Astagfirullah!! Pasangan Pengantin Baru Dianggap Berzi.na Sepanjang Pernikahannya Hanya Karena 9 Hal Sepele Ini...



Ada dua pendapat mengenai menikahi wanita hamil di luar
nikah, ada pendapat yang membolehkan, ada yang mengharamkannya. Adapun yang membolehkan tetap dengan sebagian aturan yang harus dipahami.




Ini pendapat yang mengharamkan nikah waktu wanita tengah hamil :

Perkawinan seumpama ini, Hari ini memang tersangat umum kerana keluarga biasanya memilih jalan untuk tutup malu. Apabila bisa tahu anak “pregnant luar nikah”, cepat cepat dikahwinkan.

Berdasar pada fakta itu, nikah itu TIDAK SAH, jadi pasangan itu nantinya hidup dalam zi.na hingga bila-bila… Masalah ini sudah diajukan pada seseorang Imam, dimana banyak masalah lain muncul dari masalah pokok itu. Saya kongsikan bersama anda disini kerana ianya sangat penting :

Pasangan suami isteri dikira berzi.na selama perkahwinan mereka jika…

#Soalan 1 : Apakah langkah yang sewajarnya sekiranya seorang gadis belum berkahwin didapati hamil anak luar nikah?
Gadis itu tak bisa berkahwin hingga bayi itu dilahirkan.

#Soalan 2 : Sekiranya lelaki yang bertanggung jawab itu bersedia mengahwini gadis itu, bolehkah mereka bernikah?
Tak. Mereka tak bisa bernikah hingga bayi itu dilahirkan.

#Soalan 3 : Adakah pernikahannya itu sah sekiranya mereka berkawin?
Tak. Pernikahannya itu TIDAK SAH. Seorang lelaki tak bisa mengahwini seorang wanita hamil, walaupun lelaki itu adalah bapak pada bayi yang dikandung itu.
#Soalan 4 : Seumpamanya mereka bernikah, apakah aksi mereka untuk memperbetulkan kondisi?

Mereka harus berpisah. Perempuan itu mestilah menanti hingga melahirkan, atau hingga sah dia tak mengandung, barulah mereka bisa bernikah sekali lagi, secara sah.

#Soalan 5 : Bagaimana
sekiranya keadaan itu tak diperbetulkan?
Jadi mereka bakal hidup didalam zi.na kerana pernikahannya itu tak sah.

#Soalan 6 : Apakah hak seorang anak luar nikah?
Umumnya pendapat menyampaikan bahawa anak itu TIADA HAK untuk menuntut apa-apa dari pada ayahnya.

#Soalan 7 : Sekiranya hukum menyampaikan lelaki itu bukan bapak pada anak itu, adakah itu berarti dia bukan mahram pada anak perempuannya sendiri?
Ya. Dia tak bisa jadi mahram.

#Soalan 8 : Sekiranya seorang lelaki Muslim Serta seorang wanita Muslim (atau bukanlah Muslim) menginginkan bernikah sesudah bersekedudukan, apakah aksi yang sewajarnya?
Mereka harus tinggal berasingan selekasnya Serta menanti hingga perempuan itu haid satu kali sebelum mereka bisa bernikah.

#Soalan 9 : Sekiranya saya kenal/tahu seorang didalam kondisi ini, apakah saya butuh memberitahu padanya, atau lebih baik menjaga pinggir kain sendiri?
Anda harus memberitahukan, kerana itu sebahagian tanggungjawab anda sebagai saudaranya. Mereka harus di beri kesempatan untuk memperbetulkan kondisi mereka, bila tak semua keturunan yang lahir dari pernikahan tak sah itu yaitu anak-anak yg tidak sah skala.

Kesimpulannya : Ibu bapa, saudaramara, org2 kampung, tok2 imam, tok2 kadi Serta saksi-saksi yang tahu bakal kondisi tersebut namun mendiamkan, membiarkan atau membetulkan perkahwinan tersebut diteruskan jadi mereka juga tak lepas dari pada memikul azab serta seksaan samada di dunia maupun diakhirat…

Tolong jangan abaikan text ini. Ini adalah satu perkara yang serius. Jadi, fahami serta dalami benar-benar serta bincanglah dengan Imam/ustaz sekiranya butuh.

Mafhumnya : Katakanlah :

‘Sesungguhnya sembahyangku Dan ibadatku, hidupku Dan matiku, hanya untuk Allah Tuhan yang memelihara Dan mentadbirkan sekalian alam…