Cerita Menteri Sofyan Soal Batu Akik

MASYARAKAT Indonesia sekarang ini tengah terjangkit virus baru. Dalam dua bln. paling akhir orang-orang negeri ini tengah dirundung demam gemstone dengan kata lain batu akik, bahkan juga, dari mulai pameran sampai pedagang cincin yang sama dengan batu berwarna-warni ini juga diserang beberapa orang.

Bicara perihal demam batu akik, nyatanya Menteri Koordinator (Menko) bagian Perekonomian Sofyan Djalil mempunyai cerita sendiri tentang batu akik.

Sofyan menceritakan, satu tahun lebih lantas dianya pernah bersua dengan seseorang penambang mineral asal Inggris. Menurut dia, penambang itu sering keliling ke sebagian tempat untuk lakukan pengeboran mineral.

 " Saya dahulu ada orang bule, dia itu petambang yang sukai pergi kemana-mana ngebor mineral. Dia dapatkan batu banyak, " kisahnya di kantor Kemenko bagian Perekonomian, Jakarta, Kamis (2/4/2015).

Selanjutnya Sofyan menjelaskan, penambang asal The Black Country itu berinisiatif untuk bikin cincin dari batu-batu yang diketemukannya itu. Nyatanya, penambang ini memberi dua buah cincin yang dibuatnya untuk bekas Menteri BUMN ini. " Ya dia (penambang) orang Inggris. Dia kasih saya (cincin batu akik) dua biji, " tambah Sofyan.

Tetapi, alih-alih terima pemberian penambang itu, Sofyan malah mengungkap bahwa cincin batu seperti itu di Indonesia sering dipakai oleh pakar spiritual dengan kata lain dukun.

Dia tak menganggap, saat ini cincin yang dia anggap cuma dipakai oleh beberapa pakar spiritual itu malah digemari orang-orang Indonesia dari beragam kelompok. Sembari bercanda, Sofyan menyayangkan saat ini dianya tak mempunyai cincin batu akik.

 " Saya katakan, tahu tidak bila seperti begini (cincin batu akik) di Indonesia dahulu yang gunakan itu dukun. Eh saat ini tidak, bukanlah dukun lagi yang gunakan batu. Gaul ya, saya tidak mempunyai batu akik, "