Harga Batu Akik untuk Kepala Negara di KAA

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandung Herlan J. S. menyampaikan cendera mata batu akik yang bakal diberikan pada 109 kepala negara dalam Konferensi Asia Afrika sekarang ini telah siap produksi. Herlan menyampaikan, bila dinominalkan, harga satu cincin batu akik di bandrol Rp 1 juta.

Tiap-tiap kepala negara yang ada bakal terima sepasang cincin batu akik untuk suami atau istri kepala negara. “Kalau untuk yang wanita, harga nya sedikit lebih murah dari itu, ” tutur Herlan waktu didapati Tempo di Balai Kota Bandung di Jalan Wastukencana, Bandung, Senin, 30 Maret 2015. Adapun panitia penyelenggara KAA sekarang ini sudah mengundang 109 kepala negara.

Pemerintah Kota Bandung harus mempersiapkan Rp 218 juta untuk pengadaan cincin batu mulia itu. Herlan menuturkan cost produksi serta batu bersumber dari hibah relawan KAA. “Biar tidak buang-buang duit, produksi batu akik bakal kami cocokkan dengan jumlah kepala negara yang ada, ” kata Herlan.

Pada awal mulanya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyampaikan type batu akik yang bakal diberikan pada 109 tamu Konferensi Asia Afrika ke-60 di Bandung berjenis Baturaja. Baru berwarna biru ini diambil supaya sesuai sama warna khas kesebelasan Persib Bandung. “Yang buatnya orang Bandung asli, warnanya warna Persib, ” kata Ridwan waktu didapati di mal Paris Van Java di Jalan Sukajadi, Bandung, Jumat, 20 Maret 2015.

Ridwan menyampaikan dia bakal memberi sepasang batu akik type Baturaja untuk tiap-tiap kepala negara. Sepasang batu akik itu, kata Ridwan, ditujukan untuk kepala negara serta pasangannya.

Ridwan menuturkan design ikat batu akik itu dibuatnya sendiri. Ikat memiliki bahan perak bakal di beri tema tumpukan segitiga di sekitarnya. Pada ke-2 segi ikat itu bakal dibubuhi nama “Asia” serta “Afrika”. Bukan sekedar itu, dia juga membubuhkan nama “Bandung 2015” di bagian bawah ikat.

Cendera mata itu bakal dimasukkan ke koper kecil sebesar kotak kosmetik yang di buat di Bandung. Terkecuali cincin batu akik, Ridwan bakal memasukkan batik khas Bandung, wadah buku, serta surat wali kota.