Dunia Nabi ~ Pada awal Rasulullah berdakwah, Abu Huzaifah telah mengakui kebenaran agama Islam. Namun, ayah Abu Huzaifah, yaitu Utbah belum menerima ajaran Rasulullah. Begitu juga dengan saudara-saudara Abu Huzaifah.
Sebenarnya Utbah dan saudara-saudara Abu Huzaifah mengetahui kebenaran ajaran Islam. Namun ancaman dan siksaan dari kaum Quraisy membuat mereka ragu-ragu untuk memeluk agama Islam. Mereka pun masih menyembah berhala – berhala.
Pada suatu masa, kaum Quraisy semakin meningkatkan penganiayaannya terhadap pengikut Rasulullah. Oleh karena itu, Rasulullah memerintahkan kaum muslim untuk berhijrah ke Habsyah. Di antara kaum muslim yang berhijrah ke Habsyah terdapat Abu Huzaifah dan keluarganya. Setelah beberapa lama di Habsyah, Abu Huzaifah berhijrah ke Madinah. Saat itu, penduduk Madinah telah banyak yang memeluk agama Islam.
Abu Huzaifah turut serta berjuang bersama Rasulullah banyak peperangan yang ia ikut. Namun, yang paling berkesan bagi Abu Huzaifah adalah Perang Badar. Pada saat itu bapak Abu Huzaifah, Utbah, ikut serta dalam barisan tentara Quraisy. Utbah berkata pada tentara Quraisy, “Demi Tuhan, kalian tidak dapat membinasakan Muhammad. Kalau kalian berhasil, akan terjadi hal-hal yang buruk.” Sebenarnya Utbah meyakini ajaran agama Islam. Namun ia takut meninggalkan agama nenek moyangnya. Ia berperang.
Utbah pun tidak mendapat petunjuk dari Allah. Hal itu dikarenakan ia tetap kafir sekali pun telah mengetahui kebenaran agama Islam. Itu semua sesuai dengan dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 86.
Abu Huzaifah sedih melihat ayah dan saudaranya mati dalam keadaan kafir. Pada akhirnya, Abu Huzaifah mati syahid ketika menantang Musailamah, si nabi palsu.
Oleh Sugiasih, S.Si.
Posting Komentar