Usaha pertunjukan binatang pada sirkus keliling China yang terkenal hingga ke seluruh dunia terancam gulung tikar. Pasalnya, pemerintah China mulai Selasa, 18 Januari 2011, melarang segala macam pertunjukan sirkus yang menampilkan binatang.
Padahal, pertunjukan binatang di 700 kebun binatang China banyak menarik pengunjung. Dilaporkan tahun kemarin, pertunjukan ini menarik hingga 150 juta pengunjung.
Keputusan pemerintah China dikeluarkan menyusul banyaknya pengaduan dan keluhan dari para aktivis perlindungan hewan China. Mereka menganggap kebun binatang dan sirkus yang menampilkan pertunjukan tersebut telah memperlakukan binatang dengan kasar dan kerap menyiksa.
“Sebuah kebun binatang di kota saya terdapat pertunjukan dimana singa dewasa dipaksa untuk menunggangi kuda pada sebuah pertunjukan binatang,” ujar kepala asosiasi perlindungan hewasn kota Xiamen, Xiao Bing, seperti dilansir dari laman The Telegraph.
“Saya juga melihat seekor monyet di sebuah taman hiburan penuh dengan luka di tubuhnya. Manajer taman itu mengatakan bahwa monyet tersebut terluka pada pertunjukan pertarungan monyet,” lanjut Xiao Bing lagi.
Kasus penyiksaan hewan lainnya adalah penyiksaan terhadap singa untuk memaksanya melompati lingkaran api, atau memaksa beruang untuk meniti tali.
Sirkus-sirkus di China membantah hal itu dengan mengatakan bahwa binatang-binatang itu diberi makanan yang pantas dan mengajari mereka trik agar menjadi terkenal.
Namun, alasan itu tidak membuat pemerintah China menunda peraturan mereka yang baru. China mengeluarkan larangan sepenuhnya, termasuk terhadap 300 kebun binatang pemerintah untuk menampilkan pertunjukan yang menyiksa binatang.
Pelarangan juga mencakup penghentian penjualan bagian tubuh binatang, restoran-restoran di kebun binatang juga dilarang untuk menyajikan makanan dari hewan langka. Kebun binatang juga tidak dapat lagi mencabut gigi taring anak macan agar tidak menggigit pengunjung yang menggendongnya.
Pengunjung juga tidak dapat lagi melihat secara langsung petugas memberi makan harimau atau singa dengan ayam, kambing, sapi, ataupun kuda hidup-hidup.
Jika melanggar, pemerintah China tidak akan segan-segan menutup kebun binatang tersebut. (vivanews)
Padahal, pertunjukan binatang di 700 kebun binatang China banyak menarik pengunjung. Dilaporkan tahun kemarin, pertunjukan ini menarik hingga 150 juta pengunjung.
Keputusan pemerintah China dikeluarkan menyusul banyaknya pengaduan dan keluhan dari para aktivis perlindungan hewan China. Mereka menganggap kebun binatang dan sirkus yang menampilkan pertunjukan tersebut telah memperlakukan binatang dengan kasar dan kerap menyiksa.
“Sebuah kebun binatang di kota saya terdapat pertunjukan dimana singa dewasa dipaksa untuk menunggangi kuda pada sebuah pertunjukan binatang,” ujar kepala asosiasi perlindungan hewasn kota Xiamen, Xiao Bing, seperti dilansir dari laman The Telegraph.
“Saya juga melihat seekor monyet di sebuah taman hiburan penuh dengan luka di tubuhnya. Manajer taman itu mengatakan bahwa monyet tersebut terluka pada pertunjukan pertarungan monyet,” lanjut Xiao Bing lagi.
Kasus penyiksaan hewan lainnya adalah penyiksaan terhadap singa untuk memaksanya melompati lingkaran api, atau memaksa beruang untuk meniti tali.
Sirkus-sirkus di China membantah hal itu dengan mengatakan bahwa binatang-binatang itu diberi makanan yang pantas dan mengajari mereka trik agar menjadi terkenal.
Namun, alasan itu tidak membuat pemerintah China menunda peraturan mereka yang baru. China mengeluarkan larangan sepenuhnya, termasuk terhadap 300 kebun binatang pemerintah untuk menampilkan pertunjukan yang menyiksa binatang.
Pelarangan juga mencakup penghentian penjualan bagian tubuh binatang, restoran-restoran di kebun binatang juga dilarang untuk menyajikan makanan dari hewan langka. Kebun binatang juga tidak dapat lagi mencabut gigi taring anak macan agar tidak menggigit pengunjung yang menggendongnya.
Pengunjung juga tidak dapat lagi melihat secara langsung petugas memberi makan harimau atau singa dengan ayam, kambing, sapi, ataupun kuda hidup-hidup.
Jika melanggar, pemerintah China tidak akan segan-segan menutup kebun binatang tersebut. (vivanews)
Posting Komentar