Pengertian Metode Ilmiah Dan Langkah Langkah Melakukannya

Pengertian Metode Ilmiah, Fungsinya Serta Cara Melakukannya

Sudah banyak sekali pembahasan sains yang aku tuliskan di blog kecil ini, tapi aku belum menuliskan tentang langkah-langkah awal atau dasar dari sains.

Maka kali ini kita coba memahami langkah awal dari sains itu sendiri. Kita akan membahas mengenai metode ilmiah, kemudian fungsi dari metode ilmiah dan langkah-langkah untuk melakukan metode ilmiah. Tentu saja ini bagian yang sangat penting dalam sains dan ilmu kimia.

Pada zaman awal kehidupan manusia (primitif), manusia cenderung belum mengerti tentang kejadian-kejadian alam yang terjadi. Mereka tidak mengerti bagaimana terjadinya petir, karat pada besi, api tercipta dan beragam kejadian lainnya.
urutan metode ilmiah
urutan Metode Ilmiah


Seiring dengan perkembangan pola pikir manusia, maka manusia berusaha menjelaskan beragam fenomena di atas. Mereka melakukan suatu proses yang runut dan teratur disebut dengan Metode Ilmiah.

Metode Ilmiah adalah Langkah langkah ilmiah yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi secara logis dan sistematis. Metode ilmiah ini digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang dianggap penting atau yang menjadi misteri bagi kebanyakan orang.

Jadi fungsi dari metode ilmiah ialah untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh manusia, baik dalam lingkup satu kota, negara ataupun seluruh dunia.

Urutan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam metode ilmiah adalah sebagai berikut:

Merumuskan Masalah

Menentukan hal-hal yang perlu diteliti untuk memperoleh jawabannya. Biasanya diawali dengan pertanyaan-pertanyaan kritis yang diawali dengna kata tanya kenapa? dan bagaimana?

Merumuskan masalah ini juga dalam rangka untuk membatasi masalah, agar tidak melebar hingga pokok permasalahan lainnya. Jadi dapat dibatasi agar lebih fokus dan terarah.
Contoh: Kenapa Paku Berkarat?

Mengadakan Observasi

Mengamati dan mengumpulkan data yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang di selidiki.
Contoh: Paku yang terendam dalam air akan mudah berkarat, sedangkan paku yang berada di tempat kering lebih sulit untuk berkarat.

Membuat Hipotesis

Membuat dugaan atau jawaban sementara atas permasalahan yang sedang diselidiki. Hal ini tentu saja berdasarkan dari observasi yang telah dilakukan. Contoh: Paku akan berkarat jika bersentuhan dengan air.

Melakukan Eksperimen

Melakukan eksperimen (percobaan) untuk menguji apakah hipotesis yang dinyatakan dalam langkah sebelumnya benar atau salah. Dalam melakukan eksperimen, yang perlu diperhatikan ialah desain eksperimen yang akan kita lakukan.
Contoh:

contoh eksperimen
Contoh Eksperimen
Dari eksperimen ini dapat dilihat bahwa paku yang terendam oleh air akan berkarat, sementara paku yang berada di tempat yang kering cenderung tidak berkarat. Maka hipotesis yang diajukan dapat diterima.

Membuat Kesimpulan

Dari percobaan (eksperimen) yang telah dilakukan diketahui bahwa hipotesis yang dibuat ialah benar. Maka hipotesis ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk membuat kesimpulan yang diterima umum.

Dalam langkah selanjutnya, kesimpulan ini dapat dinyatakan sebagai teori yang telah diakui kebenarannya. Namun jika hipotesis tidak terbukti, maka kesimpulan akan dibuat berdasarkan hasil eksperimen, kemudian dilakukan pembuatan hipotesis serta desain eksperimen baru.

Oke.. Bagaimana? Udah paham? Jadi kalau bicara tentang sains, itu segala hal telah terbukti, telah melalui prosedur ilmiah yang diakui oleh logika manusia. Nggak asal-asalan bicara aja, apalagi ngarang ngaco.

Kalau yang ngaco dan asal aja, itu My Stupid Theory aja namanya.. Hehehe..

Thanks For reading!