Biasanya seorang wanita akan membuang atau memotong bagian rambut rontok mereka. Berbeda dengan wanita dari Suku Minoritas Miao di Desa Suojia Prov. Guizhou Cina. Mereka menyimpan helai rambut yang rontok dan menambahkan ke koleksi rambutnya untuk membuat hiasan kepala yang unik dan spektakuler. Ini sudah menjadi tradisi sejak jaman nenek moyang mereka. Rambut Rontok akan dikumpulkan, disemir, dirawat dan ditenun hingga membentuk gulungan besar topi menyerupai Tanduk. Hiasan Rambut Tanduk ini akan selalu dikenakan dalam acara-acara tertentu. Wig Tanduk ini diturunkan dari nenek ke ibu ke anak ke cucu dan seterusnya, Wig ini juga di klaim sebagai garis keturunan leluhur perempuan bahkan beberapa hiasan kepala milik beberapa orang . diyakini sudah berumur ratusan tahun.
Shu Tu (27), seorang ahli Budaya Cina mengatakan Wig Topi Rambut ini adalah sebagai lambang kehormatan keluarga, mereka selalu menjaganya agar tetap mengkilat dan sehat. Dalam setiap acara besar seperti Pernikahan hingga Pesta Adat mereka selalu memakainya. Ini dianggap sebagai cara hidup untuk menghormati nenek moyang mereka. Setiap kali seorang wanita menyisir rambutnya dan ada yang jatuh rontok, ia akan mengumpulkan dan menyerahkan ke putrinya saat kelak putrinya menikah.
Tradisi Unik ini mungkin berasal dengan memakai Tanduk Sapi dimana zaman dahulu adalah hewan suci bagi orang-orang di daerah pedesaan ini. Orang-orang Miao percaya bahwa segala sesuatu di alam memiliki kekuatan yang berkuasa untuk mengendalikan kehidupan mereka. Setiap kali ada bencana dan musibah, mereka akan melakukan upacara pemanggilan roh nenek moyang untuk mengusir setan jahat yang menyebabkan kesialan. Shu tu menambahkan, Bagi banyak orang, sejarah mereka ada dalam buku-buku. Namun untuk Suku Miao, sejarah mereka berada di atas kepala mereka".
Created by ngawicybers.blogspot.com
Posting Komentar