Penting..!!! " " Hanya Orang-Orang Malas Yang Tidak Mau Menyampaikan Berita Ini " " Buat Kamu yang Sering Minta Rujukan BPJS. "!! Waspadalah Dengan 3 Huruf Berbahaya Ini..!!! Tolong Bantu Di SHARE supaya Banyak Orang Tau..!!!

Penting..!!! " " Hanya Orang-Orang Malas Yang Tidak Mau Menyampaikan Berita Ini " " Buat Kamu yang Sering Minta Rujukan BPJS. "!! Waspadalah Dengan 3 Huruf Berbahaya Ini..!!! Tolong Bantu Di SHARE supaya Banyak Orang Tau..!!!



Utama..!!! " " Cuma Orang-Orang Malas Yang Tidak Ingin Menyampaikan Berita Ini " " Buat Anda yang Kerap Minta Rujukan BPJS. "!! Waspadalah Dengan 3 Huruf Berbahaya Ini..!!! Brikut Penjelasanya :

Jika anda tidak waspada, bebrapa dapat anda harus ngeluarin uang ratusan sampai jutaan rupiah lho!

Jika dahulu kita mengetahui arti Asuransi Kesehatan (Askes), saat ini zamannya telah ubah pakai BPJS kesehatan.

BPJS ini adalah progam jaminan kesehatan dari pemerintah yang resmi beroperasi mulai sejak 1 Januari 2014. Untuk jadi anggota BPJS, peserta harus membayar iuran (dari 25 ribu-80 ribu) setiap bln. sesuai dengan kelasnya. Dan saat ini, BPJS telah hampir dipunyai oleh setiap warga negara Indonesia.
Kemunculan BPJS ini dapat dibilang begitu berguna. Pasalnya, menolong warga yang kurang dapat untuk peroleh fasilitas kesehatan secara layak. Namun anda juga pantas waspada, lantaran jika anda tidak memahami prosedurnya secara cermat, BPJS jadi jadi merugikan.

1. Keuntungan memiliki BPJS Kesehatan

Mungkin beberapa besar dari kalian udah tau ya keuntungan jadi peserta BPJS. namun tidak ada salahnya kita ulas dikit. Agar belom memahami, jadi lebih memahami lagi.

Jadi keuntungan mempunyai BPJS, itu :
Anda tidak butuh ngeluarin uang jika berobat ke puskesmas atau dokter tempat anda mendaftarkan diri jadi peserta BPJS.
Bila penyakitmu cenderung kronis, dokter/puskesmas akan memberi surat rujukan ke rumah sakit terdekat. Hingga anda dapat diobati hingga pulih.
Bila anda terpaksa dirawat inap dirumah sakit, jadi beberapa atau semua biaya dirumah sakit dijamin BPJS Kesehatan.
Bila kita mesti dioperasi jadi BPJS Kesehatan bakal memikul beberapa atau seluruh biaya operasi.

2. Dalam prakteknya, banyak pasien yang memakai referensi BPJS dari puskesmas untuk berobat ke Tempat tinggal Sakit

Jujur saja ya, saat ini banyak banget orang yang gunain rujukan BPJS buat berobat ke tempat tinggal sakit. Padahal sakitnya hanya pilek, namun tidak ingin diobati di puskesmas. Penginnya ke rumah sakit, agar diakukan dokter pakar.

Sebenarnya hal ini tidak dibolehin sama pemerintah. Jika penyakit itu masihlah termasuk tidak

beresiko, cukup diatasi di puskesmas saja. Namun ya namanya orang Indonesia sukanya
ngenyel. Alhasil puskesmas juga jadikan tempat buat minta referensi semata.

3. " APS " , Tiga huruf yang perlu diwaspadai dalam rujukan BPJS Kesehatan

Baru-baru ini, salah satu dokter menshare satu informasi yang cukup utama terkait referensi BPJS. Ia merasakan " info utama " ini waktu menangani satu diantara pasiennya, yakni seseorang ibuk-ibuk berumur 60 th..

 " Dok, saya minta dironsen, periksa kolesterol, asam urat, check jantung dan sekalian konsul ke dokter mata lantaran kabur, " ucap ibuk itu sembari nunjukin surat referensi dari Puskemas.

Menurut si dokter, puskesmas itu memiliki sarana yang cukup komplit dan dokter umum yang cukup senior. Tetapi entah kenapa, ibuk ini lebih pilih ke RS.

 " Lho, mengapa ibu tdk dicetakkan surat eligibilitasnya, SEP? "

Padahal tanpa ada SEP, umumnya si pasien akan diikutkan status pasien baru, resep kosong umum, bukanlah resep khusus BPJS.

 " Saya juga tidak tahu, dok. Kata petugas pendaftaran di depan saya harus bayar umum, karena rujukan saya ada permasalahan. "
 Cobalah dokter buat pemeriksaan yang komplit dahululah, nanti saya urus referensinya terakhir, " si ibuk jadi makin kesal.

Nah lantaran kasihan si ibu mesti bayar semuanya pemeriksaan hingga ratusan ribu, pada akhirnya ayah dokter tadi bertanya ke sisi pendaftaran. Menanyakan masalahnya.

 " Di surat diagnosisnya ada penambahan 'APS', dok. Berarti si pasien dikira dapat diobati di PUSKESMAS, tetapi dia memohon sendiri ke rumah sakit, kasarnya memaksa minta rujukan. Jadi mesti bayar sendiri, " jawab si petugas.

Si pasien juga diberikan obat generik untuk 3-5 hari dan dianjurkan minta rujukan baru dengan wanti-wanti tanpa ada 3 huruf berbahaya tadi : A-P-S (atas keinginan sendiri).

4. " APS " tengah jadi tren di th. ini, anda patut siaga!!

Dasarnya gaes, anda harus siaga bila meminta referensi BPJS di puskesmas. Amati setiap kata di surat rujukanmu, sedetail-detailnya. Jangan sampai anda tidak tau jika tercatat " APS " di sana. Bisa-bisa anda mesti ngeluarin uang banyak dirumah sakit.
Di lain pihak, petugas pendaftaran dirumah sakit juga harus juga cermat lihat kode-kode atau huruf-huruf yang tampak simpel. Sebab jika sampai 'bablas', dapat beresiko merugikan institusinya ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Karenanya, baik pasien ataupun sarana kesehatan primer baiknya saling berkomunikasi. Apabila penyakitnya sederhana, tetapi si pasien ngotot minta berobat ke spesialis, jadi mereka harus ikhlas berobat dengan cara APS. Lantaran system BPJS cuma lihat diagnosisnya, bukanlah kebiasaan berobat si pasien sebelumnya.

 Silahkan SHARE ke-Rekan-Rekan Anda Supaya Banyak Yang Tau..!!!