Dalam keadaan sangat lapar, Jono masuk ke sebuah rumah makan. Ia memesan ayam goreng. Tak lama kemudian sebuah ayam goreng utuh tersaji. Baru saja Jono hendak memakannya, seorang pelayan datang tergopoh-gopoh.
"Maaf mas, kami salah menyajikan. Ayam goreng ini pesanan bapak pelanggan yang disana", kata pelayan sambil menunjuk seorang pria berbadan kekar dan berwajah preman.
Akan tetapi karena sudah terlanjur lapar, Jono ngotot bahwa ayam goreng itu adalah haknya.
Pria bertampang preman itu segera menghampiri meja Jono dan menggertaknya.
"AWAS kalau kamu berani menyentuh ayam itu...!!! Apapun yang kamu lakukan kepada ayam goreng itu, akan aku lakukan kepadamu. Kamu potong kaki ayam itu, aku potong kakimu. Kamu putus lehernya, aku putus lehermu..!!!"
Mendengar ancaman seperti itu, Jono hanya tersenyum sinis sambil berkata, "Silakan! Siapa takut?"
Lalu Jono segera mengangkat ayam goreng itu dan menjilat pantatnya...
"Maaf mas, kami salah menyajikan. Ayam goreng ini pesanan bapak pelanggan yang disana", kata pelayan sambil menunjuk seorang pria berbadan kekar dan berwajah preman.
Akan tetapi karena sudah terlanjur lapar, Jono ngotot bahwa ayam goreng itu adalah haknya.
Pria bertampang preman itu segera menghampiri meja Jono dan menggertaknya.
"AWAS kalau kamu berani menyentuh ayam itu...!!! Apapun yang kamu lakukan kepada ayam goreng itu, akan aku lakukan kepadamu. Kamu potong kaki ayam itu, aku potong kakimu. Kamu putus lehernya, aku putus lehermu..!!!"
Mendengar ancaman seperti itu, Jono hanya tersenyum sinis sambil berkata, "Silakan! Siapa takut?"
Lalu Jono segera mengangkat ayam goreng itu dan menjilat pantatnya...
Posting Komentar