Selain tim robot UGM yang bernama Ironfire, juga ada Tim ASA dari ITB yang ikut dalam kompetisi robot tersebut. Dua Tim itu adalah pemenang pada Kompetisi robot Nasional di Dome Universitas Muhammadiyah Malang yang akan mewakili Indonesia dalam kompetisi robot Dunia 9-10 April mendatang.
Anggota Tim Robot UGM adalah mahasiswa Fakultas Teknik, semester IV, yang terdiri dari, Farid Inawan, Noer Azis Ismail, Luiz Rizki Ramelan dan Wahyu Wijayanto. Tim Robot UGM itu akan bawa 2 robot yang akan ditandingkan. Tim telah menyempurnakan desain robot sehingga mampu melakukan manuver secara lebih stabil. Kestabilan robot diperlukan karena dalam misinya robot harus menghadapi beberapa rintangan.
Mereka telah melakukan penyempurnaan Robot untuk menyesuaikan perbedaan iklim di Amerika. "Kami sudah persiapkan elektroniknya, kami sudah coba, robot bertahan hingga nol derajat Celcius dengan meletakkan dalam kulkas," kata Luiz Rizki Ramelan, salah satu Tim pencipta Robot di UGM, Jumat 1 April 2011.
Ia mengakui, lawan terkuatnya adalah robot dari China. Namun Tim tetap optimistis dengan performa yang dicapai hingga saat ini. "Kami tetap optimistis, robot kami bisa menang," kata dia.
Menurut Jamasri, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknik sekaligus Ketua Tim kompetisi Robot, Indonesia baru pertama kali ini dalam kompetisi robot Internasional. "Kalau dari segi yang lain kita semrawut, seperti bola kita sudah tidak bisa diandalkan. Semoga dengan ini kita bisa lebih andal," tuturnya. (SJ)
Laporan Erick Tanjung | Yogyakarta
Posting Komentar