Wanita hamil/menyusui yang memutuskan tetap menjalankan ibadah puasa Ramadhan harus sahur. Hakikat sahur adalah sarapan yang berfungsi untuk menghasilkan energi yang akan digunakan sehari nanti. Berikut tip-tip sahur sehat:
* Pilih makanan yang mencukupi 4 sehat 5 sempurna. Komposisi yang seimbang adalah 50 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan 10-20 persen lemak. Makanan yang mengandung karbohidrat, misalnya nasi, gandum; makanan yang mengandung protein tinggi umpamanya daging, ayam, tahu/tempe.
* Usahakan ada sayuran dan buah dalam menu sahur supaya BAB lancar dan tidak terjadi sembelit. Biasanya menu sahur kurang serat sehingga urusan ke belakang jadi tak lancar. Padahal, BAB yang tidak lancar berpotensi menyebabkan gangguan seperti wasir pada ibu hamil.
* Minum susu sangat disarankan untuk menambah kekuatan. Tetapi, bila kadar gula darah ibu hamil/menyusui tergolong tinggi, sebaiknya minum susu plain atau boleh ditambah pemanis yang aman/disarankan.
* Makanan pedas memang menggugah selera, apalagi untuk sahur. Tapi ingat, makanan yang terlalu pedas tidak disarankan untuk ibu hamil/menyusui. Kalaupun ingin makanan yang pedas, sebaiknya tidak berlebihan.
* Jangan lupa minum suplemen (bila memang ada suplemen yang harus diminum) dan banyak minum air putih.
* Sebaiknya makan sahur tidak dilakukan terburu-buru. Konsekuensinya, ibu harus bangun lebih awal. Apalagi untuk ibu menyusui, pastikan si kecil dalam keadaan kenyang sehingga tidak terbangun/menangis saat ibunya makan sahur.
Segeralah berbuka
Tak heran kalau menjelang buka puasa, berbagai makanan disiapkan karena perut terasa sangat melilit. Apalagi menjalani puasa saat hamil/menyusui, pastilah lebih lapar/haus karena asupan tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga harus dibagi dengan janin/anak yang sedang disusui. Berikut tip-tip buka puasa yang sehat:
* Awali buka puasa dengan makanan yang hangat dan manis. Sebaiknya jangan langsung minum es karena bisa menyebabkan kembung akibat produksi asam lambung yang meningkat. Tetapi, bila wanita hamil/menyusui harus membatasi makanan/minuman manis, sebaiknya pilih pemanis yang aman.
* Jangan langsung makan makanan berat. Sebaiknya berikan jeda dengan shalat maghrib sehingga sistem pencernaan tidak serta-merta "dipaksa" bekerja keras setelah "beristirahat" seharian.
* Disarankan mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti sayur dan buah, saat berbuka puasa. Makanan tinggi serat akan dicerna dalam waktu lama sehingga lambung bisa bersiap secara bertahap.
* Sebaiknya jangan berbuka sampai kekenyangan sebab hanya akan mengundang kantuk.
* Pola makan 3 kali sehari tetap bisa dilakukan dengan makan makanan ringan, seperti roti, puding, atau makanan kecil setelah shalat tarawih atau sekitar pukul 9 malam.
* Perbanyak minum air putih di malam hari.
source
Posting Komentar