Masih ada yang percaya dengan sebuah kutukan ? Jika anda percaya , mungkin kursi kutukan ini dapat menjadi refrenasi tambahan bagi anda sebagai kumpulan-kumpulan kutukan yang ada namun jika anda tidak percaya kututkan, jadikan tulisan ini sebagai sumber pengetahuan tentang sejarah di masa lalu tentang kursi pembawa kematian ini.
Busby's Chair (c) takashi1016.com |
Kursi kutukan pembawa kematian ini kononnya adalah sebuah kursi yang sangat dilarang untuk diduduki oleh siapapun, karena jika kursi ini telah diduduki maka bersiaplah nyawa orang tersebut akan hilang dan kematian menghampiri orang tersebut. Mungkin terdengar konyol, tapi fakta membuktikan bahwa , kursi ini benar-benar membawa kematian setiap orang yang mendudukinya. Oleh karena itu jangan pernah sekali-kali mencoba uji nyali jika memang anda masih menyayangi nyawa anda sekalipun anda sebernarnya tidak mempercayai kutukan tersebut.
Sejarah
Kursi kutukan pembawa kematian ini bernama Busby's Chair atau kursi busby. Mengapa dinamakan demikian ? karena kursi itu adalah kutukan yang dilakukan oleh Thomas Busby, seorang tahanan yang dihukum mati pada tahun 1702 karena kasus kejahatan yang dilakukannya. Sebelum dihukum mati, Busby diberikan sebuah permintaan terakhir dimana dia menginginkan makan di sebuah tempat makan favoritnya di Inggris yaitu Thirsk. Anehnya setelah makan, dia tiba-tiba mengutuk sebuah kursi yang ditempatinya tadi dengan ucapan bahwa siapapun yang menduduki kursi tersebut maka akan mati. Pada masa itu masyarakat sekitar mengakui bahwa kutukan itu benar-benar terjadi terbukti.
Korban
Tentu tanpa adanya korban maka kutukan itu adalah bohongan. Namun ternyata banyak sekali korban yang telah meninggal karena kutukan tersbut. Berikut adalah kisah dari 4 orang yang meninggal setelah menduduki Busby's Chair :
1. 2 orang pilot Royal Air Force meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan truk setelah truk yang sedang mereka tumpangi tersebut menabrak pohon. Kejadian ini terjadi setelah mereka menduduki kursi tersebut secara bergantian (1967).
2. Mungkin Pria ini adalah orang yang tidak percaya dengan kutukan, oleh sebab itu pria yang berprofesi sebagai tukang mencoba untuk membuktikan kebenaran kurni pembawa kematian ini, setelah itu tanpa waktu yang lama ternyata pria ini meninggal pada sore harinya karena terjatuh kedalam sebuah lubang pemmbuangan (1970).
3. Berbeda dengan pria tukang tersebut, seorang tukang atap secara tidak sengaja menduduki kursi kutukan tersebut, dan benar adanya ia meninggal saat atap yang diperbaiki pada saat itu runtuh.
4. Nasib yang serupa dialami oleh pengirim barang yang meninggal pada hari yang sama saat setelah menduduki kursi kutukan itu karena kecelakaan mobil.
Dimana Kursi itu sekarang ?
Yang menjadi pertanyaannya adalah dimana kursi itu sekarang? Ternyata banyak korban yang meningga karna kutukan itu. Pemilik rumah makan tidak ingin ada orang lain yang meninggal gara-gara kursi tersebut dan akhirnya pada tahun 1972 memutuskan untuk menyerahkan kursi kutukan pembawa kematian itu kepada museum. Kursi itu pun digantung dalam museum itu agar tidak ada yang menduduki kursi itu secara sengaja atau tidak sengaja.
Posting Komentar