Kisah Seorang Suami Yang Sangat Mencintai Istrinya |
Malam itu sepasang suami istri sedang menikmati makan malam bersama di rumahnya. Dua bulan yang lalu mereka mengijabkan diri didepan banyak orang, ya mereka adalah pasangan pengantin yang baru nikah. Di tengah menikmati hidangan makan malam mereka, sang istri kemudian mengawali pembicaraan. "Suamiku sayang, bolehkah aku melakukan usul?". Kata sang istri. "Boleh istriku sayang, silahkan!!". Jawab sang suami dengan nada yang begitu lembut.
Kata sang istri, "Saya ingin kita menulis kekurangan pasangan kita masing-masing, maksudnya engkau menulis kekuranganku dan aku menulis kekuranganmu di kertas kosong, agar kita bisa saling intropeksi diri. Tapi janji, setelah kita menuliskan kekurangan kita tidak ada yang boleh tersingung. Bagaimana sayang"?. Kemudian sang suami menjawab, "Baik istriku, insya Allah.." sambil tersenyum manis.
Setelah sang suami berkata tersebut, kemudian sang istri pergi mengambil 2 lembar kertas kosong dan pulpen di kamar. Setelah beberapa menit kemudian. Sang istri kembali dan memberikan kertas itu kepada sang suami, dan mulailah mereka menulis.
"Sayang, saya sudah selesai menulisnya.. apakah engkau juga sudah selesai?". Kata sang istri dengan penuh rasa penasaran. "Iya, saya juga sudah selesai!". Jawab sang suami sambil melipat kertas tersebut. "Baiklah, sekarang kita tukar kertasnya. Jangan ada yang dibuka dulu ya. Nanti dibaca secara terpisah setelah saya membereskan makan malam ini!". Kata sang istri. Kemudian sang suami menjawab, "Iya sayang!" sambil kecup sang istri.
Sang istripun mulai membereskan makan malam dan sang suami lantas pergi ke kamar tidur. Beberapa saat kemudian setelah sang istri membereskan makan malam tadi, kemudian sang istri mengirim sms kepada sang suami.
"Suamiku, sekarang saya sudah selesai. Silahkan dibuka kertasnya dan baca tulisannya di kamar. Saya akan membacanya di dapur " Kata sang istri.
Setelah itu, sang suami langsung membuka kertas dan membacanya. Setiap membaca tulisan mengenai kekurangan dirinya, air matanya tidak bisa dibendung, mengalir terus di setiap sudut matanya. Karena ternyata begitu banyak kekurangan pada dirinya.
Sementara itu, di dapur sang istri juga membuka kertas. Tak lama setelah sang istri membuka kertas itu kemudian sang istri menghampiri sang suami ke kamar.
"Bagaimana suamiku, engkau telah membacanya?" Kata sang istri. "Sudah istriku, maafkan aku yang tidak bisa sempurna mendampingimu, maafkan aku," jawab sang suami dengan air mata yang begitu deras mengalir.
Kemudian sang istri balik menjawab, "iya suamiku tidak apa-apa, tapi mengapa engkau tidak menulis sepatah kata apapun dikertas itu? padahal aku telah menulis segala kekuranganmu..." Kata sang istri.
Mendengar pertanyaan sang istri, kemudian sang suami tidak langsung menjawab melainkan diam sejenak sambil mengusap air matanya, lantas kemudian sang suami menjawab, "wahai istriku tercinta, tahukah engkau? aku mencintaimu apa adanya.. sehingga aku melihat kekuranganmu adalah kelebihanmu dan aku tahu bahwa Allah menciptakan setiap manusia dengan berbagai kekurangannya, untuk itu aku sebagai suamimu dan juga sebagai imammu akan menjadi pelengkap untuk menutupi kekuranganmu, aku mencintaimu karena Allah wahai istriku". sambil menangis dan berbisik lirih di telinga sang istri.
Mendengar jawaban dari sang suami lantas sang istri pun hanya bisa diam dan tak sanggup menahan tangis mendengar ucapan dari sang suami yang begitu sangat-sangat mencintainya. Allah akbar..
Sahabat hamzah yang di rahmati Allah, kita telah belajar dari kisah seorang suami yang sangat mencintai istrinya, dengan menerima apa adanya. Kekurangan istrinya bukan menjadi beban ataupun penghalang baginya. Malah ia jadikan kekurangan menjadi sebuah kelebihan. Hubungan yang didasari dengan mahabbah kepada Allah, insya Allah, Allah memberikan baginya rumah dan hidup bersama di Surga nanti. Semoga kita bisa mengambil hikmah dibalik kisah ini. Terima kasih.
Posting Komentar