Tiga Tetangga Jepang Deteksi Radiasi

Udara kiriman dari Jepang bergerak menuju
Samudara Pasifik dalam tiga hari mendatang.
Sejumlah negara tetangga Jepang mendeteksi adanya radiasi skala kecil, yang diduga berasal dari kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Fukushima. Namun, radiasi itu tidak sampai membahayakan manusia. Negara-negara tersebut adalah Filipina, China dan Korea Selatan.

Menurut stasiun berita ABS-CBN, Institut Penelitian Nuklir Filipina (PNRI) mendeteksi adanya isotop-isotop dari Jepang. "Kami telah mendeteksi sejumlah isotop, namun kami meminta publik tidak panik. Jumlahnya di udara sangat sedikit," kata juru bicara PNRI, Tina Cerbolis, Selasa 29 Maret 2011.

PNRI mencatat bahwa level radiasi yang dipantau pada Selasa pagi masih dalam katagori normal, yaitu berkisar 93-115 nano Sieverts per jam (nSv/h). Lembaga itu memperkirakan bahwa udara kiriman dari Jepang bagian utara bergerak ke timur menuju Samudara Pasifik dalam tiga hari mendatang. 

Garis pantai terdekat Filipina dengan lokasi PLTN di Fukushima berjarak sekitar 2.500 km dari sebelah barat daya Jepang. Sedangkan jarak garis pantai itu dengan ibukota Filipina, Manila, sejauh 500 km.

Selain Filipina, dua negara yang berlokasi dekat dengan Jepang, yaitu China dan Korea Selatan, juga mendeteksi sejumlah partikel radioaktif iodine-131 di wilayah masing-masing. Namun, sama seperti di Filipina, pihak berwenang di China dan Korea Selatan menyatakan bahwa partikel skala kecil itu tidak berbahaya.