Cara merawat Payudara Selama Masa Kehamilan

“Kalau bayiku nanti lahir, pokoknya harus mendapat ASI eksklusif,” tekad seorang ibu. Ya, kondisi ini kerap dialami para ibu yang ingin memberikan yang terbaik bagi buah hatinya.

Tapi, tahukah anda bahwa proses menyusui merupakan proses alamiah yang persiapannya sudah terjadi sejak awal kehamilan. Disiapkan atau tidak, pembesaran kelenjar susu akan tetap berlangsung, kecuali ada masalah seperti pascaoperasi sehingga sebagian besar kelenjar susu ikut terangkat.

Tidak hanya ibu yang memiliki puting payudara rata atau tenggelam saja yang mendapat perawatan khusus, untuk persiapan menyusui bayinya nanti. Setiap ibu yang akan memberikan ASI, harus mempersiapkan diri sejak masih dalam keadaan mengandung.

Berikut adalah perawatan payudara ibu hamil untuk persiapan menyusui si kecil:

1. Bila bra sudah mulai terasa sempit, sebaiknya ganti dengan bra yang pas dan sesuai dengan ukuran untuk memberikan kenyamanan dan juga support yang baik untuk payudara.

Bila berencana untuk menyusui bayi, dapat memulai menggunakan bra untuk menyusui pada akhir kehamilan. Pilihlah bra yang ukurannya sesuai dengan payudara. Karena kalau tidak dapat menyebabkan infeksi seperti mastitis (suatu infeksi pada kelenjar susu di payudara).

2. Jangan membersihkan payudara dan puting dengan mengunakan sabun karena dapat menyebabkan daerah tersebut kering. Cukup gunakan air, lalu keringkan dengan handuk.

3. Pada tahap akhir kehamilan, cobalah untuk memijat lembut payudara di daerah yang berwarna gelap (areola) dan puting susu, mungkin akan mengeluarkan beberapa tetes kolostrum (cairan kental bewarna kekuningan dari puting). Hal ini bertujuan untuk membantu membuka saluran susu yang tersumbat.

4. Dengan lembut putar puting susu dengan telunjuk dan ibu jari sekitar 10 detik sewaktu mandi. Jika ibu mendapatkan puting susu rata atau masuk ke dalam, konsultasikan ke dokter, sehingga hal ini dapat diatasi sedini mungkin untuk mencegah kesulitan menyusui nantinya.

5. Jangan ragu untuk mendatangi klinik laktasi guna mengetahui bagaimana cara memroduksi ASI secara teknis.
(sydh/okz)