Ibu dari dua orang anak ini menderita kanker, karena kebiasaannya menggunakan kacamata hitam murah dan dokter harus mengangkat mata kanannya.
Ia pertama tahu bahwa ia mengidap kanker kulit, waktu ia berumur 15 th.. Waktu tengah liburan, kulitnya terbakar parah dan tampak mengerikan, dan yang paling dipengaruhi adalah bagian matanya, karena ia kenakan kacamata hitam murah tanpa perlindungan yang ideal pada radiasi UV, Daily Mail melaporkan.
" Ketentuan untuk beli kacamata murah harus dibayar dengan mata. Jadi saya mau memperingatkan wanita lain pada risiko yang didapat, " kata Deborah.
Masalahnya dimulai waktu ia berumur 24 th.. Lalu ia buka bagian kulit pada leher, yang terserang kanker. Ia berpikir bakal baik-baik saja, namun waktu menginjak umur 42 th., penglihatannya mulai kabur. Ia pergi ke dokter serta didiagnosa menderita melanoma maligna pada mata kanannya.
" Saya sangatlah marah pada diri saya sendiri dan sangatlah frustasi. Namun telah terlambat untuk menyesalinya, " tuturnya.
Perkembangan kankernya makin jadi membesar dan ada kemungkinan kanker dapat menebar ke otak, hingga dibutuhkan untuk mengangkat matanya. Dokter meyakinkan bahwa pemicu kankernya adalah matahari, dan Deborah segera teringat dengan liburannya.
Saat ini, Deboran lebih tampak sehat, namun sayangnya ia tidak akan dapat lihat matahari lagi dengan sempurna. Sehari-hari ia harus menggunakan perban diatas kelopak mata, karena mata buatannya tak berperan seperti mestinya.
" Kenyataannya, saya saat ini hanya mempunyai satu mata, namun itu tak menghambat saya. Saya masih tetap bekerja juga sebagai guru, mengendarai mobil dan lakukan aktivitas yang dikerjakan ibu yang lain, " Deborah menambahkan.
" Saya lihat sisi positif, hilangnya mata kanan saya malah dapat menyelamatkan hidup saya. Saya cuma mengharapkan, cerita saya dapat menyelamatkan orang lain, terutama wanita yang menyukai kacamata hitam dan membelinya hanya lantaran kacamata itu dapat bikin penampilannya tampak indah, dan tak memperhatikan kwalitas dan fungsi utama mereka, " pungkas Deboran Kane.
Posting Komentar