Cara Hilangkan Sedih di Pesta Perceraian

Bukan hanya pernikahan yang bisa dirayakan dengan meriah. Pesta perpisahan atau perceraian sebagai penanda berakhirnya hubungan kini tengah populer digelar di berbagai negara.
Wanita asal Christchurch Selandia Baru, Dale Smith misalnya. Smith bercerai dengan suami setelah hidup berumahtangga selama lebih dari 10 tahun. Bermaksud menyingkirkan rasa sedih, wanita 43 tahun ini mengadakan pesta perceraian di halaman belakang rumahnya. Ia mengundang belasan teman dekat, penari erotis dan bahkan mantan mertuanya.

"Pesta ini adalah sebuah pesta perpisahan yang sangat baik dan penuh tawa," ujarnya seperti dikutip dari Times of India. Setelah mengambil keputusan, Smith menganggap saatnya untuk melepas perasaan sedih dan bersenang-senang.

Seorang penari erotis di pesta tersebut adalah hasil  lelucon dengan seorang rekan.  Guna menandai status lajangnya."Saya memutuskan untuk mencoba memesan (penari) dan ternyata sekarang terjadi," ungkap Smith sambil menikmati pestanya.

Untuk menghadapi masa sulit hingga peresmian perceraiannya, Smith mengaku akan menggelar kembali pesta serupa. "Mungkin setelah kami benar-benar resmi bercerai."

Lee Amor, Direktur Whirl Productions, yang membantu pelaksanaan pesta mengatakan pesta perceraian semakin populer di Selandia Baru. Tren ini mulai populer berlangsung di kota-kota South Island. Sementara para lajang  baru di North Island telah lebih dulu menikmatinya.

Di Jepang, pesta 'Goshugi' juga marak digelar para pasangan yang berniat cerai. Dalam balutan busana formal, mereka melakukan upacara penghancuran cincin pernikahan disaksikan seorang pemimpin 'pesta perceraian'. (eh)