ngawicybers.blogspot Blog - Di Indonesia, demo merupakan hal yang sering terjadi yang di maksudkan untuk menyampaikan kritik dan saran kepada pemerintah agar aspirasi yang mereka keluarkan dapat di terima langsung oleh pemerintah.
Di indonesia, demo masih tergolong aman walaupun ada di beberapa tempat demo di bumbui oleh tindakan anarkis dengan merusak fasilitas umum. Mungkin yang masih teringat dalam benak kita adalah tragedi 98, dimana ratusan orang meninggal akibat kerusuhan yang terjadi pada masa itu. Namun terdapat tragedi yang lebih parah dari pada tragedi 98 , dimana aksi demo yang di lakukan di negara-negara ini memakan korban ribuan dan menjadikannya sebagai aksi demo mematikan yang tak terlupakan sepanjang sejarah manusia.
Berikut adalah 5 tragedi mematikan yang tak pernah terlupakan dalam sejarah :
#1. Revolusi Rumanisa tahun 2989 / 1104 Meninggal
Revolusi RUmania merupakan salah satu demo yang berakhir kerusuhan yang berlangsung selama seminggu dan itu terjadi pada akhir desember 1989 di Rumania untuk meruntuhkan rezim Komunis Nicolae Ceausescu. Pertikaian yang berakhir dengan kekerasan tersebut semakin meningkat dan memuncak dengan adana pengadilan dan eksekusi terhadap ceausescu dan juga istrinya yang bernama Elena. Pada saat itu, RUmania menjadi negara satu-satunya dari anggota blok Timur yang meruntuhkan rezim komunis mereka menggunakan kekerasan dan mengeksesi pemimpinnya.
Akibat demo yang berakhir kerusuhan tersebut, korban yang meninggal akibat revolusi ini adalah 1104 jiwa, dimana 162 orang meninggal saat protes yang berujung pada penurunan Nocolae Ceausesu dan selebihnya meninggal akibat kerusuhan yang terjadi setelah pengambilalihan estafet kekuasaan oleh sebuah struktur politik baru yang dikenal dengan FSN.
#2. Intifadah tahun 1987 - 1993 / 2326 Meningggal
Intifada merupakan sebuah perlawanan palestina terhadap israel. Konfilik yang terjadi antara palestina-israel mencakup seluruh pergerakan perlawanan yang di lakukan oleh Palestina yang bertujuan untuk merebut kembali tanah palestina pra israel. Aksi ini di dorong karena rasa tertindas yang palestina alami yang di rasakan oleh penduduk palestina sejak peristiwa pengusiran paksa yang di lakukan oleh tentara Yahudi setelah perang 6 hari.
Intifadah pertama yang di lakukan Palestina di lakukan pada tahun 1987 dan berakhir pada tahun 1993 dengan di tandatangai sebuah perjanjian bernama perjanjian oslo dan juga berdirinya otoristas Nasional Palestina. Akibat aksi ini terdapat 2326 meninggal dunia.
#3. Direct Action Day tahun 1946 / 4000 meninggal
Direct ACtion day dikenal juga sebgai Great Calcutta Killing dimana aksi ini terjadi pada 16 agustus 1946 di mana 10.000 orang kehilangan tempat tinggal mereka dan 4.000 orang meninggal dunia karena aksi ini. Aksi ini terjadi di Kalkuta di daerah Benggala, India. Pada tahun 1940 sebuah majelis konstitut India, Liga Muslim dan Kongres Nasional India bertentangan terhadap pemerintah inggris saat mereka memberikan pilihan kemerdekaan India. Perbedaan tersebut akhirnya tidak memuaskan semua orang terutama dari mayoritas muslim. Puncaknya pada tanggal 18 bulan ramadhan yang mulanya direncakan akan terjadinya perdaamaian namun berakhir dengan tragedi mematikan.
Keputusan kemerdekaan india begitu mengecewakan bagi masyarakat muslim yang akhirnya menimbulkan bentrokan, lebih tepatnya antara golongan muslim dan hindu di kalkuta. AKibatnya banyak korban yang meninggal dan banyak rumah terbakar sehingga mereka banyak yang kehilangan tempat tinggal.
#4. Pemberontakan Arab di Palestina tahun 1936-1939/ 5600 meninggal
Selama terjadinya pemberontakan Arab di paletina pada tahun 1936-1939 yang mengambil peranan dalam kerusuhan besar tersebut adalah dalam menaggapi protes terhadap imigrasi Yahudi ke Palestina serta kembalinya pemerintahan Inggris ke Palestina.
Pada awalnya demo tersebut di pimpin oleh AHC yaitu Komite Tinggi Arab dimana aksi tersebut berupa pemogokan dan juga beberapa jenis protes politik yang tidak menimbulkan kekerasan sama sekal. Namun seketika berubah ketika Inggris berhasil menenangkan aksi yang di lakukan AHC di demonstrasi awal
Pada tahun 1937, kerusuhan berubah menjadi aksi kekerasan dimana ribuan orang terbunuh dan pada akhirnya kerusuhan inipun yang telah merengut setidaknya 5600 korban meninggal tidak membuahkan hasil.
#5. Tragedi Nika / 30.000 meninggal
Seperti perang, demontrasi ini berakhir dengan kematian 30.000 orang yang dikenal dengan kerusuhan Nika pada tahun 532 SM . Pada saat itu para senator yang tergabung dalam aksi demo menuntut agar kaisar baru John the Cappodocian dan Tribonian untuk turun karena telah mendukung pajak yang di ajukan oleh Justianus namun hal tersebut tidak terjadi dan menimbulkan kerusuhan yang berakhir kekerasan. Kerusuhan terjadi selama seminggu dan setengah kota terbakar dan kota tersebut benar-benar hancur.
(ngawicybers.blogspot.com)
Posting Komentar