Wow, Ternyata Jamblang Kaya Akan Manfaat!
“Sok Neng.. Buah jamblang... ” Ayah penjual buah tawarkan buah yang dijajakannya dengan ramah. Sesudah mendengar tawarannya, pada akhirnya pertanyaan besar perihal nama buah itu terjawab. Tanpa ada mesti ajukan pertanyaan pada sang penjual, saya juga tahu bila buah itu bernama buah jamblang.
Berniatkan untuk tahu rasa buah itu, saya juga mengambil keputusan untuk membelinya. “Sabaraha, Pa? ” “Kantong alit sarebu, nu kantong sedeng mah dua rebu”. Mendengar kata “seribu”, sontak saya tidak banyak memikirkan apa pun terkecuali menyodorkan selembar duit seribu pada penjual buah itu.
Saat sebelum kantong plastik kecil diisi buah itu diberikan pada saya, ayah penjual buah memasukkan gula pasir ke dalamnya, sampai pada akhirnya buah-buah jamblang didalam plastik kecil itu juga bertaburkan kristal-kristal gula pasir. Lidah saya juga terasa telah tak sabar untuk mencicipi buah jamblang yang tampak sangatlah mengundang selera.
Ternyata terasa unik! Pertama kalinya saya menggigitnya, struktur buah itu empuk serta sedikit renyah, dan terasa cukup manis. Rasa manis itu saya yakinkan beberapa besar datang dari butir-butir gula pasir yang melekat pada permukaan luar buah. Sesudah saya menguyah buah itu, rasa asam mulai merasa sampai pada akhirnya kunyahan buah jamblang paling akhir tersisa rasa sepat di lidah saya. Merupakah satu pengalaman menarik mengonsumsi buah jamblang, lantaran baru pertama kalinya dalam kehidupan saya.
Mengetahui jamblang
Saat ini, mari kita berteman dengan buah jamblang. Berdasar pada sebagian literatur dan info yang saya peroleh dari beragam sumber, buah Jamblang atau dimaksud juga buah duwet mempunyai nama ilmiah Syzigium cumini.
Buah ini datang dari lokasi India Timur serta tumbuh dengan baik di lokasi tropis. Oleh karenanya, jamblang termasuk juga ke buah-buahan tropis.
Susunan buahnya nyaris sama dengan jambu air. Oleh karenanya, buah jamblang termasuk juga ke suku Myrtaceae (jambu-jambuan). Di banyak daerah di Indonesia, buah jamblang di kenal dengan nama yang berlainan diantaranya, jambu kling (Gayo), jambe kleng (Aceh), jambu kalang (Minang kabau), jamblang (Betawi serta Sunda), juwet, duwet, duwet manting (Jawa), dhalas (Madura), juwet (Bali), klayu (Sasak), duwe (Bima), jambulan (Flores), raporapo jawa (Makasar), alicopeng (Bugis), serta jambula (Ternate).
Jamblang bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. Tinggi pohonnya dapat meraih 10 – 20 m. Pohon jamblang berbatang tidak tipis, tumbuh membengkok, serta bercabang banyak. Sisi daunnya berwarna hijau, tidak tipis, lebar, serta mempunyai pertulangan menyirip.
Sisi bunga jamblang tumbuh di ketiak daun serta di ujung percabangan. Kelopaknya berwarna hijau muda serta berupa lonceng. Mahkota bunganya berupa bulat telur, dan mempunyai benang sari berwarna putih yang berbau harum.
Sisi buah jamblang berupa lonjong serta memiliki ukuran seputar 2-3 cm. Buahnya berwarna hijau saat masih tetap muda, serta berwarna ungu kehitaman saat sudah masak. Daging buahnya berwarna putih. Rasa buahnya manis, masam, serta sepat. Buah jamblang juga mempunyai biji berwarna putih berupa seperti kapsul.
Bermacam faedah jamblang
Sekarang ini di Indonesia, jamblang termasuk ke tumbuhan langka. Kurangnya pembudidayaan tumbuhan itu, adalah satu diantara aspek terpenting berkenaan dengan kelangkaannya.
Walau sebenarnya, jamblang mempunyai segudang manfaat. Hampir semua sisi tumbuhan itu sudah di ketahui manfaatnya. Berdasar pada sebagian riset, di bawah ini faedah jamblang :
- Sisi kulit kayu berguna untuk menyembuhkan diabetes ;
- Sisi daunnya mempunyai banyak manfaat, diantaranya juga sebagai antioksidan, anti virus, anti inflamasi (pembasmi radang), serta bertindak dalam turunkan kandungan gula dalam darah (anti diabetes), menyembuhkan konstipasi, serta menyingkirkan alergi ;
- Sisi buahnya kaya kandungan antosianin yang bertindak utama juga sebagai antioksidan serta dapat mencegah radikal bebas.
- Buah jamblang punya potensi juga sebagai anti kanker ;
- Zat antosianin yang memberi warna ungu pada kulit buah jamblang, juga adalah sumber pewarna alami yang sangatlah mungkin dipakai dalam industri pembuatan makanan ;
- Terkecuali antosianin, buah jamblang memiliki kandungan beberapa zat diantaranya Vitamin C, Vitamin A, Riboflavin, kolin, asam folat, asam amino ;
- Buah jamblang juga memiliki kandungan bermacam zat mineral, diantaranya natrium, kalium, kalsium, posfor, zat besi, seng, serta mangan ;
- Manfaat buah jamblang yang lain, yakni juga sebagai penurun cholesterol serta anti diabetes.
Dengan hal tersebut, predikat tanaman obat bisa disematkan pada jamblang. Terkecuali juga sebagai tanaman obat, kayu pohon jamblang termasuk ke type kayu yang istimewa lantaran sangatlah kuat serta tahan dari rusaknya yang disebabkan oleh air serta rayap.
Satu diantara negara yang sudah memakai jamblang dengan cara maksimal yakni India. Di India, jamblang dibudidayakan dengan baik lantaran adalah komoditas yang bernilai ekonomi tinggi. Buah jamblang dipakai juga sebagai bahan baku selai, cermat, es krim, serta cuka. Sisi kayunya dipakai untuk bikin arang, jembatan, perahu, dayung, tiang, alat pertanian, gerobak, bantalan rel kereta api, serta sisi bawah gerbong kereta api. Sisi kulit kayunya memiliki kandungan zat tanin yang dipakai untuk meyamak kulit serta bikin jala ikan.
Sisi daun jamblang jadikan pakan ternak serta makanan untuk ulat sutra tasar. Diluar itu, sisi daunnya jadikan juga sebagai penghasil minyak atsiri yang dipakai juga sebagai bahan pewangi dalam industri pembuatan sabun serta minyak wangi.
Disamping itu, sisi bunganya kaya nektar serta bermanfaat untuk pelihara lebah hingga bisa membuahkan madu berkwalitas tinggi. Oleh karenanya, pembudidayaan jamblang sesungguhnya sangatlah utama untuk dikerjakan.
Posting Komentar