Bagaimana Cara Kerja Indera Penciuman

Bau merupakan salah satu stimulus yang dapat dengan mudah kita rasakan. Bau atau aroma ini dapat memberikan kita peringatan pada api, bau makanan yang busuk dan berbagai peringatan lainnya.

Para ilmuwan masih belum dapat memastikan bagaimana aroma atau bau itu bisa dirasakan. Yang pasti hingga sekarang para ilmuwan masih melakukan eksplorasi dan penelitian terkait bagaimana pastinya bau itu dapat dirasakan?

Penelitian ini menjadi subjek bagi para peneliti, baik dari pihak perusahaan makanan, parfume dan dan para peneliti di kalangan akadeemik.

Cara Aroma Bekerja

Aroma itu seperti rasa pada makanan,  dapat dirasakan karena adanya reaksi kimia yang terjadi antara senyawa dengan reseptor kimia.

Ketika aroma mencuat maka reseptor di hidung kita akan berfungsi menangkap aroma itu, kemudian melancarkan sinyal listrik kecil menuju otak. Otak akan bekerja dan melakukan interpretasi terhadap sinyal elektrik ini kemudian menyimpulkannya menjadi bau spesifik yang dirasakan.

Inilah yang menyebabkan aroma merupakan satu-satunya sistem kimia yang dapat secara langsung mengenali dan mengingat suatu sensasi kemudian  memperngaruhi sistem imun(kekebalan) tubuh.

Aroma Dapat Mempengaruhi Mood

Aroma juga merupakan indera yang lebih hebat dari yang lainnya karena ia terhubung ke bagian otak yang memproses emosi dan minat belajar.

Oleh karena pengaruhnya yang langsung terhadap sistem limbik, maka aroma menjadi faktor penting ketika kita sedang belajar memahami sesuatu. Aroma juga menjadi faktor penting dalam mood, seperti halnya kita tidak mood makan ketika ada bau-bau yang aneh. Benar kan?

Jadi aroma merupakan sistem indera yang unik dan sangat penting dalam tubuh kita untuk memberikan peringatan terhadap bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh.