Salam Banjir.... Tema materi stand up comedy koplak kita kali ini membahas tentang masalah banjir. Problem paling konyol saat musim hujan, terutama di kota besar seperti Jakarta. Gimana nggak lucu? Banjir aja kok langganan. Tarifnya mahal lagi... Bayangin, untuk menikmati paket layanan penyedia jasa banjir dari Bogor, pemprov DKI dan masyarakat Jakarta harus mengeluarkan biaya tidak sedikit: 1000 rupiah/gigaliterbyte. Sebuah fakta hoax yang fantastis, bombastis dan... ngaco!
Emang sebanding dengan kecepatan aksesnya yang anti lelet sih.... Untuk mendownload milyaran literbyte, hanya dibutuhkan waktu beberapa menit saja. Bandingkan dengan operator lain seperti Speedih atau SmartPret... yang sering lemot pada jam sibuk. Kocak bin koplak sekali bukan?
Banjir itu selain lucu juga unik. Paketnya bersifat universal. Semua kebagian akses. Baik yang pra bayar, pasca bayar maupun bonusan akan dapat jatah, tergantung sinyalnya. Makin rendah lokasinya, makin kuat sinyalnya... makin cepat aksesnya. Begitu sebaliknya
Banjir itu kata orang berdampak buruk. Tapi menurutku justru sangat positif. Terutama untuk menciptakan lapangan kerja. Ini sudah terbukti. Setiap musim banjir tiba, tak ada lagi pengangguran di Jakarta. Semua orang pasti dapat pekerjaan: bersih-bersih rumah!
Itulah sebabnya Ahok, gubernur DKI Jakarta enggan untuk memutus kontrak dengan operator banjir dari Bogor. Bahkan kemungkinan besar tahun depan MOUnya akan diperpanjang lagi... So.. siap-siap aja menikmati paket banjir unlimited.
Bagi masyarakat Jakarta, banjir tuh udah tradisi turun temurun. Makanya, ketika Malaysia hendak mengklaim banjir sebagai kebudayaan mereka, rakyat Jakarta marah. Kalau banjir hilang, maka cici khas Jakarta sebagai ibu kota akan hilang. Bener nggak? Jakarta kan ibu kotanya banjir....
Bukti cinta mati warga Jakarta pada banjir bisa dilihat saat petugas basarnas hendak mengevakuasi para korban banjir. Sebagian besar justru menolak untuk diungsikan di tempat yang aman. Mereka lebih memilih menikmati banjir di rumah masing-masing. Alasannya sih khawatir harta benda mereka hilang dicuri orang. Padahal semua sadar, nyawa bisa melayang karena banjir.
Banyak kan orang meninggal karena banjir? Contohnya kesetrum, kena wabah penyakit sebagai bonus banjir, kebanyakan minum air bah dan masih banyak lagi. Tapi ya itu tadi.... orang Jakarta rela mati demi banjir! Entahlah.... ini ironi atau komedi?
Yang paling lucu adalah saat istana presiden juga kebanjiran. Seperti dilansir dari BeritaKoplak.Com, Ahok berjanji akan menyelidiki penyebabnya. Ini kan lucu? Bayangin seandainya airnya dijadikan tersangka dan diinterogasi. Mungkin begini kira-kira BAP / berita acara pemeriksaan versi kocaknya:
Pertanyaan: Siapa nama Anda? Umur berapa? Asal dari mana? Alamat? Pekerjaan? Status perkawinan?
Jawaban : Nama Air, umur trilliunan tahun, asal Bogor, alamat Villa Liar Jl. Bukit Gundul no 57 Puncak Bogor, kerja di PT Banjirindo sebagai delivery servis, Status masih jomblo.
Pertanyaan : Apa yang Anda lakukan di istana negara?
Jawaban : Mengirim kuota paket hemat bicara 5 menit gratis banjir seminggu
Pertanyaan : Siapa yang menyuruh Anda?
Jawaban : Pimpinan Perusahaan
Pertanyaan : Selain di istana negara, Anda ditugaskan kemana lagi?
Jawaban : Ya kesini pak... Tuh... paket unlimitednya udah datang..
BYUUR..... tenggelam tuh kantor
Oke, itu aja contoh teks naskah stand up comedy singkat tema banjir di Jakarta. Semoga saja kata-kata sindiran kocak untuk Ahok ini dibaca oleh beliau dan segera menyatakan lo gue end sama banjir. Nikmati juga layanan paling konyol lucu gokil kocak koplak lain dalam: Stand Up Comedy ala Bukan Jokowi - Naskah Stand Up Komedi Tema Korupsi dan masih banyak lagi hanya di Republik Gondes..
Posting Komentar