Pemerintah Kabupaten Nagan Raya sudah menggunakan dana sejumlah Rp600 juta untuk lakukan evakuasi batu giok Aceh seberat 20 ton yang diperebutkan orang-orang pedalaman lokasi Pante Ara, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Propinsi Aceh.
Kepala Dinas Pertambangan serta Daya (Distamben) Kabupaten Nagan Raya, Samsul Kamal yang dihubungi di Jeuram, Minggu menyampaikan, pihaknya sukses mengevakuasi seputar 5, 5 ton batu alam yang diperebutkan sesaat bekasnya masih tetap ada di tempat.
" Dari 20 ton itu kami pertimbangkan cuma intinya seputar satu ton yang berkwalitas baik, sesaat bekasnya dapat jadikan asesoris juga. Buat sesaat ini tempat batu masih tetap dijaga oleh Polhut (PAM) lantaran evakuasi dihentikan sesaat, " tuturnya.
Dia menuturkan, dari ukuran besar batu giok Aceh seberat 20 ton ini cuma diketemukan seputar 1, 2 ton dimensi batu giok Aceh.
Batu itu berkwalitas itu memiliki kandungan type Idocress serta Solar (kwalitas super seharga Rp10--15 juta/kg) yaitu pada ukuran panjang batu 2, 5 mtr., lebar 25 cm serta kedalaman 40 cm.
Di waktu perburuan batu giok di kawasa rimba lindung itu memanas, pemerintah sangat terpaksa melibatkan aparat penegak hukum dari kepolisian bahkan juga TNI-AD.
Langkah itu untuk menghidarkan perseteruan sesama warga yang sama-sama mengklaim pertama temukan batu itu.
Samsul menyatakan peran pemerintah turun lakukan evakuasi supaya tak berlangsung perseteruan berkelanjutan antar warga yang berebutkan batu, bukanlah untuk mencari keuntungan dari apa yang tengah dipermasalahkan.
Samsul menuturkan, masalah pembagian hak untuk orang yang temukan batu dan warga ada di lokasi pedalaman itu bakal ditetapkan oleh muspida yang telah dibuat tim untuk merampungkan perseteruan pada warga yang melibatkan seluruhnya pihak.
" Itukan lokasi rimba lindung, jadi seluruhnya pihak berkewajiban melindungi supaya tak rusak. Menyangkut pembagian untuk orang-orang itu ditetapkan oleh muspida berapakah sisi mereka, saya cuma melakukan pekerjaan, " tuturnya memberikan.
Untuk datang ke tempat batu alam ini mesti meniti jarak seputar 2, 5 jam perjalanan kaki dari pinggiran desa melalui bebatuan serta terjal pegunungan, walau sekian mencari batu alam ini telah jadi sumber perekonomian orang-orang.
Batu giok Aceh itu mulai diperebutkan warga waktu di ketahui mempunyai nilai jual dengan taksiran beberapa pencinta batu alam mencapaiRp20--200 miliar walau waktu itu belum di ketahui kandungan type didalamnya.
Posting Komentar