Kenapa Raja Salman membawa segala fasilitasnya sendiri? Termasuk tangga pesawat khusus yang didatangkan dari Arab Saudi

Saya jadi teringat hadits larangan mengambil manfaat lebih atau fasilitas dari seseorang yang kita berikan hutang, walaupun sekedar menumpang pada kendaraannya.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Sallahu Wa'lai Wassalam  bersabda:

إذا أقرض


أحدكم قرضا فأهدى له أو حمله على الدابة فلا يركبها ولا يقبله

“Apabila kalian menghutangkan sesuatu kepada orang lain, kemudian (orang yang berhutang) memberi hadiah kepada yang menghutangi atau memberi layanan berupa naik kendaraannya (dengan gratis), janganlah menaikinya dan jangan menerimanya.” (HR. Ibnu Majah 2526)

Kaidah muamalahnya begini:

"Setiap pinjaman yang menghasilkan manfaat adalah riba."

Apa karena status Raja Salman pemberi hutang dan Pemerintah Indonesia yang meng(tukang)utang jadi rombongan kerajaan tidak menggunakan berbagai fasilitas dari Pemerintah RI.

Sebagaimana disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, kedatangan Raja Salman ini diantaranya untuk membantu Indonesia dengan investasi dalam pembangunan infrastruktur yang bakal mencapai US$ 25 Miliar atau setara Rp 332,5 Triliun.

(Irfan Noviandana)