Fenomena Sains Pada Lembar Ujian Nasionalmu

Walaupun saat ini merupakan era digital, tetapi untuk kepentingan pengarsipan dan pencatatan kita masih banyak menggunakan kertas, bolpoin dan pensil. Untuk aktivitas menulis masyarakat masih menggunakan banyak sekali pensil, bahkan dalam setiap ujian sekolah di Indonesia selalu menggunakan pensil.

Rahasia Penghapus Pensil
Di masa lalu, banyak sekali orang mengira bahwa pensil berasal dari logam timbal karena warnanya yang serupa. Walaupun belum diketahui dengan pasti mengenai asal usul pensil zaman dulu, tetapi dapat dipastikan bahwa pensil tidak berasal dari logam timbal, karena jika berasal dari logam timbal, maka pasti ada yang menjadi korban keracunan timbal karena timbal pada pensilnya terkonsumsi.

Sedangkan di masa sekarang ini pensil berasal dari campuran grafit(atom karbon), air dan sedikit clay sebagai pengikatnya. Kombinasi ini telah ditemukan oleh Nicolas Jacques pada  1795.

Pada masa lalu penghapus pensil belum ditemukan. Kemudian pada beberapa ratus tahun berikutnya barulah ditemukan penghapus pensil.

Cara kerja penghapus pensil ialah dengan mengikat grafit pensil yang telah menempel di kertas sehingga terlepas dari kertas tersebut.

Ketika kamu menulis dengan pensil maka ujung pensil yang berupa grafit akan berikatan dengan serat kertas, ikatan yang terbentuk ini cukup kuat sehingga dapat mempertahankan garis yang kita bentuk dengan tangan.

Kemudian sebuah penghapus pensil yang terbuat dari senyawa turunan karet petrolium sintetis, yang biasanya adalah polivinil klorida. Senyawa ini lebih keset dari permukaan serat kertas, sehingga ketika diusapkan, grafit akan menempel lebih keras pada senyawa penghapus ini.

Beberapa penghapus mengandung senyawa yang berbeda, yang pasti semakin kuat daya ikatnya terhadap grafit maka semakin bersih penghapus itu dalam menghapus.