Batu Akik Milik Gipsi Bergambar Syeh Abdul Qodir al Jailani

SEPINTAS batu hias punya Gipsi Sunaryo (42), warga Jalan Aik Baik Dalam, Desa Air Pelempang Jaya, Tanjungpandan ini umum saja. Tetapi apabila diamati pada batu raflesia Bengkulu itu ada siluet sosok bersurban serta berjenggot dari samping. Batu punya pria yang di kenal juga sebagai tokoh supranatural Belitung ini menaikkan jejeran batu unik yang ada.
Sosok yang digambarkan dalam siluet itu dipercaya serupa seseorang ulama sufi kelahiran Persia, Syech Abdul Qodir Al Jaelani. Siluet di batu itu melukiskan Syech Abdul Qodir Al Jaelani dari samping. Surban dibagian kepala serta jenggot dibagian dagunya tergambar terang pada batu itu.
Langkah pria yang juga seseorang pegawai negeri sipil (PNS) di UPTD PU Propinsi Kepulauan Babel Kabupaten Belitung ini memperoleh batu itu juga cukup unik. Kali pertama memperoleh batu itu berbentuk bongkahan yang dibeli dari penjual. Gipsi baru mengerti ada gambar Syech Abdul Qodir Al Jaelani sesudah batu itu di proses.
Gipsi menuturkan ia seperti memperoleh bisikan gaib untuk beli batu yang di jual di tepi Jalan Sijuk depan Polres Belitung, Januari lantas. Bisikan gaib itu diperoleh Gipsi selesai melakukan shalat maghrib.
 " Ceritanya saya ingin ngejar maghrib, melalui depan polres ada jualan batu. Saya saksikan kesitu, saya saksikan memanglah bagus batu itu. Namun tidak saya beli lantaran ngejar maghrib, " tutur Gipsi pada Pos Belitung, Kamis (21/5/2015).
 " Saya selalu pergi dari situ lantaran ingin shalat. Telah tidak kepikiran batu itu lagi. Namun sesudah shalat usai, mendadak ngerasa diminta balik ke sana (tempat jualan batu). Insting yang nyuruh untuk beli, " lanjut Gipsi.

Sampai sekarang ini Gipsi belum memiliki hasrat untuk jual batu itu lantaran terkecuali melukiskan tokoh favoritnya juga langkah memperolehnya cukup aneh. Tetapi ia tidak tutup kemungkinan jual batu itu apabila ada kolektor batu yang berkeinginan.
 " Belum ada gagasan ingin jual sih. Namun bila memanglah ada yang ingin serta batu itu memanglah pas dengan pembelinya mengapa tidak, " tandas Gipsi.