Jumat, Tokoh Lintas Agama AS akan "Bergandeng Tangan" Tolak Terry Jones

Tokoh agama Islam, Katolik, Protestan, Yahudi dan anggota masyarakat akan melakukan aksi bergandeng tangan di sekeliling masjid di Dearborn sebagi simbol untuk melindungi masjid itu dari Pastor Terry Jones.
Pastor asal Florida yang pernah menyerukan "Hari Bakar Al-Quran" yang kontroversial itu, rencananya akan datang ke Dearborn, Michigan untuk memimpin aksi protes menentang jihad dan syariah Islam. Jones menyebut ajaran jihad dalam Islam mengancam non-Muslim di AS dengan tindak kekerasan. Ia juga menuntut Muslim di AS untuk tunduk pada hukum AS, dan bukan hukum syariah.
Ia berjanji akan menggelar aksi unjuk rasa itu dengan damai. Tapi para pemuka lintas agama di kota itu menolak aksi yang akan dilakukan Jones. Dewan Pimpinan Lintas Agama kota Dearborn, membuat petisi di situs internet untuk mengecam rencana Terry Jones. Petisi itu mendapat dukungan lebih dari 1.500 orang.
"Kami ... bersama-sama berdiri untuk mengutuk tindakan mereka yang ingin menyebarkan kebencian dan rasa ketakutan, dan mereka yang telah menistakan dan melecehkan kitab suci umat beragama. Kami menyerukan masyarakat untuk menegakkan tradisi terbaik dari seluruh ajaran agama ..." demikian bagian isi petisi tersebut.
Diantara pemuka agama yang akan melakukan aksi menolak kedatangan Terry Jones adalah Uskup Katolik Allen Vigneron dan Uskup Episkopal Wendell Gibbs.
"Isu soal hukum syariah terlalu berlebihan. Tidak ada hukum syariah di Dearborn atau dimanapun di AS," kata Michael W. Hovey, kordinator hubungan antar agama keuskupan Katolik di Detroit.
Sementara pemuka Muslim, Imam Hassan Qazwini menegaskan bahwa Muslim Amerika adalah warga negara yang damai dan tidak perlu dipertanyakan lagi loyalitasnya sebagai warga negara AS.
Hari Jumat (22/4) para tokoh lintas agama ini akan menggelar konferensi pers di Islamic Center Dearborn terkait penolakan mereka terhadap kedatangan Terry Jones. Siapa saja, warga yang ingin ikut dalam aksi menentang Jones diminta berkumpul di Ford Community and Performing Arts Center setelah salat Jumat. (ln/rhm)