APAKAH KAMU AKAN BERUMUR PANJANG ? COBA IKUTI TES SEDERHANA INI SUPAYA KITA DAPAT MENGETAHUINYA SECARA CEPAT MUDAH DAN AMAN "


Tidak ada saat olahraga? Terlampau malas mempersiapkan makanan sehat sendiri? Pola hidup tak sehat seperti ini kadang-kadang bikin kita takut pada keadaan kesehatan.
Pertanyaan apakah kita akan berusia panjang juga sering menghantui. Nah, saat ini ada tes simpel untuk tahu.
Ditulis Ustoday, seseorang dokter di Brasil temukan tes simpel untuk memperkirakan berapakah lama umur seorang.
Tes yang diberi nama Sitting Rising Test (SRT), dengan kata lain tes duduk berdiri ini sudah dapat dibuktikan dapat memperkirakan resiko kematian seorang dalam lima th. ke depan.
Dr. Claudio GIl Araujo, PhD, spesialis berolahraga serta kedokteran berolahraga, yaitu orang yang temukan tes yang gampang, cepat, serta dapat dikerjakan dimana saja ini.
Cara lakukan tes SRT ini sederhana.
Cukup siapkan alas duduk di lantai sekalian pengaman jika kita terjatuh waktu bakal berdiri.

Caranya diawali dengan duduk bersila diatas matras.
Lantas, kita mesti berdiri tanpa ada pikirkan seberapa cepat hal semacam itu dapat dikerjakan.
Yang dilihat hanya seberapa banyak pertolongan yang dibutuhkan untuk dapat berdiri.
Bila kita dapat merubah posisi dari posisi bersila ke posisi berdiri tanpa ada pertolongan, jadi poinnya yaitu 5.
Kembali pada ke posisi awal poinnya 5. Namun bila kita memakai pertolongan, baik itu tangan, jari, atau lutut, untuk menyokong waktu kita duduk atau berdiri, jadi tiap-tiap type pertolongan itu bakal kurangi semasing 5 poin.
Mendorong tubuh waktu berdiri juga kurangi poin.
Untuk tiap-tiap poin yang Anda peroleh, jadi kemungkinan penurunan resiko kematian sebesar 21 %.

Score 3 atau kurang jadi resiko kematiannya akan semakin besar.
Menurut Araujo, ia memperoleh inspirasi bikin tes SRT sesudah mencermati pasien-pasiennya yang berumur tua atau yang style hidupnya semakin banyak duduk, tetapi dapat lakukan tes aerobik.
 " Umumnya dari mereka juga dapat bersepeda atau lari di treadmill. Namun bila mereka disuruh mengikat tali sepatunya, mereka kesusahan. Ini tunjukkan bahwa tidak cuma kesehatan aerobik yang utama. Kita juga mesti mempunyai hal-hal lain, yaitu kemampuan, fleksibilitas, serta keseimbangan, " tuturnya.
Hasil penilaian pada 2. 000 laki-laki paruh baya, sudah menunjukkan kepercayaan itu.
Dalam penilaian sepanjang enam th., partisipan yang dapat berdiri dari posisi duduk tanpa ada pertolongan tangan atau benda lain, condong hidup lebih lama dibanding yang lain.
Sepanjang penelitian berjalan, 159 orang partisipan pada akhirnya wafat dunia dengan tingkat kematian rata-rata 7, 9 %.
Partisipan yang perlu banyak pertolongan untuk berdiri mempunyai tingkat kematian yang lebih tinggi dibanding mereka yang dapat mengerjakannya tanpa ada pertolongan.