Dunia Nabi ~ Berbagai cara telah dilakukan untuk membendung pengaruh Nabi Isa. Namun, pengikut Nabi Isa semakin banyak. Oleh karena itu, para pemuka agama Yahudi bersepakat untuk membunuhnya.
Nabi Isa dan beberapa pengikutnya bersembunyi karena Nabi Isa telah mengetahui niat jahat mereka. Namun, salah seorang pengikut Nabi Isa, Yahuza, telah berkhianat. Ia memberitahukan tempat persembunyian Nabi Isa.
Pada hari yang telah ditentukan, orang-orang Yahudi menyerbu tempat persembunyian Nabi Isa. Pada saat itulah, Allah mengangkat Nabi Isa ke langit. Dalam Surat Ali Imran ayat 55, Allah telah berfirman tentang diangkatnya Nabi Isa. “(Ingatlah) ketika Allah berfirman, ‘Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya.” (QS. Ali Imran : 55)
Ayat lain yang juga menegaskan bahwa Nabi Isa diangkat oleh Allah adalah Surat An-Nissa ayat 158. “Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan Allah adalah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Baca juga :
- Kisah Keluarga Imran dan Maryam
- Kisah Hidangan Dari Langit Mukjizat Nabi Isa
- Kisah Bantahan Bahwa Nabi Isa Tidak Kafir
- Kisah Nabi Isa Menceritakan Kedatangan Nabi Muhammad
Ketika orang-orang Yahudi sampai di tempat persembunyian Nabi Isa, Allah telah mengubah wajah Yahuza menyerupai wajah Nabi Isa. Orang-orang Yahudi pun menangkap Yahuza yang disangka Nabi Isa. Yahuza mencoba memberitahu mereka bahwa dia bukanlah Nabi Isa. Namun, semua itu sia-sia saja.
Orang-orang Yahudi menyalib Yahuza di papan. Kedua tangannya dipaku. Mereka sangat senang melihat kejadian tersebut. Mereka tidak menyadari bahwa yang berada di papan salib itu adalah Yahuza. Yahuza pun mati.
Surat An-Nissa ayat 157 menyatakan bahwa mereka tidak membunuh Nabi Isa dan tidak pula menyalibnya. Namun, mereka membunuh orang yang wajahnya dibuat menyerupai Nabi Isa. “Dan karena ucapan mereka, ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa Putra Maryam, Rasul Allah’, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka. Mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.” Mereka menyebut Isa Putra Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan karena mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan Isa itu.
Oleh Sugiasih, S.Si.
Posting Komentar