Kehadiran internet melalui perangkat smartphone kerap menjadi sasaran pencurian data pribadi seperti username dan password. Berikut tujuh tips untuk mencegahnya.
Sebuah fakta menarik diungkap oleh Symantec Corporation. Perusahaan multinasional yang menghasilkan berbagai macam perangkat lunak yang bermarkas di Sunnyvale, California, AS ini menyebutkan bahwa sebanyak 46% smartphone dari 130 responden di 24 negara menjadi korban serangan malware, virus, peretasan, scam, penipuan, dan pencurian data.
Untuk itu, diperlukan kewaspadaan dari para pengguna smartphone agar tidak terperosok menjadi korban dari kejahatan dengan teknologi canggih tersebut.
Symantec membeberkan tujuh cara yang dapat dilakukan para pengguna smartphone agar aman dari ancaman-ancaman penipuan online.
1. gunakan kata kunci atau password di smartphone Anda dengan kombinasi huruf, angka, dan karakter berukuran besar dan kecil, terutama jika Anda sering bertransaksi online dari smartphone.
2. waspadai jaringan internet nirkabel atau WiFi di area publik yang juga dipakai para pengakses lain.
3. hindarilah penyimpanan nomor PIN, kata kunci, atau informasi pribadi di smartphone Anda.
4. perhatikan secara seksama informasi pemberitahuan yang mencurigakan di surat elektronik (email), pesan teks singkat, dan berbagai aplikasi seperti aplikasi media sosial.
5. pahami dan gunakanlah selalu pengaturan privasi di smartphone Anda ketika mendaftar aplikasi jejaring sosial.
6. selalu memilih sejumlah aplikasi resmi dan sumber terpercaya di toko aplikasi dan harus mencermati persyaratan dan kondisi sebelum memencet tombol agree tanda setuju.
7. apabila smartphone Anda mempunyai aplikasi keamanan di dalamnya, maka aplikasi itu perlu terus diperbarui (update) secara berkala untuk mencegah berbagai ancaman dalam jaringan.
Sumber: Teknologi.inilah.com
Posting Komentar