Geger Batu Akik Klawing Mengandung Emas

Purbalingga ASPIRASI Bila Anda mempunyai tempat di perbukitan atau di dekat Sungai besar di Purbalingga, jangan sampai cepat-cepat di jual. Mungkin, di dalamnya memiliki kandungan logam mulia dengan kata lain emas. Gosip hangat ini sudah beredar di kelompok perajin batu jasper di lokasi Purbalingga.
Walau belum ada riset dengan cara pasti, sangkaan itu menguat sesudah mereka menunjukkan sendiri kandungan emas itu dengan memakai alat teropong emas.
“Ya, bila dilihat dengan alat ini memanglah ada warna kuning mengkilat. Kami meyakini itu yaitu emas, ” papar Ketua Paguyuban Perajin Batu Alam “Klawing’, Budi Priyatno. pada ASPIRASI.
Kepercayaan ada kandungan emas itu diperkuat dengan penelusuran yang dikerjakan beberapa penggemar batuan yang sudah mempelajari dengan cara swadaya.
“Saya meyakini, batu akik ini adalah batuan dalam. Umumnya, terkecuali batu akik, ada kandungan yang lain seperti emas ataupun tembaga. Bila batu akik sebarannya cukup luas di selama aliran sungai, saya menilainya, di situ juga ada kandungan emasnya, ” papar Budi ‘Bolang’ salah seseorang penggemar batuan yang sampai kini suka menelusuri batuan di Purbalingga.
Perajin batu alam yang lain, Uluk serta Harun memberikan, bila di Purbalingga benar ada potensi emas seperti yang disebut, pemerintah mesti selekasnya berlaku membuat perlindungan lahan-lahan yang ada dari incaran investor. Terlebih, batuan Sungai Klawing sekarang ini telah banyak yang di jual ke luar daerah dengan cara besar-besaran dengan harga terjangkau.
“Jangan hingga berlangsung eksploitasi dengan cara besar-besaran yang bisa mengganggu kesimbangan alam Purbalingga. Sekarang ini orang-orang Purbalingga telah kecolongan dengan adanya banyak batuan jasper yang di jual keluar daerah, ” tandasnya.
Berita ada potensi logam emas di daerah aliran Klawing serta perbukitan di Purbalingga itu ditepis Bagian Daya Sumberdaya serta Mineral (ESDM), DPU Purbalingga. ESDM mengakui sampai kini sampai th. 2014, pihaknya kirim data lokasi usaha pertambangan (WUP) ke pusat. Dalam data itu tak ada data hasil survey lapangan ke potensi tambang logam mulia.
“Kami tidak mempunyai data ada potensi emas baik di tambang batuan di pegunungan ataupun di aliran sungai seperti di lokasi Kabupaten Banyumas. Misalpun ada, cuma waktu tetentu serta sangatlah kecil, seperti terbawa aliran sungai dari gunung, ” kata Kabid ESDM DPU Kabupaten Purbalingga, Ir Heru Budi H MSi, Senin (10/2).
Heru yang waktu itu didampingi Kasi Geologi serta Mineral, M Nurdin Luthofa juga menyampaikan, keyakikan bila tidak ada potensi emas di Purbalingga lantaran dengan cara ilmiah usia batuan di Purbalingga relatif muda dibanding Banyumas ataupun perbatasan Banjarnegara.
“Misalpun ada serta hasil survey belum kita dapatkan, paling di pegunungan lokasi Utara, seperti kecamatan Rembang serta sekitarnya sampai perbatasan dengan Banjarnegara. Tetapi hingga sekarang ini tak ada data yang menyebutkan keadaan potensi emas itu, ” imbuhnya.
Walau demikian, satu tahun lebih lantas, pihaknya pernah didatangi rombongan dari Halmahera, Maluku bila di Purbalingga ada potensi emas. Tetapi waktu ditunggu hingga sekarang ini tidak ada konfirmasi lagi serta tak ada tindaklanjutnya.
Disamping itu dari data WUP yang diserahkan ke pemerintah pusat lewat Kementerian ESDM, lokasi pertambangan cuma ada potensi batuan umum serta pasir. Bahkan juga pihaknya mempersilakan bila ada pihak yang tahu potensi emas, disuruh selekasnya berkordinasi dengan ESDM.
“Mari dilihat berbarengan serta kami tak meyakini ada potensi logam batuan emas di Purbalingga hingga sekarang ini, ” tegasnya.