Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang dengan metabolisme tubuh yang cepat tidak akan hidup sepanjang orang-orang yang membakar kalori lebih lambat. Temuan yang didasarkan pada studi lebih dari 600 responden, menunjukkan bahwa peningkatan metabolisme tubuh bisa mempercepat proses penuaan.
Orang kurus biasanya memiliki metabolisme tubuh yang lebih cepat ketimbang mereka yang berperawakan gemuk.
Penelitian lain yang melibatkan tikus percobaan menunjukkan adanya hubungan kuat antara umur dan tingkat metabolisme. Makhluk yang membakar energi lebih cepat memiliki hidup lebih pendek dibandingkan yang membakar energi secara perlahan.
Bukti lain juga ditemukan oleh para ilmuwan asal Amerika Serikat. Mereka membandingkan tingkat metabolisme dan jangka hidup 652 suku Pima Indian di Arizonna selama 21 tahun.
Para ilmuwan yang berasal dari The National Institutes of Health ini mengukur seberapa cepat tubuh suku Indian mengubah makanan menjadi energi selama 24 jam. Mereka juga mengukur resting metabolic rate (RMR), yaitu seberapa banyak energi yang digunakan tubuh untuk menjaga kerja paru-paru dan jantung.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menunjukkan bahwa suku Indian yang memiliki metabolisme lebih tinggi cenderung lebih cepat meninggal.
Penelitian lain yang melibatkan tikus percobaan menunjukkan adanya hubungan kuat antara umur dan tingkat metabolisme. Makhluk yang membakar energi lebih cepat memiliki hidup lebih pendek dibandingkan yang membakar energi secara perlahan.
Bukti lain juga ditemukan oleh para ilmuwan asal Amerika Serikat. Mereka membandingkan tingkat metabolisme dan jangka hidup 652 suku Pima Indian di Arizonna selama 21 tahun.
Para ilmuwan yang berasal dari The National Institutes of Health ini mengukur seberapa cepat tubuh suku Indian mengubah makanan menjadi energi selama 24 jam. Mereka juga mengukur resting metabolic rate (RMR), yaitu seberapa banyak energi yang digunakan tubuh untuk menjaga kerja paru-paru dan jantung.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menunjukkan bahwa suku Indian yang memiliki metabolisme lebih tinggi cenderung lebih cepat meninggal.
"Kami menemukan bahwa semakin tinggi tingkat metabolisme bagi fungsi normal tubuh akan memperbesar faktor risiko kematian yang lebih cepat," ujar peneliti Dr. Reiner Jumpertz.
Ia juga menambahkan bahwa peningkatan metabolisme dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh lebih cepat. Namun, hal ini tidak berlaku pada energi yang dibakar karena aktivitas berat atau olahraga. Karena, aktivitas tersebut justru sangat menyehatkan.
Oleh sebab itu, janganlah hilang percaya diri karena Anda tidak memiliki bentuk tubuh langsing bak model. (sumber: DailyMail.co.uk | kd)
Posting Komentar