Gambar. Kisah sang Penggembala bersama Nabi Muhammad SAW |
Dan ketika sang penggembala sudah masuk Islam, dia berkata "Wahai Nabi, sesungguhnya aku ini hanyalah seorang upahan yang bekerja pada pemilik kambing-kambing ini sebagai amanat bagiku. Apa yang harus aku lakukan terhadap kambing-kambing tersebut??" Kemudian Beliau menjawab, "Lemparkan pasir ke wajah kambing-kambing itu, supaya ia kembali lagi ke tuannya." Maka, si penggembala berkulit hitam itu mengambil segenggam pasir, lalu melemparkannya ke arah wajah kambing-kambing tersebut seraya berkata, "Pulanglah ke tuan kalian, demi Allah, aku tidak akan pernah sudi lagi menemani kalian." Maka kambing-kambing itu pun pergi secara bergerombolan seakan ada orang yang menggiringnya hingga semuanya masuk ke benteng itu. Setelah itu, si penggembala kambing maju ke arah benteng itu utnuk ikut serta berperang bersama Nabi dan kaum muslimin yang lainnya.
Namun, nasib menimpa sang penggembala itu, dia terkena lemparan batu keras yang kemudian merenggut nyawanya, padahal dia belum sempat melakukan sholat, dan syariat-syariat ajaran agama Islam yang lain.
Kemudian jenazahnya di bawa ke samping Nabi dalam kondisi tubuhnya tertutup dengan pakaian yang melilitnya. Lalu Nabi Muhammad SAW yang ketika itu bersama sebagian sahabatnya menoleh ke arahnya kemudian berpaling. Mereka para sahabat lantas berkata, "Wahai Rosulallah, kenapa engkau berpaling darinya??" Beliau menjawab, "Sesungguhnya dia sekarang bersama isterinya, bidadari cantik yang sedang menggerak-gerakkan badannya untuk menghilangkan debu yang menempel."
Maha suci engkau ya Robb, dengan segala rahmat dan karunia-Nya. Sang penggembala lusuh itu masuk surga, padahal ia belum sempat sholat satu rokaat pun. Jelas bahwa itu merupakan kisah balasan baginya karena telah masuk Islam dengan ikhlas serta selalu mengikuti apa yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah subhanahu wata`ala.
Posting Komentar