Pembalap MotoGP Italia Valentino
Rossi menyatakan tekad akan bertarung keras di balap terakhir di
Valencia setelah mendapatkan banyak dukungan menyusul insiden dengan
juara bertahan Marc Marquez.
Juara dunia sembilan kali ini
dikenakai sanksi di lomba balap di Malaysia hari Minggu (25/10) setelah menendang Marquez.Dengan sanksi ini, Rossi harus mulai balap dari belakang dan bila saingan utamanya Jorge Lorenzo menang, Rossi harus menempati posisi kedua untuk merebut juara.
Namun sejumlah pihak menyatakan dukungan terhadap Rossi termasuk melalui media sosial.
Pelatih Inter Milan dan juga mantan manajer Manchester City menulis di akun Twitetrnya, "Simpati untuk Valentino Rossi. Saya harap ia menjadi juara."
Petisi online berisi seruan agar sanksi dicabut juga muncul dengan sekitar 470.000 yang telah menandatangani sejauh ini.
Rossi disinggung lebih dari 75.000 kali melalui Twitter sejak kejadian hari Minggu lalu.
'Persengkokolan Spanyol'
Dengan dukungan ini, Rossi menyatakan dapat mengatasi kemarahannya dan akan berupaya keras dalam balap di Valencia pada tanggal 8 November."Membaca semua pesan-pesanmu membantu saya mengatasi kekesalan dan kemarahan dan hari ini, kami akan mulai bekerja untuk balap di Valencia! Terima kasih untuk semua dukunganmu," tulis Rossi di akun Twitternya.
Perdana Menteri Matteo Renzi juga menelepon Rossi dari Amerika Latin untuk memberikan dukungan.
Pembalap Moviestar Yamaha ini menyatakan sanksi terhadapnya tak adil dan mengatakan Marquez "menyebabkan saya tak bisa menjadi juara".
Pembalap Spanyol Dani Pedrosa mencatat kemenangan di Malaysia, sementara Lorenzo di tempat kedua disusul oleh Rossi.
Rossi menekankan ia adalah korban "persengkokolan Spanyol".
Ia mengklaim Marquez berhasil meraih tujuan melalui "permainan kotor" dengan membantu rekan balap satu negara Jorge Lorenzo, untuk menjadi juara MotoGP 2015.
Posting Komentar