Demam batu akik masih tetap selalu berjalan di Indonesia. Bukan sekedar untuk kelompok rakyat umum, demam batu akik ini dapat sudah menyentuh level menteri. Harga yang dibandrolpun gila-gilaan bahkan juga dapat disebutkan tidak masuk akal. Dari mulai beberapa ratus ribu, sampai beberapa puluh bahkan juga menyentuh beberapa ratus juta.
Untuk beberapa orang, harga batu akik yang disebutkan gila-gilaan itu mungkin saja tak lumrah. Terlebih, maraknya batu akik palsu yang beredar di orang-orang, hingga diperlukan kejelian dalam beli batu akik. Sesungguhnya, bagaimanakah harga suatu batu akik ditetapkan?
Menurut penjual batu akik Bambang Agus Wahyudi, terdapat banyak aspek yang memastikan mahal tidaknya suatu batu akik.
" Mahal atau tidaknya harga suatu batu akik terkecuali ditetapkan oleh besarnya ukuran batu, juga bergantung pada kejernihan, warna, sistem potongan, dan karat (berat ringannya satu batu), " kata dia pada Okezone, Kamis (30/4/2015).
Selanjutnya Bambang menyebutkan, untuk tingkat kejernihan suatu batu akik terdiri atas tiga. Tembus atau jernih, semi jernih, dan yg tidak jernih seperti batu badar. Bila suatu batu akik mempunyai spesifikasi komplit seperti yang dijelaskan diatas, jadi batu itu layak di bandrol dengan harga yang fantastis.
Di tokonya, Bambang jual bermacam type batu akik. Dari mulai batu akik sumbawa type alami chrysocolla yang ia jual di kisaran harga Rp200 sampai Rp1 juta, sampai batu akik type Chalcedony di jual dengan harga Rp150 ribu sampai Rp1 juta.
Agus menyampaikan, mahal tidaknya harga suatu batu terkecuali dinilai dari besaran ukurannya. Tetapi, juga didasari oleh empat klasifikasi mencakup kejernihan, warna, sistem potongan, dan karat (berat ringannya satu batu).
" Namun, untuk batu yang memanglah langka serta sulit diketemukan. Umumnya di jual cukup tinggi, seperti panca warna motif bergambar yang dapat hingga Rp5 juta. Itupun harga nya kondisional dapat beralih, " imbuhnya
Posting Komentar