Hallo agan sista semuanya. Gimana kabarnya? Masih aktif maen COC kan? Masih donk.. Maaf nih, Saya dah lama sekali nggak update disini. Kayaknya sih 2 bulan yaa. Maklum lah, pelanggan sudah banyak (sombong) haha, jadi tinggal melayani aja sekarang, Alhamdulillah ya :)
Saya ada sedikit cerita nih, sesuai judul bahwa "Ada pembeli gems coc yang mau menipu". Saya harap cerita ini menjadi hikmah buat semua pihak, terutama para seller/penjual Gems COC yang ada di dunia ini.
Begini ceritanya. Suatu hari, ada seorang calon pembeli/pelanggan, sebut saja namanya 'Agus'. Seperti calon pelanggan lainnya, Agus berencana mau beli gems coc lewat bantuan saya. Semua syarat dan pembayaran sudah bisa dipenuhi.
Akhirnya Agus beli 2500 gems seharga 265 ribu rupiah. Dia transfer sebesar Rp265.060 (nominal unik) ke rekening saya. Bukti transfer sudah saya terima, sudah saya cek, gems langsung diproses dan transaksi pun berhasil.
Kira-kira sebulan kemudian, Agus beli gems coc lagi yang lebih besar. Yaitu 14000 gems android. Seharga 1 juta 320 ribu rupiah. Tapi Agus transfer Rp1.330.000. Saya pikir dia (Agus) melebihkan 10 ribu untuk saya. Konfirmasi via BBM dan bukti transfer sudah saya terima. Selanjutnya saya cek kok belum masuk uang itu ke rekening saya. Hmm...oke, saya tunggu 30 menit dulu mungkin pending. Sudah saya tunggu kok belum masuk juga. Hmm.. Oke saya tunggu lagi 1-2 jam. Eh, belum ada 1 jam, si Agus ini minta buru-buru, cepat, dan EMOSI!! Proses sekarang donk gems nya, buruan, blablabla... (kita pun debat cukup lama di bbm). Dia merasa kalau bukti transfer ini sudah cukup. Tapi, History mutasi rekening, saldo dan pemberitahuan uang masuk, semua tidak ada. Akhirnya 2 jam setelah Agus transfer, saya telpon bank saya. Jelas dikatakan bahwa uang Agus tersebut belum masuk ke rekening saya.
Karena penasaran banget nih, saya amati dan teliti bukti transfer ke 2 dari Agus ini. Saya kaget bro. Buset nih Agus!! Ternyata foto itu (ada di bawah) adalah hasil editan photoshop dengan tekhnik cloning. Saya tau karena pernah menggeluti graphic design selama 2 tahun bekerja. Tiada hari tanpa photoshop, jadi bener-bener faham masalah foto.
Masih penasaran, saya cari bukti transfer milik Agus yang pertama. Kebiasaan saya itu menyimpan setiap bukti transfer yang saya terima. Tercengang!! Akhirnya ketemu nih bukti transfer Agus yang pertama beli. Astagfirullah.. gus gus. Akhirnya saya mau konfirm ke Agus, dan tau gimana cerita selanjutnya? Si Agus hilang dari kontak BBM saya, history chat saya dan Agus pun juga otomatis hilang. Wah, bener-bener kacau nih manusia satu ini. Hampir aja saya kena tipu sejuta. Alhamdulillah, masih rejeki saya nih brarti :)
Karena foto manipulasi, jadi uang tidak dikirim. Makanya nggak saya tunggu-tunggu lagi. PHP sih Agus, nggak kayak Dian Indri Cahyani.. haha :D
Mirisnya, kasus Agus ini sempat terulang beberapa kali. Bukti transfer hilang dan belum dikirim ke saya, nominal unik lupa dan tidak mau menunggu. Setelah saya berdiskusi dengan berapa teman yang punya toko online, ternyata penipuan seperti ini sudah biasa terjadi. Makanya toko-toko online besar sekelas Lazada, tanpa bukti transfer yang valid, order tidak akan dilayani.
Pesan saya, jangan terus menuduh seller (negatif thinking). Contohnya kata-kata, ente mau nipu gue ya? Penipu bukan? blablabla.. karna sebenarnya menurut psikologi, inti dari pertanyaan tersebut keluar adalah emosi belaka yang tidak disertai fakta. Alias hanya karena mereka tidak bisa sabar sebentar atau faktor trauma. Memang faktanya saat ini banyak seller/penjual di indonesia yang menipu, tapi kamu perlu tau juga kalau banyak juga pembeli/buyer indonesia yang menipu seller. Mari bersama kita jaga dan sadarlah! kalau kita ini saudara, sesama orang indonesia yang taat beragama.
Karena pemahaman saya tentang konsep keTuhanan sudah berubah. Bahwa firman diturunkan bukan untuk kepentingan dan kebesaran Penciptanya, melainkan untuk manusia itu sendiri. Karena Allah sudah besar dan sudah penting dari awal sampai kapanpun. Tanpa kita sebut setiap hari dan tanpa kita jalankan perintahnya pun, Allah tetap Maha Segalanya. Saya berikan Firman Allah dalam 2 Kitab ini :
“Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan, dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin.” (Yesaya 33:15-16).
“Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. al-Fatihah [1] : 6-7)
Semoga semakin banyak orang jujur di Indonesia ini. Amien.. Sekian dulu yaa, jangan lupa share atau komentarnya dibawah untuk meninggalkan jejak perkenalan kita. Thanks :)
Posting Komentar