Kisah Nabi Sulaiman Hamba Yang Taat

Dunia Nabi ~ Nabi Sulaiman adalah seorang nabi yang diberi banyak karunia oleh Allah. Allah memberikan ilmu kepada Nabi Sulaiman. Dengan ilmunya itu, Nabi Sulaiman memiliki banyak kelebihan dibandingkan manusia lain pada masanya. 


Meskipun memiliki banyak kelebihan, Nabi Sulaiman bukanlah seperti manusia pada masa kini. Biasanya orang yang memiliki banyak kelebihan akan bersikap angkuh dan menyombongkan diri di hadapan manusia yang lain. Parahnya, ia menjadi lupa bahwa semua itu berasal dari Allah Yang Maha Berkuasa. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Nabi Sulaiman. Allah memujinya dalam Surat Shaad ayat 30, “(Sulaiman adalah) sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya).”

Nabi Sulaiman mewarisi kekuasaan (kerajaan) dan kenabian dari ayahnya, Nabi Daud. Ia menggunakannya untuk menyebarkan agama Allah. Dengan kekuasaan dan ilmunya, ia berdakwah kepada manusia lainnya untuk hanya menyembah Allah Ta’ala.

Nabi Sulaiman seperti halnya Nabi Daud, senantiasa bertasbih kepada Allah. Ia selalu bersyukur terhadap ilmu yang diberikan kepadanya.

Kerajaan Nabi Sulaiman

Setelah Nabi Daud wafat, Nabi Sulaiman diangkat sebagai raja Bani Israil. Nabi Sulaiman mewarisi kerajaan, ilmu dan kenabian dari Nabi Daud.

Pada suatu hari, Nabi Sulaiman melihat pameran kuda. Ia sangat menyukai binatang kuda. Dia menghitung jumlah kuda. Setelah hitungan ke sembilan ratus, barulah dia sadar bahwa matahari telah terbenam. Hal itu menandakan waktu Ashar telah habis. Nabi Sulaiman sangat menyesal dan berkata, “Sesungguhnya aku lebih tertarik melihat barang yang bagus dibandingkan mengingat Allah.” Nabi Sulaiman mengulangi kata-kata itu beberapa kali karena sangat menyesal.

Di lain waktu, Nabi Sulaiman berdoa, “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkan kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pu setelah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” Allah mengabulkan doa Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman dikaruniakan sebuah kerajaan.

Penduduk di kerajaan itu sendiri dari manusia, jin dan hewan. Nabi Sulaiman berkuasa memerintahkan apa saja kepada jin dan hewan. Misalnya, Nabi Sulaiman dapat mengerahkan jin dan hewan menjadi bala tentaranya.

Meskipun memiliki kerajaan yang tiada tandingannya, Nabi Sulaiman tidak sombong. Nabi Sulaiman menggunakan keajaiban kerajaannya untuk berdakwah menegakkan ajaran Allah.

Mukjizat Nabi Sulaiman

Allah SWT berfirman, “Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman, dan keduanya mengucapkan : Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hamba-Nya yang beriman’. Dan Sulaiman telah mewarisi Daud dan dia berkata : ‘Hai manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu, sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu karunia yang nyata.” (QS. An-Naml : 15-16). Ayat ini menjelaskan bahwa Nabi Sulaiman sangat bersyukur kepada Allah karena telah diberikan berbagai kelebihan.

Nabi Sulaiman mampu berbicara dengan burung dan hewan lainnya. Ia juga mampu mendengar pembicaraan di antara sesama semut. Bahkan, Nabi Sulaiman dapat menjadikan hewan-hewan itu sebagai pembantunya. Hewan-hewan itu tunduk dan patuh pada setiap perintah Nabi Sulaiman.

Allah SWT juga memberinya karunia sehingga angin tunduk kepadanya. Allah berfirman, “Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya. (QS. Shaad : 37). Nabi Sulaiman memerintahkan angin untuk berhembus sesuai keinginannya. Nabi Sulaiman pun memanfaatkannya untuk kepentingan dirinya.

Baca juga :
Pada saat Nabi Daud menjadi raja, kerajaannya memiliki pasukan yang kuat. Hal itu juga diwariskan kepada Nabi Sulaiman. Pasukan Nabi Sulaiman memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Pasukannya terdiri dari manusia, jin, dan burung. Allah SWT berfirman, “Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari Jin, manusia, dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).” (QS. An-Naml : 17).

Buurng dalam pasukan Nabi Sulaiman memiliki peran penting. Burung digunakan untuk mengintai musuh. Burung diperintahkan untuk terbang di daerah musuh. Setelah itu, mereka akan memberikan laporan kepada Nabi Sulaiman.

Nabi Sulaiman juga mampu mempekerjakan setan-setan yang ahli bangunan. Setan-setan itu tunduk dan patuh kepada Nabi Sulaiman. Mereka dipekerjakan untuk membangun istana pada saat tidak terjadi peperangan. Nabi Sulaiman juga mampu mengikat setan dalam belenggu. Allah berfirman, “(Kami tundukkan pula kepadanya) setan-setan yang semuanya ahli bangunan dan penyelam, dan setan yang lain yang terikat dalam belenggu.” (QS. Shaad : 37-38).

Nabi Sulaiman adalah seorang penguasa yang kekuasaannya sangat besar. Ia mendapatkan nikmat yang sangat banyak dari Allah. Akan tetapi, ia adalah juga seorang yang banyak berdzikir mengingat Allah dan paling banyak bersyukur pada zamannya. Ia senantiasa taat dan patuh kepada Tuhannya.

Sumber : Kisah Teladan Nabi dan Rasul oleh Sugiasih, S.Si.