Cita-Cita Didi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNptQ3QP7HMR1a81MeysGlVWps2RrQAqll5b3EmYFYl8lxx4st0WEUO4ZIGyY1yMLCaM6Kbpy4ECysbEu1Cx0aXDtVDrVSd3If7WEYTgMbKwWqvKJrI61_M06MlesWxGr9nyiuRKpq-eE/s1600/cita.jpg

Murid-murid Sekolah Dasar (SD) sedang sibuk menggambar cita-citanya masing-masing. Wawan menggambar seorang pilot sesuai cita-citanya. Elsa sedang menggambar seorang dokter dengan stetoskopnya, sedang Lulu menggambar seorang guru yang sedang mengajar.

Didi kelihatan bingung. Ia belum menggambar. Bu Guru datang menghampirinya dan bertanya, “Mengapa kamu belum menggambar, Di?” tanya Bu Guru.
Dengan polos Didi menjawab, “Saya bingung menggambarnya Bu Guru. Soalnya cita-cita saya pengen kawin....”