Ilmuwan Muslim Yang Meraih Nobel Sains

Semoga judul kali ini merupakan judul yang aku peroleh hasil iseng, judul ini kepikiran pas baca-baca tentang nobel prize. Setelah kemarin aku posting mengenai blog sains paling keren. Sekarang sepertinya Mystupidtheory akan akan membahas mengenai Ilmuwan Muslim yang Meraih Nobel. Menurutku ini sangat menarik.

Sudah banyak blog dan artikel yang membahas mengenai ilmuwan muslim yang dikenal dunia. Tokoh tokoh seperti Jabir Ibnu Hayyan (kimia), Al Kindi(matematika), Ibnu Rusy(sains terapan), Al-Farisi(matematika), Ibnu Sina (kedokteran) dan banyak ilmuwan muslim revolusioner lainnya merupakan ilmuwan jenius terkenal di seluruh dunia. Namun, karena penghargaan Nobel(Nobel Prize) baru ada sekitar tahun 1901, maka ilmuwan-ilmuwan islam  paling revolusioner tersebut tidak menjadi peraih Nobel.

Orang Islam Peraih Nobel Sains Pertama

Muslim peraih Nobel prize memang sedikit, terlebih lagi kalau seorang muslim yang meraih nobel prize pada bidang sains, semakin sedikit pula. Seorang peraih nobel sain bukanlah orang biasa yg bisa kamu temukan di jalan-jalan, atau bahkan di kampus sekalipun, kamu belum tentu bisa menemukannya. Mereka ialah orang yang bekerja keras kemudian mendedikasikan hidupnya untuk penelitian sains dan meningkatkan kehidupan manusia. Orang-orang ini tak hanya mencintai sains, tetapi juga  ingin mengambil manfaat sebanyak-banyaknya dari ilmu pengetahuan. 

Walau begitu, bukan tidak mungkin kalian akan menjadi peraih Nobel nantinya. Semoga saja dengan adanya postingan ini, kamu jadi semakin bersemangat belajar kemudian ingin mendedikasikan diri dalam sains untuk meraih Nobel Prize. Tidak ada hal yang tak mungkin, bisa jadi kamu, orang lain, atau aku yang akan menjadi peraih nobel sains berikutnya. Baiklah langsung berikut ini Ilmuwan Muslim Peraih Nobel Sains.


1. Abdus-Salam (Fisika-1979)

Muslim Peraih Nobel Abdus Salam
Muslim Peraih Nobel Abdus Salam | sumber: wikipedia.org
Muhammad Abdus Salam merupakan seorang saintis muslim pakistan yang memenangkan Nobel Prize dalam bidang Fisika pada tahun 1979. Ia mengemukakan sebuah teori mengenai Elektroweak Unification pada Fisika Teoritis. Dengan penemuannya tersebut, Abdus Salam menjadi muslim kedua peraih Nobel Prize setelah Anwar Sadat (Peraih Nobel Perdamaian), dan menjadi Ilmuwan Muslim Pertama Peraih Nobel Prize di Bidang Sains. 

Abdus Salam menjadi sosok fenomenal karena menjadi Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Pakistan sejak 1960-1974. Dalam masa jabatannya itu, ia telah memegang peranan  sangat penting dalam peningkatan mutu infrastruktur sains di Pakistan. 

Bagaimanapun ia telah menjadi seorang legenda dalam bidang sains di Pakistan, walaupun hingga saat ini. Tetapi ketenarannya tidak begitu terdengar di kalangan orang muslim sendiri. 

2. Ahmed Zewail (Kimia 1997)

Muslim Peraih Nobel Ahmed Zewail
Muslim Peraih Nobel Ahmed Zewail| sumber: wikipedia.org
Ahmed Zewail ialah seorang kimiawan asal Mesir yang memenangkan Nobel Prize dalam bidang Kimia Fisik. Ia dikenal juga sebagai "father of Femtochemistry" dan menjadi ilmuwan Mesir pertama peraih Nobel Prize sekaligus merupakan Ilmuwan Muslim Kedua peraih Nobel. Dalam Perjalanan Hidupnya, Ahmed Zewail mengubah kewarganegaraanya menjadi Amerika Serikat pada 1982, kemudian menjadi penasihat bidang sains dan teknik di pemerintahan Barack Obama. 

Walaupun mendapat banyak penghargaan pada bidang penelitian dan Sains, Ahmed Zewail mengaku tidak tertarik pada perpolitikan. Ia mengatakan bahwa dirinya siap untuk mengabdi pada Mesir dalam bidang sains dan akan mati sebagai seorang saintis. Pada thaun 2011, warga mesir melakukan protes dalam rangka meminta Ahmed Zewail kembali menjadi warga Mesir. Ia bersedia menjadi warga Mesir kembali dan mengabdi dengan catatan dibawah pemerintahan Ayman Noor (rival dari Husni Mubarak), namun ini tidak terjadi karena yang menang sebagai presiden ialah Husni Mubarak.

Akhir perannya di mesir ialah sebagai tim penengah ketika terjadi ketegangan antara kubu Husni Mubarak dan pihak Militer Mesir. 

Itulah Orang-orang Muslim yang meraih Nobel Prize Sains. Sangat sedikit memang jumlahnya, hanya dua orang. Ini merupakan permasalahan bersama seluruh Ummat Islam, apa yang terjadi pada kita? Kemana masa-masa keemasan para ilmuwan Islam yang dahulu itu? Apa orang Islam sudah berhenti memikirkan pengembangan IPTEK?

Mari kita berkarya dalam bidang apapun, terutama sains. Mungkin salah satu cara menghapuskan "imej" teroris dari wajah Islam bisa melalui penemuan-penemuan Nobel hebat dan prestasi penelitian yang menggemparkan dunia. Sehingga wajah islam menjadi lebih ramah, lebih solutif, dan membawa perubahan..
So, Are You the Next Nobel laureate?