SERANGAN batu bacan tiruan (sintetis) yang gencar dipasaran cukup bikin ketar-ketir beberapa penjual akik type ini. Bagaimanakah tak, untuk satu butir cincin bacan super, harga nya dapat Rp3-5 juta. Sesaat type sintetis, cuma dihargai Rp20 ribu, itupun di jual berbentuk bongkahan (dapat dua butir) dengan warna serta kecerahan sama bila dipandang dengan cara kasak mata.
Serbuan akik palsu ini di ketahui cukup lama, umumnya datang dari Cina. Bentuk serta polanya sama persis dengan akik asli, karenanya, banyak yang memprediksikan bacan sintetis maupun type lain bakal menjatuhkan harga di market. Tetapi, kecemasan itu nyatanya belum dapat dibuktikan. Harga akik berkwalitas tinggi tak sedikitpun terganggu dengan harga akik murahan sintetis.
Menurut Safrudin (34), salah satu penjual batu akik di Slipi Jakarta Selatan, peredaran akik palsu juiceteru semakin mendongkrak harga akik yang asli. Beberapa penggemar batu bukanlah seperti penyuka baju atau barang lain. Peminat akik sangatlah inginkan estetika serta alaminya. Walau batu sintetis semakin bagus, tetapi lantaran bukanlah batu asli, jadi kurang diminati.
" Tidak sama dengan baju, lantaran bahanya sama, dari benang, jadi tidka perduli asli apa palsu asal nyaman digunakan cukup. Sesaat akik sintetis, tidak dari batu asli. Itu kekurangannya, " jelas Safrudin, Rabu (8/7).
Disamping itu, Barum Bahrudin (45) pencinta akik menyampaikan, harga batu sintetis yang murah, semakin memperkuat harga akik. Ketidaksamaan yang sangatlah jauh, jadikan harga sintetis menjaid murahan bila dibanding dengan batu asli.
Beberapa peminat batu pasti akan tidak menggunakan akik murahan terlebih yang palsu. Karenanya, yang beli akik sintetis cuma mereka sebatas mau bergaya, bukanlah penggemar akik.
" Jadi bedanya disitu, pencinta akik bakal berburu batu kesukaanya walau dengan harga yang mahal. Sesaat yang sebatas bergaya tak terlampau mementingkan macamnya. Asal digunakan telah cukup. Tetapi konsumen paling banyak yaitu mereka yang menyukai atau sukai batu akik asli, " tegsnya. (IO)
Posting Komentar