sembilan bulan.
Selain dihukum penjara, Jianfeng juga dijatuhi denda 2 juta Yuan dan kehilangan hak politiknya.
Namun, Jumat (14/1) waktu setempat, Pengadilan Pingdingshan memerintahkan agar proses persidangan diulang karena ada dugaan orang lain terlibat dalam kasus ini.
Kantor berita Xinhua melaporkan pegawai pengadilan, Liu Penghua, mengatakan Jianfeng pernah mengaku bahwa dia diperalat oleh adiknya, Shi Junfeng.
Shi Junfeng yang mengetahui hal ini langsung menyerahkan diri kepada polisi di Kota Yuzhou, Sabtu (15/1/2011) malam. Ia mengakui telah memperalat kakaknya yang hanya seorang petani. Namun, Junfeng tidak menyangka kakaknya akan dihukum sedemikian berat.
Kasus ini memicu banyak protes di kalangan masyarakat yang menganggap banyak kejahatan yang lebih serius hanya mendapatkan hukuman ringan. Masyarakat juga mengeluhkan mahalnya ongkos tol di sebagian besar jalan-jalan utama Cina.(bbc.co.uk)
Pekan lalu, Pengadilan Provinsi Henan, menjatuhkan hukuman itu karena Shi Jianfeng memalsukan plat nomor kendaraan militer demi menghindari membayar ongkos jalan tol sebesar US$560.000 atau sekitar Rp 5 miliar. Jianfeng dinyatakan terbukti menempelkan plat nomor kendaraan militer di dua truk pasir miliknya selama sembilan bulan.
Selain dihukum penjara, Jianfeng juga dijatuhi denda 2 juta Yuan dan kehilangan hak politiknya.
Namun, Jumat (14/1) waktu setempat, Pengadilan Pingdingshan memerintahkan agar proses persidangan diulang karena ada dugaan orang lain terlibat dalam kasus ini.
Kantor berita Xinhua melaporkan pegawai pengadilan, Liu Penghua, mengatakan Jianfeng pernah mengaku bahwa dia diperalat oleh adiknya, Shi Junfeng.
Shi Junfeng yang mengetahui hal ini langsung menyerahkan diri kepada polisi di Kota Yuzhou, Sabtu (15/1/2011) malam. Ia mengakui telah memperalat kakaknya yang hanya seorang petani. Namun, Junfeng tidak menyangka kakaknya akan dihukum sedemikian berat.
Kasus ini memicu banyak protes di kalangan masyarakat yang menganggap banyak kejahatan yang lebih serius hanya mendapatkan hukuman ringan. Masyarakat juga mengeluhkan mahalnya ongkos tol di sebagian besar jalan-jalan utama Cina.(bbc.co.uk)
Posting Komentar