Wabah Batu Akik Menjangkiti Warga

Demam batu akik menempa tanah air sekian waktu terakhir. Meningkatnya keinginan menyebabkan digelarnya pelbagai pameran dan dibukanya kios-kios dan laman e-commerce baru.

David Acris, 35 th., yang memiliki kios batu akik di Jakarta, menyampaikan kegilaan berawal dua th. lantas. “Tapi, batu akik semakin ramai th. lantas. ” Demam itu menulari semua susunan orang-orang tanpa ada melihat umur, kelas sosial, atau domisili.

Tetapi, pengagum paling besar batu type ini yaitu laki-laki–tua ataupun muda. Mereka berkunjung ke banyak pameran untuk memburu batu paling cantik, tutur Acris. Terkadang, harga batu paling baik meraih beberapa puluh juta rupiah.

Salah satu buruan yaitu bacan. “Yang termahal dapat dihargai Rp750 juta, ” tutur Acris.

Banyak penghasil perhiasan di Indonesia memasangkan batu pada cincin atau kalung. Kota-kota seperti Pacitan, Garut, Lampung, serta Bengkulu di kenal juga sebagai lokasi perburuan paling baik.