Mengapa Raja Salman Mencari Cucu Soekarno

Dari sebelum Raja Salman Ke Indonesia, saya sudah cinta sama Raja, Negara dan cara beragama yang disana. Pelaksanaan agamanya pun murni sebagaimana yang dijalankan oleh Rasulullah dan para sahabatnya.
Alhamdulillah setelah datang ke Indonesia banyak yang mulai jatuh cinta setelah menyaksikannya secara langsung sepertinya.
Semoga setelah ini ga ada yang ngusir-ngusir suruh pindah ke Arab lagi. Aamiin
Arab Saudi : Islam Terkuat
Indonesia : Islam Terbanyak
Bila bisa berjalan bersama maka umat Islam menjadi umat yang terbanyak dan yang terkuat
----------------------------
Mengapa Raja Salman hafizahullah mencari cucu Soekarno رحمه الله تعالىٰ ?
بسم الله الرحمن الرحيم
Raja Salman Al Saud hafizahullah kemarin secara khusus mencari cucu Soekarno.
Alhamdulillah, mereka dipertemukan oleh Allah ﷻ
Kembali membaca buku karya Soekarno "Dibawah Bendera Revolusi", pantaslah beliau ingin bertemu dengan cucunya.
Disini Akhlaq Ahlus Sunnah diperlihatkan oleh Allah ﷻ, yaitu BERBAKTI KEPADA ORANG TUA.
Ayahanda Raja Salman, Raja Saud adalah teman baik Soekarno, inilah momen beliau "berbakti kepada orang tua" yaitu mengunjungi kerabat dari teman dekat ayahandanya.
Dari Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan, ‘Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seseorang dari Bani Salamah. Orang ini bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah masih ada cara bagiku untuk berbakti kepada orang tuaku setelah mereka meninggal?’ Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
نَعَمْ، الصَّلَاةُ عَلَيْهِمَا، وَالِاسْتِغْفَارُ لَهُمَا، وَإِيفَاءٌ بِعُهُودِهِمَا مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِمَا، وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا، وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِي لَا تُوصَلُ إِلَّا بِهِمَا
“Ya, menshalatkan mereka, memohonkan ampunan untuk mereka, memenuhi janji mereka setelah mereka meninggal, memuliakan rekan mereka, dan menyambung silaturahmi yang terjalin karena sebab keberadaan mereka.” (HR. Ahmad 16059, Abu Daud 5142, Ibn Majah 3664, dishahihkan oleh al-Hakim 7260 dan disetujui adz-Dzahabi).
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ مِنْ أَبَرِّ الْبِرِّ صِلَةَ الرَّجُلِ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ بَعْدَ أَنْ يُوَلِّيَ
“Bentuk kebaktian kepada orang tua yang paling tinggi, menyambung hubungan dengan orang yang dicintai bapaknya, setelah ayahnya meninggal.” (HR. Muslim no. 2552)
Terlepas dari bagaimana keturunan Sang Proklamator terhadap agama ini.
Adab dan akhlaq Soekarno terhadap dakwah Tauhid patut ditiru oleh bangsa ini.
Semoga Allah ﷻ mengampuni dosa Sang Proklamator dan melimpahkan hidayah kepada anak keturunannya.
4 Jumadil Akhir 1438H/ 2 Maret 2017
Abu Aurel Reza